Magang di Bentang: Tak Hanya Dapat Ilmu, Tapi Juga Makin Tahu Buku

Ia duduk di barisan meja-kursi staf desain. Selama delapan jam setiap harinya, selama lima hari setiap minggunya, ia duduk menghadap komputer.

Ialah Desti, mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom yang magang di kantor Bentang Pustaka. Sebagai mahasiswi semester tujuh, Desti memiliki kewajiban untuk magang di sebuah perusahaan yang bisa menyalurkan ilmu yang dia dapat dari bangku kuliah.

Bukan sembarangan Desti memilih Bentang Pustaka sebagai tempat dirinya magang. Selain mengaku penasaran dengan dunia penerbitan buku, sebelumnya Desti juga sudah membaca beberapa buku terbitan Bentang Pustaka. Gayung bersambut, pada waktu-waktu tertentu Bentang Pustaka memang membuka lowongan magang bagi mahasiswa atau bahkan pelajar, pada beberapa bagian, mulai dari desain, sekretaris, promosi, hingga asisten editor. “Kebetulan di Bentang juga ada staf bagian desain, jadi masih sejalan sama jurusan kuliah yang kuambil. Dari yang semula magang kewajiban dari kampus aja, jadi antusias ingin cari pengalaman,” tutur Desti.

PicsArt_08-26-09.06.43

Desti (kerudung hitam) bersama staf desain Bentang Pustaka.

Terhitung magang sejak tanggal 1 Juni 2016, ia mengakhiri masa magangnya pada 12 Agustus 2016. Desti mengaku, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang ia dapat dari magang di Bentang. “Aku jadi terbiasa bikin media (alat) promosi, dan sempat beberapa kali juga membantu pembuatan desain kaver. Meskipun pekerjaanku selama magang masih banyak lagi,” jelasnya. “Selama lebih dari dua bulan magang, aku nggak hanya dapat ilmu tentang desain, tetapi juga jadi tahu hal-hal di balik terbitnya sebuah buku. Menarik!” Lanjutnya.

Hingga saat ini Bentang Pustaka masih membuka kesempatan bagi mahasiswa atau pelajar yang ingin magang di Bentang, baik sebagai staf desain maupun asisten editor.

Fitria Farisa Ia duduk di barisan meja-kursi staf desain. Selama delapan jam setiap harinya, selama lima hari setiap minggunya, ia duduk menghadap komputer.

Ialah Desti, mahasiswi jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Telkom yang magang di kantor Bentang Pustaka. Sebagai mahasiswi semester tujuh, Desti memiliki kewajiban untuk magang di sebuah perusahaan yang bisa menyalurkan ilmu yang dia dapat dari bangku kuliah.

Bukan sembarangan Desti memilih Bentang Pustaka sebagai tempat dirinya magang. Selain mengaku penasaran dengan dunia penerbitan buku, sebelumnya Desti juga sudah membaca beberapa buku terbitan Bentang Pustaka. Gayung bersambut, pada waktu-waktu tertentu Bentang Pustaka memang membuka lowongan magang bagi mahasiswa atau bahkan pelajar, pada beberapa bagian, mulai dari desain, sekretaris, promosi, hingga asisten editor. “Kebetulan di Bentang juga ada staf bagian desain, jadi masih sejalan sama jurusan kuliah yang kuambil. Dari yang semula magang kewajiban dari kampus aja, jadi antusias ingin cari pengalaman,” tutur Desti.

PicsArt_08-26-09.06.43

Desti (kerudung hitam) bersama staf desain Bentang Pustaka.

Terhitung magang sejak tanggal 1 Juni 2016, ia mengakhiri masa magangnya pada 12 Agustus 2016. Desti mengaku, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang ia dapat dari magang di Bentang. “Aku jadi terbiasa bikin media (alat) promosi, dan sempat beberapa kali juga membantu pembuatan desain kaver. Meskipun pekerjaanku selama magang masih banyak lagi,” jelasnya. “Selama lebih dari dua bulan magang, aku nggak hanya dapat ilmu tentang desain, tetapi juga jadi tahu hal-hal di balik terbitnya sebuah buku. Menarik!” Lanjutnya.

Hingga saat ini Bentang Pustaka masih membuka kesempatan bagi mahasiswa atau pelajar yang ingin magang di Bentang, baik sebagai staf desain maupun asisten editor.

Fitria FarisaFitria Farisa

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta