Mengenal Hiperosmia, Kelainan yang Diderita Tanaya Suma

'Indra penciuman adalah indra pertama yang terbentuk di janin, yang paling kuat memicu memori dan emosi, sekaligus yang paling sedikit dipahami.' Begitulah kiranya yang ditulis Dee Lestari dalam novel terbarunya, Aroma Karsa. Sebuah novel yang membahas tentang aroma dan dengan tokoh penderita hiperosmia, Tanaya Suma. <p style="text-align: justify;">'Indra penciuman adalah indra pertama yang terbentuk di janin, yang paling kuat memicu memori dan emosi, sekaligus yang paling sedikit dipahami.' Begitulah kiranya yang ditulis Dee Lestari dalam novel terbarunya, <em>Aroma Karsa</em>. Sebuah novel yang membahas tentang aroma dan dengan tokoh penderita <em>h</em><em>iperosmia</em>, Tanaya Suma.</p>

<p style="text-align: justify;"><strong>Akan tetapi</strong><strong>, apakah Anda tahu apa </strong><strong><em>h</em></strong><strong><em>iperosmia</em></strong><strong> itu?</strong></p>

<p style="text-align: justify;">Ya, <em>h</em><em>iperosmia</em> adalah suatu kelainan pada indra penciuman. Jika pada umumnya manusia dapat menghidu sekitar sepuluh ribu bau, para pederita <em>h</em><em>iperosmia</em> mampu melakukan lebih dari itu. Kelainan itulah yang juga diderita Tanaya Suma. Ia mampu menghidu aroma dan bau yang biasanya tidak bisa dihidu manusia normal.</p>

<p style="text-align: justify;">Jika dibandingkan dengan orang yang menderita kelainan anosmia (kelainan ketika seseorang tidak dapat menghidu aroma), penderita <em>h</em><em>iperosmia</em> lebih sedikit jumlahnya. Kelainan ini juga dapat dibilang langka. Hanya sekitar 25 persen saja dari seluruh manusia di dunia.</p>

<p style="text-align: justify;">Para penderita hiperosmia sering kali muak, dengan apa yang mereka hidu di jalanan. Parfum seseorang, bisa saja membuatnya mual, atau bahkan muntah seketika. Aroma-aroma sepele, seperti sabun, sampo, atau pasta gigi, bahkan dapat sangat mengganggu keseharian mereka. Lilin aromaterapi yang menenangkan, berubah menjadi bau yang membuat mereka mabuk kepayang. Aroma yang dianggap biasa saja oleh orang normal, bisa menjadi penyebab utama penderita <em>h</em><em>iperosmia</em> mengalami gangguan kecemasan dan depresi.</p>

<p style="text-align: justify;">Penyebab antara seorang penderita <em>h</em><em>iperosmia</em> dengan penderita lainnya pun biasanya berbeda. Migrain sering kali menjadi penyebab atau menyebabkan seseorang mengalami <em>h</em><em>iperosmia</em>. Penyakit <em>lyme</em> (infeksi yang disebabkan oleh bakteri genus <em>Borrelia sp</em> dan ditularkan lewat kutu), Addison, parkinson, alzheimer, dan epilepsi juga mampuu menjadi penyebab utamanya. Namun, yang paling umum diketahui sebagai penyebab <em>h</em><em>iperosmia</em> juga adalah kehamilan. Ibu hamil, biasanya akan mengalami peningkatan penciuman saat masa-masa kehamilan mereka, utamanya di trimester pertama. <em>Hiperosmia</em> itulah, yang kemudian menyebabkan <em>morning sickness</em> pada ibu hamil.</p>

<p style="text-align: justify;">Sejauh ini, <em>h</em><em>iperosmia</em> tidak dapat disembuhkan dengan obat. Hanya mengurangi kemampuannya saja yang dapat dilakukan. Misalnya, <em>h</em><em>iperosmia</em> yang disebabkan oleh migrain, akan reda saat diberi obat migrain. Atau, yang paling mudah untuk meredakan efek <em>h</em><em>iperosmia</em> adalah dengan memakan permen <em>mint</em>. Meski sedikit, tetapi aroma <em>mint</em> dari permen dapat menenangkan indra penghidu penderita <em>h</em><em>iperosmia</em>. Namun, jika sudah terlanjur menghidu aroma yang sangat pekak, penderita dapat segera menjauh dari sumber aroma atau bau, dan kemudian menghirup udara segar di sekitarnya.</p>

<p style="text-align: justify;">Meski terlihat menyiksa, tetapi tokoh dalam novel <em>Aroma Karsa</em>, Tanaya Suma, berhasil mengendalikan kelainannya itu. Ia bahkan menjadikannya sebagai sebuah kemampuan khusus, kemampuan yang tidak sembarang orang memilikinya. Tanaya Suma mampu menjadi peracik parfum profesional dengan mengandalkan kemampuannya itu, kemampuan indra penghidunya yang lebih sensitif dari kebanyakan orang.</p>

<p style="text-align: justify;">Usaha Tanaya Suma untuk lebih mengembangkan kemampuannya itu, tak serta merta dilakukannya sendiri. Ada Jati Wesi, seorang dengan kemampuan yang hampir sama dengan kemampuan yang dimiliki Tanaya Suma. Lalu, bagaimanakah cara mereka berdua untuk mengatasi kelemahan mereka dan menjadikannya sebagai sebuah kelebihan?</p>

<p style="text-align: justify;">Jika Anda penasaran, ada baiknya menyimak secara langsung <a href="https://mizanstore.com/aroma_karsa_60021"><strong><em>Aroma Karsa</em></strong></a>, sebuah karya ajaib yang diciptakan Dee ini, mampu menyihir kita, menuntun kita untuk berjuang dan tertatih bersama melawan sebuah kelemahan, <em>h</em><em>iperosmia</em><em>,</em> menjadikan aroma yang semula memuakkan, menjadi suatu hal yang dirindukan.</p>Qonita

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta