Kisah di Balik Listen to My Heartbeat
Hai, aku Arumi, penulis novel “Listen To My Heartbeat”. Dalam kesempatan ini aku ingin berbagi pengalaman menulis ceritaku ini di wattpad Belia Writing Marathon (BWM).
Menulis di wattpad BWM menjadi pengalaman pertamaku menulis di aplikasi wattpad. Biasanya aku menulis langsung menyelesaikan satu naskah novel, lalu mengirimnya ke penerbit. Sejauh ini aku sudah menerbitkan 23 novel di berbagai penerbit mayor.
Sebelumnya, aku nggak terpikir ingin menulis di wattpad. Namun tawaran dari Bentang Belia untuk ikut dalam proyek BWM sangat menarik dan menantang, membuatku akhirnya menerima tawaran itu dan bertekad akan menyelesaikan tugas sebaik-baiknya. Aku pun baru membuat akun wattpad pribadi setelah resmi ikut serta dalam proyek BWM.
Aku diharuskan posting cerita seminggu dua kali selama enam bulan. Ini adalah tantangan lain bagiku menulis terus menerus berkesinambungan. Percaya atau tidak, aku punya kebiasaan, menulis tidak berurutan. Tiap kali mulai menulis naskah novel, aku membuat outline sebagai panduan. Tapi caraku menulis tidak berurutan tiap bab. Misalnya, tulisanku berhenti di bab 3, lalu mendadak aku mendapat ide untuk bab 7. Maka aku akan menulis di bab 7. Beberapa kali malah aku mendapat ide untuk bab terakhir lebih dulu, padahal cerita masih jauh dari selesai.
Karenanya, sempat terbetik rasa cemas aku akan mengalami writer’s block di tengah jalan. Tapi aku nggak akan tahu kalau nggak mencoba, kan? Setelah aku jalani, ternyata aku bisa menulis cerita terus bersambung tanpa terputus.
Sejak awal aku sudah merasa antusias menulis kisahku ini. Pelan-pelan karakter dua tokoh utama semakin menguat. Anehnya, ada tokoh yang semula aku rencanakan sebagai peran kedua, ternyata perlahan karakter tokoh itu berkembang sendiri seiring berjalannya cerita. Itulah karakter Zaki. Percaya nggak percaya, bahkan awalnya aku belum tahu nama lengkap tokoh ini. Rencana semula, tokoh utama cerita ini adalah Neo Andromeda dan Trinity Adhara Vega. Nama Neo dan Trinity terinspirasi dari nama tokoh dalam film The Matrix favoritku. Siapa sangka, perlahan karakter Zaki semakin menguat dan menjadi saingan berat karakter Neo.
Hal seperti ini baru terjadi kali ini setelah sekian banyak cerita yang aku tulis. Mungkin inilah ajaibnya menulis di wattpad. Karakter dalam cerita bisa tumbuh berbarengan dengan perkembangan cerita. Membuatku akhirnya lebur ke dalam cerita dan ke dalam karakter tokoh-tokohnya. Itulah yang akhirnya membuatku terus semangat menulis dan bisa update cerita 2x dalam seminggu selama enam bulan tanpa terputus satu kali pun.
Bahkan, saat aku harus ikut liburan keluarga, aku mengetik di HP selama perjalanan di kereta hanya supaya aku tetap bisa posting cerita sesuai jadwal yang telah ditetapkan untukku. Semakin lama, jumlah kata yang aku ketik tiap kali posting semakin banyak. Awalnya cuma 1500 kata, menjadi 2000-an kata. Tak heran hingga akhirnya enam bulan aku menulis cerita itu, bisa mencapai 52 bab, 94.000 kata. Ketika aku mengirim naskahku itu ke Bentang Belia, aku kewalahan mengeditnya, karena ada batas jumlah halaman sehingga ada banyak kata yang terpaksa harus dibuang.
Setelah proses mengedit yang lumayan menguras hati, membuang kata-kata dan bab yang tak perlu, menggantinya dengan bab yang bisa semakin memperkuat cerita, hingga akhirnya aku berhasil memangkasnya menjadi 78.000 kata. Ya, akhirnya “Listen To My Heartbeat” terbit dalam bentuk yang sedikit berbeda, pastinya lebih baik dari versi wattpad.
Ini menggambarkan ternyata pengalaman pertamaku menulis di wattpad sangat menyenangkan. Feedback dari pembaca membuatku semakin semangat sehingga tanpa sadar aku sudah mengetik terlalu banyak. Apalagi mencapai jutaan views, membuatku semakin terpacu tak sabar ingin terus update cerita. Sebelumnya, sama sekali tak terbayang olehku ikut dalam euphoria menulis di wattpad. Namu setelah aku menjalaninya, ini adalah proses menulis yang menyenangkan, bisa membantu kita menyelesaikan satu naskah novel tanpa terasa.
Walau pun tentu saja, mendapat respons langsung dari pembaca membuatku harus siap menerima komen-komen yang menguji kesabaran. Apalagi awalnya aku masih gaptek dengan aplikasi wattpad. Aku pernah publish berulang-ulang karena aku bingung postinganku nggak muncul-muncul. Akibatnya, beberapa pembaca memaki-maki karena merasa terganggu.
Pernah juga ada pembaca yang ngomel-ngomel karena melihat ketikanku terputus-putus dan beberapa bagian berulang. Kemudian aku baru tahu itu diakibatkan tampilan wattpad pembaca yang error, bukan kesalahan ketikanku. Namun pembaca baru yang belum paham wattpad, langsung menyalahkan aku. Dengan sabar aku harus menjelaskan kepada mereka dan memberi saran agar me-refresh dulu wattpadnya dengan cara log out dulu, baru kemudian log in lagi.
Ada juga hal yang lucu saat posting pertama beberapa pembaca menyebutku ‘thor’. Sebagai pengguna wattpad pemula, aku sempat bingung, maksudnya apa? Ternyata itu kependekan dari author. Duh, kudet banget ya aku.
Karena itulah, aku merasa sangat bersykur sekali telah diajak oleh Bentang Belia untuk ikut dalam proyek BWM perdana. Begitu banyak pengalaman dan ilmu yang aku dapatkan. Dan yang paling menyenangkan adalah, aku mendapat banyak teman baru dari pembaca ceritaku. Pertemanan it uterus terjalin hingga novelnya terbit.
Kini, aku jadi ketagihan menulis di wattpad. Tak menunggu waktu lama, aku sudah menulis lanjutan “Listen To My Heartbeat” di wattpad pribadiku @Arumi_e . Untuk teman-teman yang sudah baca LTMHB, yuk, baca lanjutannya yang berjudul “We Could Be In Love”. Kisah Neo-Trinity-Zaki makin greget. Apalagi ditambah tokoh baru. Siapa tahu setelah ceritanya selesai, Bentang Belia bersedia menerbitkannya juga. Aamiin. Hai, aku Arumi, penulis novel “Listen To My Heartbeat”. Dalam kesempatan ini aku ingin berbagi pengalaman menulis ceritaku ini di wattpad Belia Writing Marathon (BWM).
Menulis di wattpad BWM menjadi pengalaman pertamaku menulis di aplikasi wattpad. Biasanya aku menulis langsung menyelesaikan satu naskah novel, lalu mengirimnya ke penerbit. Sejauh ini aku sudah menerbitkan 23 novel di berbagai penerbit mayor.
Sebelumnya, aku nggak terpikir ingin menulis di wattpad. Namun tawaran dari Bentang Belia untuk ikut dalam proyek BWM sangat menarik dan menantang, membuatku akhirnya menerima tawaran itu dan bertekad akan menyelesaikan tugas sebaik-baiknya. Aku pun baru membuat akun wattpad pribadi setelah resmi ikut serta dalam proyek BWM.
Aku diharuskan posting cerita seminggu dua kali selama enam bulan. Ini adalah tantangan lain bagiku menulis terus menerus berkesinambungan. Percaya atau tidak, aku punya kebiasaan, menulis tidak berurutan. Tiap kali mulai menulis naskah novel, aku membuat outline sebagai panduan. Tapi caraku menulis tidak berurutan tiap bab. Misalnya, tulisanku berhenti di bab 3, lalu mendadak aku mendapat ide untuk bab 7. Maka aku akan menulis di bab 7. Beberapa kali malah aku mendapat ide untuk bab terakhir lebih dulu, padahal cerita masih jauh dari selesai.
Karenanya, sempat terbetik rasa cemas aku akan mengalami writer’s block di tengah jalan. Tapi aku nggak akan tahu kalau nggak mencoba, kan? Setelah aku jalani, ternyata aku bisa menulis cerita terus bersambung tanpa terputus.
Sejak awal aku sudah merasa antusias menulis kisahku ini. Pelan-pelan karakter dua tokoh utama semakin menguat. Anehnya, ada tokoh yang semula aku rencanakan sebagai peran kedua, ternyata perlahan karakter tokoh itu berkembang sendiri seiring berjalannya cerita. Itulah karakter Zaki. Percaya nggak percaya, bahkan awalnya aku belum tahu nama lengkap tokoh ini. Rencana semula, tokoh utama cerita ini adalah Neo Andromeda dan Trinity Adhara Vega. Nama Neo dan Trinity terinspirasi dari nama tokoh dalam film The Matrix favoritku. Siapa sangka, perlahan karakter Zaki semakin menguat dan menjadi saingan berat karakter Neo.
Hal seperti ini baru terjadi kali ini setelah sekian banyak cerita yang aku tulis. Mungkin inilah ajaibnya menulis di wattpad. Karakter dalam cerita bisa tumbuh berbarengan dengan perkembangan cerita. Membuatku akhirnya lebur ke dalam cerita dan ke dalam karakter tokoh-tokohnya. Itulah yang akhirnya membuatku terus semangat menulis dan bisa update cerita 2x dalam seminggu selama enam bulan tanpa terputus satu kali pun.
Bahkan, saat aku harus ikut liburan keluarga, aku mengetik di HP selama perjalanan di kereta hanya supaya aku tetap bisa posting cerita sesuai jadwal yang telah ditetapkan untukku. Semakin lama, jumlah kata yang aku ketik tiap kali posting semakin banyak. Awalnya cuma 1500 kata, menjadi 2000-an kata. Tak heran hingga akhirnya enam bulan aku menulis cerita itu, bisa mencapai 52 bab, 94.000 kata. Ketika aku mengirim naskahku itu ke Bentang Belia, aku kewalahan mengeditnya, karena ada batas jumlah halaman sehingga ada banyak kata yang terpaksa harus dibuang.
Setelah proses mengedit yang lumayan menguras hati, membuang kata-kata dan bab yang tak perlu, menggantinya dengan bab yang bisa semakin memperkuat cerita, hingga akhirnya aku berhasil memangkasnya menjadi 78.000 kata. Ya, akhirnya “Listen To My Heartbeat” terbit dalam bentuk yang sedikit berbeda, pastinya lebih baik dari versi wattpad.
Ini menggambarkan ternyata pengalaman pertamaku menulis di wattpad sangat menyenangkan. Feedback dari pembaca membuatku semakin semangat sehingga tanpa sadar aku sudah mengetik terlalu banyak. Apalagi mencapai jutaan views, membuatku semakin terpacu tak sabar ingin terus update cerita. Sebelumnya, sama sekali tak terbayang olehku ikut dalam euphoria menulis di wattpad. Namu setelah aku menjalaninya, ini adalah proses menulis yang menyenangkan, bisa membantu kita menyelesaikan satu naskah novel tanpa terasa.
Walau pun tentu saja, mendapat respons langsung dari pembaca membuatku harus siap menerima komen-komen yang menguji kesabaran. Apalagi awalnya aku masih gaptek dengan aplikasi wattpad. Aku pernah publish berulang-ulang karena aku bingung postinganku nggak muncul-muncul. Akibatnya, beberapa pembaca memaki-maki karena merasa terganggu.
Pernah juga ada pembaca yang ngomel-ngomel karena melihat ketikanku terputus-putus dan beberapa bagian berulang. Kemudian aku baru tahu itu diakibatkan tampilan wattpad pembaca yang error, bukan kesalahan ketikanku. Namun pembaca baru yang belum paham wattpad, langsung menyalahkan aku. Dengan sabar aku harus menjelaskan kepada mereka dan memberi saran agar me-refresh dulu wattpadnya dengan cara log out dulu, baru kemudian log in lagi.
Ada juga hal yang lucu saat posting pertama beberapa pembaca menyebutku ‘thor’. Sebagai pengguna wattpad pemula, aku sempat bingung, maksudnya apa? Ternyata itu kependekan dari author. Duh, kudet banget ya aku.
Karena itulah, aku merasa sangat bersykur sekali telah diajak oleh Bentang Belia untuk ikut dalam proyek BWM perdana. Begitu banyak pengalaman dan ilmu yang aku dapatkan. Dan yang paling menyenangkan adalah, aku mendapat banyak teman baru dari pembaca ceritaku. Pertemanan it uterus terjalin hingga novelnya terbit.
Kini, aku jadi ketagihan menulis di wattpad. Tak menunggu waktu lama, aku sudah menulis lanjutan “Listen To My Heartbeat” di wattpad pribadiku @Arumi_e . Untuk teman-teman yang sudah baca LTMHB, yuk, baca lanjutannya yang berjudul “We Could Be In Love”. Kisah Neo-Trinity-Zaki makin greget. Apalagi ditambah tokoh baru. Siapa tahu setelah ceritanya selesai, Bentang Belia bersedia menerbitkannya juga. Aamiin.Afina Emas
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!