500 Jodoh Habis Dijemput Tak Sampai Enam Jam!

po jodoh

Tuhan akhirnya berhenti menghitung, Sampai pula Ia pada lemparan pertamanya untuk membuka tabir. Menyibak tanda tanya besar perihal jodoh yang selama ini dipertanyakan banyak orang. Telah Ia tetapkan hari ini sebagai titik awal para pecandu asmara berlarian menjemput jodohnya. Melalui suratan yang disampaikan Fahd Pahdepie, tertuang apa, siapa, dan bagaimana jodoh yang sebenarnya.

Terhitung hari Jumat, 27 November 2015 pukul 00.01, sejumlah toko buku online telah membuka kesempatan bagi mereka yang bersungguh-sungguh untuk menjemput jodohnya. Lewat Mizanstore, Temanbuku.com, Bukabuku.com, Bukukita.com, Kutukutubuku.com, Pengenbuku.com, Parcelbuku.net, Bukubukularis.com, Buku-plus.com, Tokobaca.com, Lestari Bookstore, Katalis Bookstore, Bursa Buku Bekas, dan Toko Seribu Wacana, dibuka Pre Order Jodoh edisi spesial hingga tanggal 6 Desember 2015 mendatang. 500 pembeli pertama mendapatkan Jodoh bertandatangan Fahd Pehdepie serta totebag serut eksklusif, dan 1000 pembeli berikutnya mendapatkan Jodoh bertandatangan Fahd. Mengejutkan, tak sampai enam jam pasca Pre Order dibuka, 500 Jodoh edisi spesial bertandatangan dan bonus totebag serut telah ludes. Toko buku-toko buku online yang ikut membuka PO mengaku sangat disibukkan sejak dibukanya PO Jodoh.

“Makasih buat pembaca yang udah antusias menunggu dan memesan novel ini. Kalau PO 500 Jodoh edisi  spesial habis nggak sampai enam jam, begitu juga jodoh asli yang spesial. Hanya mereka yang bersungguh-sungguh yang akan mendapatkannya. Man jadda wa jodoh,” kata Fahd.

Tak ada kata spesial jika semuanya menjadi bernilai lebih. Tuhan pun menciptakan sekelumit orang spesial hanya bagi mereka yang mau berjuang lebih besar. Merekalah orang-orang yang rela membuka matanya lebih lebar, yang rela memasang telinganya lebih tajam, dan rela menyisihkan waktunya lebih banyak dibanding yang lainnya. Karena mereka yang bersungguh-sungguh, mereka yang lekas mendapatkan jodoh.

 @fitriafarisa po jodoh

Tuhan akhirnya berhenti menghitung, Sampai pula Ia pada lemparan pertamanya untuk membuka tabir. Menyibak tanda tanya besar perihal jodoh yang selama ini dipertanyakan banyak orang. Telah Ia tetapkan hari ini sebagai titik awal para pecandu asmara berlarian menjemput jodohnya. Melalui suratan yang disampaikan Fahd Pahdepie, tertuang apa, siapa, dan bagaimana jodoh yang sebenarnya.

Terhitung hari Jumat, 27 November 2015 pukul 00.01, sejumlah toko buku online telah membuka kesempatan bagi mereka yang bersungguh-sungguh untuk menjemput jodohnya. Lewat Mizanstore, Temanbuku.com, Bukabuku.com, Bukukita.com, Kutukutubuku.com, Pengenbuku.com, Parcelbuku.net, Bukubukularis.com, Buku-plus.com, Tokobaca.com, Lestari Bookstore, Katalis Bookstore, Bursa Buku Bekas, dan Toko Seribu Wacana, dibuka Pre Order Jodoh edisi spesial hingga tanggal 6 Desember 2015 mendatang. 500 pembeli pertama mendapatkan Jodoh bertandatangan Fahd Pehdepie serta totebag serut eksklusif, dan 1000 pembeli berikutnya mendapatkan Jodoh bertandatangan Fahd. Mengejutkan, tak sampai enam jam pasca Pre Order dibuka, 500 Jodoh edisi spesial bertandatangan dan bonus totebag serut telah ludes. Toko buku-toko buku online yang ikut membuka PO mengaku sangat disibukkan sejak dibukanya PO Jodoh.

“Makasih buat pembaca yang udah antusias menunggu dan memesan novel ini. Kalau PO 500 Jodoh edisi  spesial habis nggak sampai enam jam, begitu juga jodoh asli yang spesial. Hanya mereka yang bersungguh-sungguh yang akan mendapatkannya. Man jadda wa jodoh,” kata Fahd.

Tak ada kata spesial jika semuanya menjadi bernilai lebih. Tuhan pun menciptakan sekelumit orang spesial hanya bagi mereka yang mau berjuang lebih besar. Merekalah orang-orang yang rela membuka matanya lebih lebar, yang rela memasang telinganya lebih tajam, dan rela menyisihkan waktunya lebih banyak dibanding yang lainnya. Karena mereka yang bersungguh-sungguh, mereka yang lekas mendapatkan jodoh.

 @fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta