Sudah Seminggu Puasa, Bentang Masih Semangat Menyambut dengan 1Day1Book
Tak Tok Tak Tok
Kereta kuda yang dikusiri Sumantri memboyong Dewi Citrawati, calon permaisuri Bosnya, ke Negeri Maespati. Konon, jalan ke Maespati memang suka tak terduga. Di tengah jalan, Sumantri melihat mawar jatuh. Hatinya kasmaran. Siapa yang peduli mawar itu berwarna hitam atau merah, begitu pula jika putih …, kecuali perasaannya tidak bekerja. Dan seperti umumnya orang yang kasmaran, Sumantri buta jalan. Menurut nalurinya, setiap jalan yang impossible, itulah jalan ke pernikahan.
O, Citrawati ketakutan. Kuda-kuda itu belum pernah dilatih melewati jalan yang tak masuk akal!
Tapi, bagi Sumantri, jalan yang tak masuk akal adalah jalan yang indah.
Jalan yang indah adalah jalan menuju pernikahan.
Dan jalan menuju pernikahan itu..
tidak ada latihannya.
La la la..
Tak Tok Tak Tok
Kereta kuda yang dikusiri Sumantri memboyong Dewi Citrawati, calon permaisuri Bosnya, ke Negeri Maespati. Konon, jalan ke Maespati memang suka tak terduga. Di tengah jalan, Sumantri melihat mawar jatuh. Hatinya kasmaran. Siapa yang peduli mawar itu berwarna hitam atau merah, begitu pula jika putih …, kecuali perasaannya tidak bekerja. Dan seperti umumnya orang yang kasmaran, Sumantri buta jalan. Menurut nalurinya, setiap jalan yang impossible, itulah jalan ke pernikahan.
O, Citrawati ketakutan. Kuda-kuda itu belum pernah dilatih melewati jalan yang tak masuk akal!
Tapi, bagi Sumantri, jalan yang tak masuk akal adalah jalan yang indah.
Jalan yang indah adalah jalan menuju pernikahan.
Dan jalan menuju pernikahan itu..
tidak ada latihannya.
La la la..
bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!