Yuk, Ajak Anak Belajar Sopan Santun dengan Cican Kata Ajaib

Semakin ke sini sepertinya kita memang semakin jamak saja menghadapi perilaku buruk dalam kehidupan sehari-hari, ya? Hal ini banyak disebabkan oleh kita yang telah kehilangan mata rantai vital, yaitu semakin kurangnya kesempatan belajar sopan santun sejak kita masih kecil. <p>Semakin ke sini sepertinya kita memang semakin jamak saja menghadapi perilaku buruk dalam kehidupan sehari-hari, ya? Hal ini banyak disebabkan oleh kita yang telah kehilangan mata rantai vital, yaitu semakin kurangnya kesempatan belajar sopan santun sejak kita masih kecil.</p>

<p>Hal ini memang sangat memprihatinkan. Namun, memang banyak contoh yang bisa kita lihat dari sekitar kita mengenai terkikisnya sopan santun pada sebagian besar anak-anak zaman sekarang.</p>

<p>Salah satu contoh, di sebuah gerai makanan, masing-masing meja pemesanan sudah dipenuhi oleh orang-orang yang antre. Tiba-tiba, seorang anak <em>nyelonong</em> begitu saja ke depan barisan antrean tersebut. Hal ini pastinya tidak akan terjadi jika ia sudah dididik mengenai sopan santun, yang di dalamnya juga ada mengenai cara mengantre yang benar.</p>

<p>Ada pula kasus lainnya. Di sebuah kereta dengan kursi penumpang yang penuh, sepasang kakak beradik yang masih seusia SD berlarian di sepanjang gerbong. Suatu saat, salah seorangnya tak sengaja menginjak kaki penumpang yang lain. Alih-alih meminta maaf, anak tersebut malah lari menjauh, meneruskan acara bermainnya sembari tertawa-tawa. Orang tua keduanya, yang kebetulan juga melihat insiden tersebut, hanya berkata, “Ya, maklum. Namanya juga anak-anak.”</p>

<p>“Namanya juga anak-anak” kadang memang seakan menjadi kalimat senjata demi permakluman terhadap kurangnya sopan santun anak.</p>

<p><strong>Mengapa Hal Ini Terjadi?</strong></p>

<p>Melissa Leonard, seorang ahli tata krama yang berkediaman di Westchester New York, Amerika Serikat, mengatakan—seperti yang ditulis oleh Alisan Hogan dalam artikelnya yang berjudul <em>Kids Without Manners or Parents Who Don’t Know the Difference?</em>—bahwa hal ini merupakan “hasil” dari acara televisi yang sering ditonton oleh anak-anak, berbagai video <em>games</em> yang sering dimainkan, juga akibat orang tua yang sibuk sendiri dan hanya berfokus pada pendidikan akademis belaka.</p>

<p>Ya, kita memang tidak memungkiri bahwa pendidikan akademis sangat penting untuk bekal si kecil pada kemudian hari, agar ia sukses menghadapi era globalisasi yang semakin menyentuh setiap aspek hidup kita dewasa ini.</p>

<p>Namun, bukan berarti lantas kita bisa mengabaikan berbagai keterampilan hidup yang juga penting bagi mereka nanti. Anak-anak semakin jarang diajari berbagai etiket dasar sejak kecil. Bahkan, untuk tiga kata ajaib paling sederhana sekalipun—yaitu <em>maaf</em>, <em>tolong</em>, dan <em>terima kasih</em>—saja mereka tidak akrab.</p>

<p>Selain terlalu fokus pada keterampilan akademis dan melupakan keterampilan hidup paling mendasar, Samantha von Sperling, Direktur Polished dan pakar etiket di Manhattan, Amerika Serikat, juga menyebutkan bahwa orang tua zaman sekarang juga terlalu pasrah dan hanya menyerahkan begitu saja pendidikan dasar anak-anaknya kepada orang lain, dalam hal ini adalah guru, pengasuh, dan yang lain.</p>

<p>Akibatnya, anak-anak generasi sekarang banyak yang tak siap ketika harus benar-benar menghadapi dunianya saat ia dewasa. Beberapa di antaranya bahkan menunjukkan kelainan perilaku, mengidap stres, hingga mengalami kecenderungan <em>mental illness</em>.</p>

<p><strong>Belajar Sopan Santun Itu Harus Berawal dari Rumah</strong></p>

<p>Berkaca dari beberapa contoh dan fakta yang dikemukakan oleh para ahli di atas, Bentang Kids mengajak orang tua untuk membuat sedikit saja perubahan <em>mindset</em> demi terciptanya lebih banyak perubahan perilaku yang lebih baik pada anak-anak kita.</p>

<p>Ajarkanlah anak-anak kita sopan santun sejak dini yang dapat dimulai dengan memperkenalkan tiga kata ajaib, yaitu<em> maaf</em>, <em>tolong</em>, dan <em>terima kasih</em>.</p>

<p>Tak sulit rasanya jika kita memang mau memulai dari sini. Kita dapat memanfaatkan kehadiran buku seri Cican dan Kata-Kata Ajaib dari Bentang Kids agar lebih mudah memberi anak pengertian mengenai pentingnya sopan santun dalam kehidupan sehari-hari.</p>

<p>Buku seri Cican dan Kata-Kata Ajaib dari Bentang Kids terdiri atas tiga seri buku, yaitu Cican dan Kata-Kata Ajaib: <em>MAAF</em>, Cican dan Kata-Kata Ajaib: <em>TOLONG</em>, dan Cican dan Kata-Kata Ajaib: <em>TERIMA KASIH</em>.</p>

<p>Ditulis oleh penulis-penulis ternama Indonesia yang sudah biasa mengerjakan berbagai buku bacaan untuk anak, seri buku Cican dan Kata-Kata Ajaib ini pasti akan bisa menjadi alat mendidik anak tentang sopan santun yang cukup efektif. Apalagi ditambah ilustrasi yang menarik, pasti akan membuat anak-anak suka dan betah membacanya.</p>

<p>Yuk, kita lakukan sedikit perubahan pada <em>mindset</em> kita demi bisa membuat perubahan masa depan anak-anak yang lebih baik.</p>

<p>Jangan pernah berkata, “namanya juga anak-anak” demi pemakluman perilaku kurang sopan anak-anak karena sejatinya anak-anak pun bisa berperilaku baik jika kita bisa mengajarkan dan memberinya contoh dengan benar.</p>

<p> </p>

<p> </p>

<p>Referensi:</p>

<p>KIDS WITHOUT MANNERS – or parents who don’t know the difference? <a href="https://www.nymetroparents.com/article/KIDS-WITHOUT-MANNERS-or-parents-who-don-t-know-the-difference-">https://www.nymetroparents.com/article/KIDS-WITHOUT-MANNERS-or-parents-who-don-t-know-the-difference-</a> | Diakses 20/07/2018</p>

<p>Sumber foto :</p>

<p>www.unsplash.com</p>

<p> </p>

<p><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333">- – – – - <o:p></o:p></span></p>

<p style="font-variant-ligatures: normal;font-variant-caps: normal;orphans: 2;
text-align:start;widows: 2;-webkit-text-stroke-width: 0px;text-decoration-style: initial;
text-decoration-color: initial;word-spacing:0px"><strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333">Dapatkan koleksi buku ini dalam Festival Buku Bentang dengan diskon 25% hanya di <a href="https://mizanstore.com/">mizanstore.com</a></span></strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";
color:#333333"><o:p></o:p></span></p>

<p style="font-variant-ligatures: normal;font-variant-caps: normal;orphans: 2;
text-align:start;widows: 2;-webkit-text-stroke-width: 0px;text-decoration-style: initial;
text-decoration-color: initial;word-spacing:0px"><strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333">Promo berlaku dari 10 – 12 Oktober 2018 mulai pukul 10:10 WIB</span></strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333"><o:p></o:p></span></p>

<p style="font-variant-ligatures: normal;font-variant-caps: normal;orphans: 2;
text-align:start;widows: 2;-webkit-text-stroke-width: 0px;text-decoration-style: initial;
text-decoration-color: initial;word-spacing:0px"><span style="font-size:10.0pt;
font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333"><o:p> </o:p></span></p>

<p style="font-variant-ligatures: normal;font-variant-caps: normal;orphans: 2;
text-align:start;widows: 2;-webkit-text-stroke-width: 0px;text-decoration-style: initial;
text-decoration-color: initial;word-spacing:0px"><strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333">Diskon juga berlaku untuk seluruh koleksi buku bentang loh!</span></strong><span style="font-size:10.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";color:#333333"><o:p></o:p></span></p>Carolina Ratri

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta