Penyebaran Misi SUDUT MATI Hingga ke Semarang!
Minggu, 1 November 2015 lalu, kisah Titan tersebar hingga ke Semarang. Dengan kerjasama dari Goodreads Semarang, Bentang Pustaka dan Tsugaeda hadir dalam #LunchwithTsugaeda di Lombok Idjo Jalan Setiabudi, Semarang. Sharing dan tanya-jawab menjadi hal utama yang dilakukan di acara tersebut yang mana menjawab pertanyaan pecinta Sudut Mati: “Apakah cerita dalam Sudut Mati ini diadopsi dari kisah nyata?”
Rupanya, cerita dalam Sudut Mati ini murni dari ide Tsugaeda.
Meskipun Ia mengaku bahwa permasalahan korporasi di Indonesia pada
umumnya seperti yang ada dalam cerita, namun Sudut Mati ini adalah hasil dari kecintaan Tsugaeda pada buku-buku genre thriller.
Setelah sharing, akhirnya hadiah dibagikan dari Tim Bentang Pustaka. Ada tiga buah buku Sudut Mati sebagai door prize dan dua paket buku sebagai grand prize. Serunya, cara yang dilakukan peserta untuk mendapatkan hadiahnya unik-unik. Ada yang sampai mengumpulkan kertas doorprize untuk memperbesar peluang. Tapi tenang saja, untuk sesi foto bersama pengarang Sudut Mati ini tidak dibatasi. Peserta bebas untuk meminta foto dan tanda tangan dari Tsugaeda.
Tapi penyebaran Sudut Mati tidak hanya berhenti sampai di situ saja!
Tsugaeda bersama dengan editor dan Publisis Bentang Pustaka menghabiskan hari Minggu-nya dengan berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong dan Lawang Sewu. Kunjungan ini jelas berbeda dengan kunjungan lainnya, karena yang dilakukan adalah penyebaran Sudut Mati nih. Meskipun cuaca Semarang kala itu melebihi 34 derajat celcius, tapi keseruan tetap berlangsung.
Tetap semangat Titan! Tetap semangat Tsugaeda! Sudut Mati masih ditunggu di tempat lainnya loh!
Oleh L. Augusteen
Minggu, 1 November 2015 lalu, kisah Titan tersebar hingga ke Semarang. Dengan kerjasama dari Goodreads Semarang, Bentang Pustaka dan Tsugaeda hadir dalam #LunchwithTsugaeda di Lombok Idjo Jalan Setiabudi, Semarang. Sharing dan tanya-jawab menjadi hal utama yang dilakukan di acara tersebut yang mana menjawab pertanyaan pecinta Sudut Mati: “Apakah cerita dalam Sudut Mati ini diadopsi dari kisah nyata?”
Rupanya, cerita dalam Sudut Mati ini murni dari ide Tsugaeda.
Meskipun Ia mengaku bahwa permasalahan korporasi di Indonesia pada
umumnya seperti yang ada dalam cerita, namun Sudut Mati ini adalah hasil dari kecintaan Tsugaeda pada buku-buku genre thriller.
Setelah sharing, akhirnya hadiah dibagikan dari Tim Bentang Pustaka. Ada tiga buah buku Sudut Mati sebagai door prize dan dua paket buku sebagai grand prize. Serunya, cara yang dilakukan peserta untuk mendapatkan hadiahnya unik-unik. Ada yang sampai mengumpulkan kertas doorprize untuk memperbesar peluang. Tapi tenang saja, untuk sesi foto bersama pengarang Sudut Mati ini tidak dibatasi. Peserta bebas untuk meminta foto dan tanda tangan dari Tsugaeda.
Tapi penyebaran Sudut Mati tidak hanya berhenti sampai di situ saja!
Tsugaeda bersama dengan editor dan Publisis Bentang Pustaka menghabiskan hari Minggu-nya dengan berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong dan Lawang Sewu. Kunjungan ini jelas berbeda dengan kunjungan lainnya, karena yang dilakukan adalah penyebaran Sudut Mati nih. Meskipun cuaca Semarang kala itu melebihi 34 derajat celcius, tapi keseruan tetap berlangsung.
Tetap semangat Titan! Tetap semangat Tsugaeda! Sudut Mati masih ditunggu di tempat lainnya loh!
Oleh L. Augusteen
bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!