Tag Archive for: read

Pemaknaan pada Sebuah Perjalanan

Bagi beberapa orang, perjalanan adalah bagian dari pembelajaran kehidupan. Sebuah pasang surut yang terus terjadi adalah sarana orang-orang merefleksikan diri mereka. Dalam karyanya yang satu ini, Kahlil Gibran menuliskan terkait pemahaman dan pemaknaan dalam kehidupan. Perjalanan identik dengan menemukan, penemuan baru, mendapatkan perspektif baru, dan penerimaan. Karya kondang yang berjudul The Prophet telah dialihbahasakan oleh Sapardi Djoko Damono dengan judul Almustafa. Tentu tanpa mengubah isi cerita, hanya lebih menyorot pada sang tokoh Almustafa, sang tokoh utama, melakukan perjalanan panjang yang memberi pemaknaan pada hal-hal yang ditemui dan terjadi di dalam perjalannya tersebut.  Almustafa membungkus refleksi dan konsumsi rohani dengan kalimat-kalimat puitis dan diksi yang indah.

Refleksi untuk Kualitas Diri

Sejatinya setiap hal yang terjadi dalam kehidupan adalah perjalanan itu sendiri. Buku-buku yang mengantarkan pada satu permasalahan ke permasalahan lainnya, atau perjalanan ke perjalanan lainnya membawa pembaca dalam interpretasi yang begitu luas. Seolah mendayung melampaui dua pulau, Almustafa mampu berperan sebagai perjalanan dalam sebuah buku, sekaligus buku yang mengusung penafsiran tentang perjalanan kehidupan. Sebuah paket kombo untuk self-help bagi mereka yang ingin meningkatkan kualitas diri dari buku yang mengusung topik konflik kehidupan. Kahlil Gibran dengan khas yang tidak menghakimi dan terlalu menggurui para pembacanya. Almustafa sebagai perpanjangan tangan untuk menyampaikan nilai moral pada kisah-kisah yang diusungnya. Segala penemuan dan perspektif yang bertolak belakang, dihadirkan sebagai media refleksi dan cermin untuk berkaca pada yang telah lalu.

The Prophet telah mengantarkan pembaca pada sebuah pemahaman tentang kehidupan dengan lebih menyenangkan. Almustafa tidak menempatkan dirinya sebagai mahatahu yang menyebalkan. Kahlil Gibran menjadikan tokoh utamanya ini sebagai figur yang membumi dan penuh pengertian. Sebab itulah, karya yang nyaris berusia seratus tahun ini telah menarik perhatian para pembaca dari seluruh dunia dan terus memberi nilai kehidupan dengan diksi-diksi yang indah. Almustafa bisa menjadi rekomendasi bacaan pada krisis-krisis kedirian, juga sebagai pembaruan refleksi diri yang sederhana tetapi berdampak besar.

Dapatkan buku Almustafa: di https://mizanstore.com/al_mustafa_republish_70454

 

The Girl From Tomorrow: Masa SMA yang Magis

Masa SMA adalah masa yang begitu menantang, diwarnai asmara dan penuh ambisi. Pada usia SMA, rasanya semua hal ingin dilakukan. Ambisi yang menggebu-gebu untuk menjadi populer dan menonjol. Dalam karya romance remaja ini, Sahlil GE menggambarkan masa muda dengan begitu nyata dan memberi rasa relevan bagi para pembaca. Juno, sang tokoh utama digambarkan sebagai remaja yang begitu menonjol sehingga karakternya begitu sentris sepanjang cerita. Meski demikian, Sahlil tidak membunuh karakter dari tokoh-tokoh lainnya. Tokoh-tokoh lainnya dhadirkan sebagai oposisi, bahkan menjadi suatu persimpangan karakter dari sang tokoh utama. Tokoh-tokoh tersebut menjadi satu kesatuan yang membangun jalan cerita dengan “apik”. Sahlil juga menghadirkan dimensi dan konflik yang magis. Hal ini yang selanjutnya memberi nilai lebih pada masa SMA di novel ini, lho!

Membongkar Realitas dengan Dimensi Magis

Siapa yang akan berpikir kalau masa SMA bisa begitu berubah oleh sesuatu yang tidak ternalar? Begitulah kiranya kehidupan Juno yang tidak pernah terduga adanya. Hidupnya begitu mulus dan baik-baik saja, sampai akhirnya hal yang tak masuk akal muncul dalam kisah hidupnya. Ketimpangan dalam realitas yang begitu tidak terduga mampu mewarnai kisah masa SMA yang selalu tampak riang dan menggebu-gebu.

Masa muda Juno pun menjadi begitu penuh lika-liku yang tidak terduga. Semua karena seseorang dari masa depan yang terhubung dengan masa kini. Orang itu membuat hari ini dan hari yang akan datang begitu abu-abu dan penuh ketegangan. Masa-masa SMA seolah disulap menjadi suatu pengalaman yang menyita rasa. Melalui dimensi waktu yang begitu dijungkirbalikkan, Juno mengantarkan kita pada suatu usaha bernama pengendalian diri.

Kalau masa muda menjadi sesuatu yang harus dilupakan dan dikorbankan, apakah kamu akan merelakannya? Sesuatu yang magis menjadi alasan utama atas rasa yang harus hangus, merelakan satu masa menguap sebab rasa yang harus dibasmi. Juno dan para tokohnya mengajak para pembaca untuk mengelana masa depan dengan tetap bertaut pada lini waktu terkini. Sebuah kisah penerimaan akan masa depan yang membalikkan rasa dan masa hari ini. The Girl From Tomorrow akan mengantarkanmu sebagai pembaca yang mengalami pasang surut emosi. Buku ini dapat menjadi rekomendasi bacaan yang penuh akan hiburan dan sarat akan imajinasi.

Dapatkan bukumu di https://mizanstore.com/the_girl_from_tomorrow_70463

cinta dalam ancaman demensia

Cinta dalam Ancaman Demensia

cinta dalam ancaman demensia

Cinta dalam ancaman demensia. Cinta menjadi sesuai yang begitu krusial bagi manusia. Dihadang oleh dua kemungkinan, berbalas ataupun terabaikan. Dari sekian banyak kemungkinan, orang-orang tetap mengusahakan perasaan mereka pada orang yang tercinta. Banyak cara untuk tetap mencintai, banyak cara untuk tetap mengusahakan rasa.

Namun, banyak pula rintangan yang dihadirkan oleh kondisi bagi orang-orang yang mencinta. Tasaro menghadirkan rasa cinta dalam karyanya yang terbaru, Shirath. Usaha untuk tetap mencintai di tengah-tengah konflik, itu yang dibangun oleh penulis kondang ini. Tidak seperti kisah cinta pada umumnya yang tersebar di kancah dunia penulisan, konflik Tasaro GK dapat disebut lebih segar dan “lain”. Tasaro GK memberi imbuhan konflik medis dalam kisahnya—yang mana membutuhkan data dan keabsahan. Demensia memberi sensasi pada karyanya kali ini

Cinta dalam Ancaman Demensia

Mengusung demensia bukan hal yang mudah bagi Tasaro GK. Demensia menjadi komponen yang krusial dalam kisah ini. Kisah Kashmir dan Kanya menjadi lebih berwarna dengan konflik ini. Demensia merupakan penyakit tentang ingatan. Penyakit ini mengikis ingatan secara perlahan, dan ongat. menjadikan pesakitnya akan melupakan hal yang ada di dalam hidupnya. Membawa Demensia dalam kisah ini erat kaitannya dengan usaha untuk mengingat pada memori yang tersisa. Menghubungkan konflik ini dengan kisah romansa menghadirkan usaha berlebih pada rasa yang dihadirkan dalam tokoh-tokohnya.

(Baca lebih lanjut tentang penyakit ini di Shirath.)

Demensia memberi motif berlebih pada Kashmir untuk terus berusaha, untuk terus tetap mencintai Kanya dan mempertahankan Kanya dalam benaknya. Usaha untuk tetap mencintai menjadi begitu relevan, menjadi begitu ternalar, bukan sekadar cinta buta tanpa tujuan. Ingatan dalam lingkup kisah cinta Kashmir dan Kanya memiliki satu tujuan: untuk tetap saling cinta dan mengingat.

Rekomendasi untuk Kamu

Pembaca pun berperan sebagai seorang pengelana dalam perjalanan yang dibangun dalam kisah ini. Perjalanan panjang tentang rasa, bahkan tentang diri sendiri. Mengingat di antara kesempitan bukanlah hal yang mudah. Hal itu justru menjadi daya tarik dari jalan cerita novel Shirath ini. Tasaro GK membangun konflik dengan begitu rapi, terarah dan bermotif. Meninggalkan kesan klise dalam stereotip kisah fiksi romance, karya ini bisa menjadi rekomendasi bagi para pecinta kisah romance yang unik dan tidak biasa. Selain itu, pembaca dihadirkan sebagai seorang “pendengar” bagi para tokohnya yang berkisah. Mereka menanti para pembaca untuk terus merasakan cinta yang sedang berusaha dibangun untuk tetap ada dalam ingatan.

tips-menumbuhkan-minat-baca

Jangan Mager! Berikut Tips Menumbuhkan Minat Baca

Membaca merupakan kegiatan yang cukup umum dan hampir semua orang melakukannya. Entah mereka yang membaca sebagai hobi, pekerjaan, atau hanya sekadar tidak sengaja membaca sesuatu. Kita mengenal pribahasa bahwa buku merupakan jendela ilmu. Benar saja! Secara nyata kita akan mendapatkan berbagai ilmu baru jika kita membaca sebuah buku, maupun informasi lain dari bacaan seperti berita di surat kabar hingga media sosial. Namun ternyata di Indonesia minat baca masih tergolong rendah.

Menurut data UNESCO pada 2016, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Minat baca Indonesia berada di peringkat 60, hanya satu tingkat di atas Botswana, salah satu negara di Afrika yang berada di peringkat 61. Maka dari itu, Mintang akan memberikan beberapa tips untuk meningkatkan minat baca. Berikut tips untuk menumbuhkan minat baca.

Mengalokasikan Waktu Khusus Untuk Baca

Kebanyakan orang akan beralasan bahwa mereka tidak memiliki waktu membaca. Apakah ini benar? Padahal kita semua sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Tidak perlu mengalokasikan waktu yang banyak hingga berjam-jam. Tapi cobalah untuk memberi sedikit waktu dalam sehari untuk membaca. Entah itu membaca berita di pagi atau sore hari, membaca kabar di media sosial ketika jam istitrahat, ataupun membaca buku yang sedang kamu gemari ketika sebelum tidur.

Memiliki Daftar Buku Populer dan Rekomendasi Bahan Baca

Jika kamu ingin membaca buku dan sedang bingung, cobalah cari rekomendasi buku populer. Kamu bisa melihatnya di beberapa situs seperti goodreads.com ataupun melalui instagram @bentangpustaka lho!

Manfaatkan Waktu Menunggu

Untuk kalian yang benar-benar merasa tidak ada waktu untuk membaca, cobalah cara berikut ini. Manfaatkan waktu menunggu yang senggang. Dari pada kalian hanya bosan ketika menunggu, seperti menunggu kereta, menunggu makanan datang dan lainnya, cobalah isi waktu dengan membaca. Beberapa menit saja cukup. Hal ini akan membuat kalian terbiasa membaca dan menjadi kebiasaan yang baik.

Belajar Effective Reading dan Membuat Target Membaca

Melalui effective reading kamu akan mencoba memahami intisari dari setiap bacaan. Hal ini berguna juga untuk pekerjaan-pekerjaan kalian yang diharuskan membaca beberapa instruksi terlebih dahulu. Jangan lupa juga untuk membuat target membaca. Misalnya menargetkan dalam seminggu membaca 1 buku. Kemudian di minggu berikutnya intensitas dan target bacaan dapat ditingkatkan.

Bergabung dan Berdiskusi dengan Komunitas

Jika kalian merasa sangat gemar dengan suatu buku atau bacaan, carilah komunitasnya! Hal itu akan membuka jalur untuk menemui orang baru dan bahan bacaan baru juga. Diskusi di dalam komunitas juga akan membuka wawasan dan berbagai perspektif.

Hal-hal di atas dapat kalian coba untuk menumbuhkan minat baca. Yuk lestarikan budaya membaca! Baca juga buku-buku dari Bentang Pustaka yang dapat kalian temukan di mizanstore.com dan juga linktr.ee/Bentang. Mintang tunggu review bacaan dari kalian! Semoga bermanfaat.

 

Penulis: Stevanus Febryanto W.S

© Copyright - Bentang Pustaka