Tag Archive for: Novel Indonesia

Salman Aristo Rilis Novel My Rocket Queen Bernuansa Musik dan 90-an

Penulis skenario film, produser, sekaligus sutradara, Salman Aristo kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menulis. Kali ini, Salman Aristo menerbitkan novel berjudul My Rocket Queen, yang banyak terinspirasi dari band terkenal G’nR. Novel ini bercerita tentang pemberontakan anak muda yang dibalut dalam konflik percintaan, peliknya keluarga, sahabat, dan idealisme bermusik. My Rocket Queen menjadi novel original pertama Salman Aristo dan ditulis dengan nuansa 90-an. Dalam novelnya, Salman Aristo juga menampilkan isu korupsi, kolusi, konflik vertikal antar kelas, dunia patriakis dan sexist, yang dikemas apik dalam cerita.

Tentang My Rocket Queen

My Rocket Queen bercerita tentang kisah cinta Sabit dan Saira. Sabit memang bukan bocah yang naif, meski baru saja masuk SMA. Tapi, jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Saira di hari awal OSPEK telah membuka mata dan hatinya bahwa hidup sama sekali tidak naif. Ini dimulai dari Saira, kakak kelasnya yang berusia dua tahun lebih tua. Mereka ternyata sepupu jauh yang dijodohkan dalam transaksi keluarga besar yang penuh tikungan kepentingan. Puncaknya, mereka harus melawan ayah Saira, sang mantan Letnan Jenderal rezim Orde Baru yang otoriter. Bergandengan tangan, Sabit dan Saira, berusaha menentang itu semua.

“Ini tentang pergulatan anak muda membebaskan cita dan cinta mereka dari masa yang mengekang dan gejolak darah muda mereka sendiri,” ungkap Salman Aristo. “Genggaman hati Sabit dan Saira bisa ikut memikat mimpi yang sedang kalian perjuangkan,” tambahnya.

Kata Mereka tentang My Rocket Queen

Dalam kesempatan terpisah, Dee Lestari memberikan komentar tentang novel terbaru Salman Aristo, “Penceritaan Salman Aristo yang lincah, lugas, dan segar menjadikan pengalaman membaca My Rocket Queen menjadi menyenangkan. Sebagai bagian dari generasi ‘90-an, saya menikmati referensi musiknya. Sementara, perspektif remaja yang bergelut dengan isu cinta, keluarga, persahabatan, dan cita-cita yang diangkat novel ini tetap relevan untuk dinikmati oleh pembaca segala usia, segala masa.”

Selain Dee, Fajar Nugroho (sutradara film Yowes Ben) juga memberikan testimoni tentang novel ini, “Salman Aristo adalah pencerita yang luar biasa. Semua akan mengalir, tersusun dan tersampaikan dengan baik. Kisah ini adalah pemikiran liarnya yang belum pernah kita lihat dalam film-film Indonesia yang dia tulis. Bacalah!”

“Untuk masa pre-order novel My Rocket Queen, pembaca akan mendapatkan eksklusif tanda tangan basah Salman Aristo,” ungkap Imam, selaku manager Marcom Bentang Pustaka. “Jadi pastikan kamu ikutan pre-order-nya dari tanggal 5 – 19 Agustus, ya,” tambah Imam.

religi bukan perawan maria

Bukan Perawan Maria: Rekonstruksi Impresi Religi

Bukan Perawan Maria

Bukan Perawan Maria adalah salah satu karya religi dari Feby Indirani yang baru saja terbit. Salah satu hal yang mengikuti kelahiran anak rohani miliki cerpenis satu ini adalah bahwa kisahnya diusung dari kehidupan sosial yang begitu dekat di masyarakat. Persoalan religi selalu menjadi hal yang sensitif di beberapa kalangan. Bahkan beberapa kalangan memilih untuk menjadikannya sebagai poin utama dalam kehidupan, sehingga tidak jarang menimbulkan gesekan dengan pihak lainnya. Dari sinilah Bukan Perawan Maria dituliskan sebagai suatu loop yang memperbesar suatu peristiwa di lingkungan sosial yang sering kali dianggap sepele.

Menjadi suatu kisah yang mengusung topik yang memicu sentimen berarti teguh dalam penyampaian substansi. Dalam artian, kisah-kisah dalam kumpulan cerpen ini tidak hadir tanpa tujuan, tapi justru memiliki fungsinya sendiri. Feby Indirani berupaya menghadirkan kritik sosial yang bersifat umum dan dan dapat dinikmati sebagai suatu penghiburan juga. Dari keinginannya menghadirkan kritik yang tetap menggelitik, Feby menciptakan ruang kosong dalam cerita pendeknya untuk tetap memberi kenyamanan dalam proses pembacaan pembacanya.

(Baca juga artikel terkait Satir Religi Kesayangan Para Pembaca.)

Meski mengusung topik yang dianggap begitu sensitif di beberapa kalangan, Feby Indirani mengharapkan Bukan Perawan Maria tetap menghadirkan keresahan dalam bentu yang ramah Caranya mungkin berhasil melalui bentuk kisahnya yang dibuat dengan gaya bahasa yang ringan dan satir sehingga kumpulan cerpen ini tetap ditujukan sebagai fungsinya yang mengkritisi kondisi sosial—khususnya dalam bidang religi.

Merekonstruksi Pemahaman Religi Bukan Perawan Maria

Kamu bisa mendapatkan bukunya di sini, dan segera membaca karya Feby Indirani yang penuh insight dan nilai-nilai reflektif. Dengan sekumpulan cerpen dalam Bukan Perawan Maria, pembaca bisa mendapatkan banyak sudut pandang yang berusaha dihadirkan. Tentunya bukan suatu hal yang sepele. Misalnya dalam memahami peranan agama dan proses penerimaan antarumat beragama yang kerap menjadi persinggungan. Dibahas dengan bahasa yang penuh welas asih dan penuh humor, kisah-kisah ini tetap tepat sasaran. Salah satu buku yang bisa masuk dalam daftar panjang bacaan yang direkomendasikan untuk kamu. Jangan lewatkan bacaan menarik yang satu ini.

menulis fiksi shirath

Menulis Fiksi dengan Fiksi Rekomendasi: Shirath

menulis fiksi shirath

Menulis fiksi seperti novel Shirath bagi beberapa orang adalah hal yang berat. Selain karena pembiasaan, faktor lain adalah mengisahkan kehidupan fiktif di dalam sebuah media. Mengatasi hal tersebut, banyak sekali solusi yang bisa dilakukan, misalnya dengan memperbanyak bacaan sesuai lini yang ingin kita buat. Misalnya dalam menulis fiksi dewasa, tentu membutuhkan banyak literatur acuan untuk menajamkan skill kepenulisan. Penulis dengan literatur yang beragam dan bervariasi memungkinkan banyaknya perbendaharaan kata dan imajinasi dalam pikiran. Saat menulis fiksi dewasa, tentu beberapa saran judul buku yang bisa menjadi acuan akan banyak sekali. Salah satunya yang bisa dibaca dan menjadi rujukan inspirasi adalah karya Tasaro GK yang berdiksi indah dan kaya akan penggambaran setting lokasi, novel Shirath.

Menulis Fiksi Seperti Novel Shirath

Saat menulis fiksi, ada banyak sekali hal krusial yang harus dibangun oleh sang penulis. Salah satunya, penokohan yang “hidup”. Komponen tersebut bisa dengan mudah terlihat dalam kisah yang digambarkan tasaro GK dalam novelnya yang terbit awal tahun 2021 ini. Tokoh utama dalam kisah ini, Kashmir seolah menjadi  figur yang begitu nyata akibat penokohannya yang begitu kuat. Sebagai tokoh yang terluka, Kashmir menjadi sosok yang menyita perhatian pembacanya. Lika-liku Kashmir mengatasi perasaannya. Sekaligus menghadapi demensia yang perlahan merenggut segala ingatannya akan komponen cerita. Tasaro GK dan kelihaiannya membangun penokohan bisa menjadi referensi menulis fiksi untukmu.

(Baca kelebihan novel Shirath artikel terkait Travelling Saat di Rumah Aja dengan Novel Shirath)

Hal yang tidak kalah penting lainnya adalah latar yang harus terasa begitu nyata bagi pembaca.  Membuat pembaca merasakan esensi waktu dan lokasi bukan hal yang mudah dalam menulis fiksi. Akan tetapi, dengan kepiawaiannya, Tasaro GK bahkan menghadirkan banyak lokasi dengan latar yang terasa begitu nyata. Tidak hanya mengambarkan tempat-tempat di Indonesia, Tasaro meletakkan tokoh-tokohnya di belahan wilayan yang berbeda-beda. Selain membangun penempatan yang nyata, perbedaan waktu yang digambarkan oleh Tasaro mampu menunjang latar cerita yang begitu rapi dan apik. Dengan membawa Shirath, kamu bisa mengantongi solusi-solusi permasalahanmu dalam menulis fiksi.

Dapatkan Solusimu

Shirath adalah salah satu novel fiksi dewasa yang bisa kamu dapatkan di Mizanstore. Buku terbitan Bentang Pustaka ini masih tersedia dan menunggumu mengembangkan inspirasi berdasarkan keunggulan buku yang ada di dalamnya. Yuk, tulis kisahmu dan hadirkan kisah-kisah berkualitas seperti karya Tasaro GK yang satu ini!

 

© Copyright - Bentang Pustaka