Tumenga Ing Tawang, Miji Timun, atau Nanggal Sepisan??

Tumenga Ing Tawang, Miji Timun, atau Nanggal Sepisan?? <p style="text-align: justify;">Hai para perempuan sahabat bentang, ada yang suka pakai maskara? Pakai behel? Atau pakai pensil alis?? Sepertinya ketiga alat tersebut sangat identik ya dengan definisi “cantik” saat ini. Biasanya, definisi cantik “jaman now” itu adalah perempuan yang memiliki bulu mata anti badai seperti Syahrini, kemudian menggunakan behel supaya giginya rapi, dan terakhir mempunyai alis cetar masa kini. Nah sahabat bentang tahu nggak sih? Kalau definisi cantik perempuan Jawa jaman dulu itu juga nggak beda jauh dari definisi cantik jaman sekarang.</p>

<p style="text-align: justify;">Ada yang tahu definisi <em>Tumenga Ing Tawang</em>? Atau <em>Miji Timun</em>? Atau mungkin <em>Nanggal Sepisan</em>??? Apasih kaitannya dengan maskara, behel dan pensil alis? Yuk kita bahas satu per satu.</p>

<p style="text-align: center;"><strong>Tumenga Ing Tawang</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Definisi cantik bagi perempuan Jawa jaman dulu salah satunya adalah perempuan yang memiliki bulu mata yang <em>tumenga ing tawang</em>. <em>Tumenga ing tawang</em>? Sahabat bentang ada yang tahu artinya? Jadi <em>tumenga</em> itu memiliki arti mendongak, sedangkan <em>tawang</em> berarti langit. <em>Tumenga Ing Tawang</em> jika diartikan menjadi mendongak ke arah langit atau bahasa kekiniannya memiliki bulu mata lentik. Jaman sekarang sih, gak cuma perempuan Jawa aja ya yang punya bulu mata lentik. Semua perempuan sekarang bisa punya bulu mata tumenga ing tawang. Bedanya sih, kalau jaman dulu <em>tumenga ing tawang</em>-nya benar-benar asli, tanpa maskara ataupun bulu mata.</p>

<p style="text-align: center;"><strong>Miji Timun</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Ada yang suka makan buah mentimun? Kalau iya, sahabat bentang pernah nggak sih merhatiin bijinya? Kalau iya, pasti tahu kalau biji mentimun itu ukurannya kecil. Nah definisi cantik ala perempuan Jawa yang selanjutnya adalah perempuan yang memiliki susunan gigi yang rapi dengan ukuran yang kecil-kecil seperti biji mentimun. Itu sebabnya, orang Jawa suka menyebutnya <em>miji timun</em> yang berarti biji mentimun. Kalau jaman dulu, perempuan yang memiliki gigi <em>miji timun</em> adalah sebuah anugerah, nah kalau sekarang sepertinya sudah biasa aja ya. Kan sudah ada perawatan kesehatan sekaligus kecantikan yang namanya behel hehe.</p>

<p style="text-align: center;"><strong>Nanggal Sepisan</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Apa itu <em>nanggal sepisan</em>? Sahabat bentang ada yang tahu? ‘<em>Nanggal</em><em>’</em> diambil dari kata kerja atau <em>ater-ater</em> dalam bahasa jawa yang berarti tanggal. ‘<em>Sepisan</em>’ memiliki arti sekali dalam bahasa Indonesia. Apabila kedua kata ini disambungkan maka menjadi ‘Nanggal Sepisan’ yang bermakna tanggal satu. Nah tanggal satu selalu ditandai dengan adanya bulan sabit dalam perhitungan kalender jawa. Simbol bentuk bulan sabit itu diumpamakan dalam bentuk alis dengan perumpamaan <em>nanggal sepisan</em>. Sebutan nanggal sepisan ini biasa disematkan untuk perempuan Jawa jaman dulu yang memiliki alis indah seperti bulan sabit. Sahabat bentang ada yang punya alis <em>nanggal sepisan</em>? Kalau engga tenang saja, kan sekarang ditoko-toko banyak dijual pensil alis murah hihihi.</p>

<p> </p>

<p style="margin-left:.25in;"> </p>

<p> </p>Aini Syarifah

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta