Memantaskan Diri untuk Jodoh? Maksudnya Gimana, sih?
“Kamu suka dia? Jangan deh, kamu itu engga pantes sama dia!”, Sahabat Bentang pernah engga dapet kalimat yang seolah membuat kita ditampar kenyataan ini?. Saat sedang tertarik atau suka dengan seseorang, ada beberapa kalimat dari orang sekitar atau bahkan dalam diri sendiri yang membuat kita merasa engga percaya diri. Perasaan tidak percaya diri ini mendorong kita untuk mencari solusi bagaimana cara memantaskan diri, agar si dia tau siapa kita dan lebih-lebih jika beruntung tertarik pula kepada kita
Memantaskan diri adalah salah satu strategi yang diberikan oleh Mamat kepada Athar saat Athar kebingungan diri atas perasaannya kepada Ara. Kisah Athar anak band hits sekolah yang tertarik kepada perempuan dengan senyum mempesona, ramah tapi pendiam termuat dalam novel Cinta dalam Ikhlas karya Abay Adhitya (Kang Abay). Novel ini berkisah tentang upaya Athar dalam meyakinkan dirinya dan Ara bahwa kelak mereka akan berjodoh atas kehendak-Nya. Namun, gimana sih maksud memantaskan diri yang dilakukan Athar sampai dia yakin kalau kelak Ara akan berjodoh dengannya?
Baca Juga: Jodoh Pasti Bertemu, Kok! Begini Cara Biar Engg Khawatir Soal Jodoh!
Memantaskan Diri Adalah…
Memantaskan diri untuk jodoh yang diinginkan sesuai dengan adanya kalimat yang menjelaskan bahwa jodoh adalah cerminan diri kita. Memantaskan diri adalah cara untuk menjemput jodoh yang menyesuaikan dengan kualitas diri kita. Kalau dalam novel Cinta dalam Ikhlas, upaya yang dilakukan untuk memantaskan diri ibarat rumus Fisika Hukum Newton III. Di mana aksi sama dengan reaksi, apa yang kita lakukan akan sesuai dengan apa yang kita dapatkan. Aksi yang dilakukan adalah aksi baik yang untuk menjadi seseorang yang lebih baik.
Bagaimana cara memantaskan diri?
Kisah Athar dalam memantaskan diri bagi Ara bisa kita jadikan contoh bagaimana cara memantaskan diri. Athar adalah vokalis band Edelweis, dia dan teman-teman band-nya akan mengikuti lomba festival band di sekolah. Walaupun masih kelas X SMA, Athar dan band Edelweis-nya mampu mencuri perhatian karena berhasil masuk final!. Athar dan teman-temannya sudah membuktikan kemampuan diri dan team-nya. Ia dikenal di seluruh sekolah karena prestasi band Edelweis. Ini adalah caranya menunjukkan diri agar Ara mengenalinya, walaupun saat festival band berlangsung Ara tak ada di antara para penonton.
Tak hanya berprestasi dalam non-akademik, Athar juga berprestasi di bidang akademik. Karena semangatnya belajar dan aktif di kelas, Athar akhirnya menjadi juara satu di kelas. Athar yang dikenal sebagai anak band pun ikut dalam kegiata rohis (kerohanian) yang diikuti oleh Ara. Hal ini pula membuatnya semakin dikenal oleh Ara. Aksi-aksi yang Athar lakukan untuk mendapat perhatian dan menjadi bagian dalam aktivitas dari Ara adalah cara berkualitas karena fokus dan manfaatnya adalah dari dan untuk diri sendiri.
Apa yang dilakukan Athar dalam novel Cinta dalam Ikhlas, beberapa diantaranya sesuai dengan yang disarankan oleh BKKBN melalui laman siapnikah.org. Beberapa cara memantaskan diri adalah:
-
Menerima diri dengan seutuhnya
Engga hanya si dia yang harus kita terima seutuhnya, diri kita juga harus diterima segala kelebihan dan kekurangannya. Sahabat Bentang tentu telah mengalami berbagai pengalaman hidup yang membuat diri kita terhalang untuk melakukan hal-hal baik terutama bagi diri. Menerima diri adalah membebaskan diri dari perasaan bersalah dan menyesal. Tentu bukan hal yang mudah, Sahabat Bentang pasti akan menemui proses yang dilalui dengan tidak mudah untuk menemui damai dalam diri.
-
Konsisten dalam melakukan hal-hal baik
Konsisten dalam menjalankan rutinitas mampu memberi manfaat tak hanya bagi diri tapi juga kelak bersama pasangan. Ketika nanti berumah tangga, Sahabat Bentang akan setiap hari hidup dengan pasangan. Kebosanan akan melanda hubungan pasangan walau ada cinta di antaranya. Namun, dengan belajar konsisten melakukan hal-hal baik, nantinya ketika menemui kebosanan kita sudah bisa menemukan sigap menemui caranya!
-
Bisa menekan ego untuk memahami pasangan
Walau hidup secara berdampingan, tetap saja dua orang insan dengan segala keinginan dan pengalaman hidupnya yang berbeda butuh banyak penyesuaian. Novel Cinta dalam Ikhlas sudah menggambarkan bagaimana Athar dengan segala egonya ingin berjodoh dengan Ara harus menyesuaikan dengan prinsip dan kondisi Ara. Bagi Ara, jodoh adalah rahasia Allah dan akan tetap menjadi rahasia sampai saatnya tiba. Walaupun Athar berharap dirinya lah yang akan menjadi jodoh bagi Ara nanti, tetap saja Ara berharap Allah memilahkan yang terbaik untuk Ara.
Sahabat Bentang ingin memantaskan diri untuk menjemput jodoh seperti Athar?. Novel Cinta dalam Ikhlas bisa jadi panduan dengan kisah menarik dan apa adanya yang bikin Sahabat Bentang engga merasa berjuang sendiri. Cinta dalam Ikhlas karya motivasinger Kang Abay kembali terbit buat Sahabat Bentang yang belum sempat memiliki dengan. Cover dan ilustrasinya fresh lagi. Info novel Cinta dalam Ikhlas bisa Sahabat Bentang ikuti melalui Instagram Bentang Pustaka, ya!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!