Ada kota, ada desa, lalu ada yang di antaranya. Itulah suburbia.
Zaky Yamani, pengarang pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa dan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta, berusaha memberi ruang pada tokoh-tokoh yang kota bukan, desa pun tidak ini.
Perantau yang membayar tuntas rindu kampung halaman dengan jamur ajaib. Pasutri pegawai pabrik yang cekcok karena salah satunya ada yang menggadai hidup pada judol. Pria kesepian yang mengangkat ikan gabus sebagai anaknya. Dan masih ada tujuh lainnya.
Dalam album sepuluh cerita, Zaky bukan saja menjelaskan cara pikir suburbia, ia mengajak kita tenggelam dalam cerita, lalu barangkali menemukan sebagian diri kita sendiri di sana.






















