Ketika Islam Bicara Cinta dan Kebahagiaan

Rumi sering kali menyebut cinta sebagai (mata) air hidup kita. Bagi Rumi, hidup tak lain adalah meraih cinta-cinta sejati. Melalui ucapannya ini, kita tahu bahwa cinta menjadi salah satu hal yang esensial dalam kehidupan kita. Begitu pula dalam Islam, cinta adalah basis utama agama ini berdiri tegak.

Melalui cinta, baik mencintai maupu dicintai, perlahan kita akan mereguk kebahagiaan sejati. Bukan hanya kebahagiaan yang didapatkan sekejap tanpa esensi. Dengan menjalin kasih dengan Tuhan, sesama manusia, dan mencintai apapun di dunia ini, kita akan menikmati kebahagiaan itu sendiri.

Berbicara tentang, cinta, kebahagiaan, serta Islam memiliki benang merah yang menghubungkan ketiganya. Oleh karena itu, sekiranya perlu untuk membahas lebih dalam bagaimana Islam berbicara mengenai cinta dan kebahagiaa dalam diskusi “Islam Bicara Cinta dan Kebahagiaan. Dalam acara tersebut, menghadirkan Prof. Komaruddin Hidayat, penulis buku Psikologi Kematian dan Kebahagiaan. Selain itu juga akan hadir Prof Nasarudin Umar, cendekiawan Muslim sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlaldan Dr. Haidar Bagir, pendiri Gerakan Islam Cinta yang juga penulis buku Risalah Cinta dan Kebahagiaan, Belajar Hidup dari Rumi, Semesta Cinta, dan Mereguk Cinta Rumi.

Acara ini akan dihelat pada Sabtu 05 Maret 2016 pukul 19.00-20:30 WIB di Ruang Anggrek Istora Senayan Jakarta. Diskusi bertajuk Islam, Cinta dan kebahagiaan ini merupakan salah satu rangkaian dari Islamic Book
Fair 2016.

Screenshot_2016-03-05-13-11-17_com.whatsapp_1457158304088

 

 

 

 

 

 

Lamia Putri D Rumi sering kali menyebut cinta sebagai (mata) air hidup kita. Bagi Rumi, hidup tak lain adalah meraih cinta-cinta sejati. Melalui ucapannya ini, kita tahu bahwa cinta menjadi salah satu hal yang esensial dalam kehidupan kita. Begitu pula dalam Islam, cinta adalah basis utama agama ini berdiri tegak.

Melalui cinta, baik mencintai maupu dicintai, perlahan kita akan mereguk kebahagiaan sejati. Bukan hanya kebahagiaan yang didapatkan sekejap tanpa esensi. Dengan menjalin kasih dengan Tuhan, sesama manusia, dan mencintai apapun di dunia ini, kita akan menikmati kebahagiaan itu sendiri.

Berbicara tentang, cinta, kebahagiaan, serta Islam memiliki benang merah yang menghubungkan ketiganya. Oleh karena itu, sekiranya perlu untuk membahas lebih dalam bagaimana Islam berbicara mengenai cinta dan kebahagiaa dalam diskusi “Islam Bicara Cinta dan Kebahagiaan. Dalam acara tersebut, menghadirkan Prof. Komaruddin Hidayat, penulis buku Psikologi Kematian dan Kebahagiaan. Selain itu juga akan hadir Prof Nasarudin Umar, cendekiawan Muslim sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlaldan Dr. Haidar Bagir, pendiri Gerakan Islam Cinta yang juga penulis buku Risalah Cinta dan Kebahagiaan, Belajar Hidup dari Rumi, Semesta Cinta, dan Mereguk Cinta Rumi.

Acara ini akan dihelat pada Sabtu 05 Maret 2016 pukul 19.00-20:30 WIB di Ruang Anggrek Istora Senayan Jakarta. Diskusi bertajuk Islam, Cinta dan kebahagiaan ini merupakan salah satu rangkaian dari Islamic Book
Fair 2016.

Screenshot_2016-03-05-13-11-17_com.whatsapp_1457158304088

 

 

 

 

 

 

Lamia Putri Dbentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta