LOVELESS - Bentang Pustaka

Apakah kamu merasa layak dicintai?

Kisah getir kehidupan Wisnu yang bikin kita sadar bahwa mencintai diri sendiri bukanlah sikap egois—apalagi narsis.

Naskah pemenang Tinlit Writing Marathon 2025 x Bentang Belia segera hadir dalam bentuk cetak!

“…kalau gue udah nggak bisa ngerasain apa-apa, bedanya sama mati di sebelah mana?”

Pertanyaan ini muncul di benak Wisnu setelah berdebat dengan Ibu. 

Sebagai anak sulung laki-laki, Wisnu dituntut untuk kuat, selalu mengalah, dilarang menyerah. Tanggung jawab yang terasa seperti beban diletakkan begitu saja di pundaknya setelah Bapak tiada.

Memahami ibu yang masih berduka, juga mencukupi kebutuhan Selly yang nggak ada habisnya, membuat Wisnu berpikir: “Kapan terakhir kali gue hidup untuk diri sendiri, ya?”

Sinopsis Loveless

Siapa, sih, yang bisa hidup dengan gaji dua juta per bulan untuk tiga orang?
Sejak kepergian Bapak, jabatan tulang punggung keluarga otomatis diemban Wisnu sebagai anak laki-laki pertama. Ia bekerja di apotek dekat rumah dengan gaji dua juta per bulan, bonus makian atasan dan beberapa kali jatuh pingsan.
Berbagai macam kebutuhan rumah dan biaya sekolah Selly membuat Wisnu terbiasa menahan lapar. Semua demi ibu yang telah membesarkannya, juga masa depan sang adik yang tidak boleh sesuram dirinya. Namun, terus-menerus dijadikan pembanding sambil diperas tenaga dan uangnya, membuat Wisnu sadar bahwa kebahagiaannya pun harus diperjuangkan.
Jika cinta tidak pernah hidup dalam rumah, di mana Wisnu bisa menemukannya?

adalah kisah tentang keluarga yang timpang, luka yang lama dipendam, dan keberanian untuk membahagiakan diri sendiri sebelum orang lain.

Apa yang bikin Loveless beda dan layak kamu baca?

Cerita yang hangat sekaligus menyakitkan—kumpulan emosi yang ditata begitu rapi sejak kemunculan hingga ledakannya. Loveless berjalan pelan dan hening di lembar pembuka, berisik dan meledak di puncaknya, tenang dan damai pada akhirnya.

Loveless bukan novel biasa. Cerita ini terasa dekat bagi kamu: anak pertama, sering dipaksa mengalah, dan terus hidup untuk orang lain alih-alih diri sendiri. Bersama Loveless, kamu akan menemukan:

Katanya, luka paling dalam ditorehkan oleh mereka yang kita cinta—dan keluarga adalah salah satunya.

Dewasa sebelum waktunya sampai jadi tulang punggung keluarga sudah biasa. Bagaimana kalau tambahkan dianggap tak pernah ada?

Wisnu sudah lupa, kapan terakhir kali ia memikirkan diri sendiri. Rasanya terlalu lama ia hidup untuk ibu dan Selly. Namun, apa yang Wisnu dapat? Jangankan cinta, terima kasih saja sudah jadi barang langka.

Loveless membawa kita menyusuri titik hancur, menuju keberanian untuk bilang: “Aku juga penting.”

       

Sosok di balik Loveless, Purplelight01_

Purplelight01_ mulai menulis sejak SMA, dari fanfiction sederhana hingga cerita bertema medis dan brothership yang menyentuh emosi. Terinspirasi oleh BTS dan dunia K-Pop, ia menulis dengan hati, menghadirkan kisah yang relate dengan banyak pembaca.

Dengan gaya penceritaan yang hangat, penuh luka sekaligus harapan, Loveless berhasil menjadi pemenang Tinlit Writing Marathon 2025 x Bentang Belia—membuktikan kekuatan cerita yang lahir dari ketulusan.

Kamu cocok baca ini kalau…

Pernah atau sedang merasa lelah karena terus mengalah. Diam-diam memendam luka demi membahagiakan orang lain, juga ingin belajar bahwa mencintai diri sendiri adalah keberanian terbesar dalam hidup.
Versi cetak hadir dengan sentuhan baru, membawa kisah yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga membuka mata tentang arti pengorbanan dan kebahagiaan sejati.



       

Sebelum rilis, ada kejutan untuk kamu di sini

Kamu bisa ambil sneak peek dari dunia Wisnu. Gratis, kok.


Kata mereka tentang Loveless

“Setelah membaca Loveless, aku berpikir sekali lagi bahwa memahami diri sendiri dan mengukur kemampuan itu sangat penting. Loveless ngajak aku jadi manusia realistis dan nggak perlu jadi people pleaser.”

—Miftastevadit, pembaca Loveless di Tinlit.com

“Tiap part beneran bikin aku ngerasa masuk ke dalam ceritanya. Nggak rela banget pas udah di penghujung cerita. Nggak rela pisah sama Mas Nunu dan Teh Lala.”

—Novia, pembaca Loveless di Tinlit.com.

“Semoga aku bisa menjadi seperti Wisnu untuk kedepannya. Terimakasih, Wisnu, sudah memberikan inspirasi untuk para generasi sandwich.”

—Heni Widyawati, pembaca Loveless di Tinlit.com

Menuju Hari Spesial Loveless

“Perjalanan Wisnu akan segera sampai di tanganmu. Bersiaplah untuk merasakan setiap lukanya, setiap tanya, dan setiap keberanian yang dia temukan.”

Special Offer & Launch: 22 Agustus 2025

0Days0Hours0Minutes0Seconds
© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta
Shopee bentangofficialshop

Tokopedia Bentang Pustaka
Shopee mizanofficialshop

Jogja
Akal Buku
Buku Akik

Malang
Book by Ibuk

Bondowoso
Rona Buku

Jakarta
Owlbookstore
Tangerang Selatan
Haru Semesta

Wilayah Toko Tautan
Jabodetabek Novely Young
Rangkai Kata
Jawa Barat Calia Buku
Jawa Tengah Tukubooks Group
Cintai Otakmu Books
Jawa Timur Owlbookstore