Keputusan yang Mengubah Nasib Yahoo

Yahoo, perusahaan teknologi raksasa yang sempat merajai dunia digital dunia, siapa sangka bahwa Yahoo ternyata harus mempertaruhkan nasib 5000 karyawannya untuk di-PHK?

Munculnya pesaing Yahoo di industri digital menyebabkan perusahaan ini kehilangan eksistensinya. Saham yang jatuh sebesar 9% dari tahun ke tahun cukup menjadi ancaman mengerikan pagi para Yahoos. Sudah jatuh tertimpa tangga, Yahoo terus menerus dipimpin oleh pemimpin yang kurang tepat menerapkan keputusan.

Kehadiran Maarissa Mayer, mantan petinggi Google yang kinerjanya tidak dapat diragukan lagi, di Yahoo menjadi sebuah angin segar. Kepercayaan Yahoos pada Marissa Mayer terbukti dengan pencapaian luar biasa Yahoo ang dilakukan dalam kurang dari setahun.

Namun, prediksi berbagai pihak benar bahwa Yahoo memang tidak dapat diselamatkan. Pada tahun yang sama dengan pencapaian Yahoo, Marissa Mayer secara resmi mengumumkan keputusan kontroversionalnya kenapa seluruh Yahoos dan dunia. Sontak berbagai media memberi tudingan negatif pada Mayer dan keputusannya tersebut.

Namun, di balik tudingan media yang memojokkan Mayer, sosok Marissa Mayer sendiri memiliki kharisma dan karakter yang sulit ditandingi. Sepak terjang Mayer di Google maupun di Yahoo selalu menarik perhatian media.

Berbagai hal tentang Mayer tersebut terangkum dengan apik dalam buku berjudul sama, Marissa Mayer yang ditulis oleh Nicholas Carlson, koresponden senior Business Insider. Buku ini menceritakan latar belakang Mayer dan berbagai sepak terjangnya, serta apa yang menjadikan Mayer menjadi sosok pemimpin yang diidolakan. Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris, buku ini kini dapat dinikmati dalam bahasa Indonesia yang telah diterbitkan oleh B First (PT Bentang Pustaka).

Ditulis dengan gaya investigasi dalam 8 babak, buku ini juga menyebutkan kisah Mayer ketika masih menjabat di Google. Sejak dulu Mayer dikenal sebagai pribadi yang perfeksionis yang perencana yang baik. Di sisi lain, Mayer adalah sosok yang peduli dan tidak pandang bulu dalam bekerja. Ia mampu bekerja secara profesional.

Penulis bahkan menyebut bahwa Mayer layak disandingkan dengan Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Larry Page.

Buku ini sangat tepat untuk dibaca berbagai kalangan. Layaknya biografi yang ditulis secara ringan. Marissa Mayer  menyuguhkan inspirasi bagi siapa saja yang ingin menjadi pribadi yang tangguh dan profesional. Membaca buku ini, pembaca seakan menemukan cara untuk membangun personal branding, dan bahkan karakter yang mampu memberi inspirasi. Yahoo, perusahaan teknologi raksasa yang sempat merajai dunia digital dunia, siapa sangka bahwa Yahoo ternyata harus mempertaruhkan nasib 5000 karyawannya untuk di-PHK?

Munculnya pesaing Yahoo di industri digital menyebabkan perusahaan ini kehilangan eksistensinya. Saham yang jatuh sebesar 9% dari tahun ke tahun cukup menjadi ancaman mengerikan pagi para Yahoos. Sudah jatuh tertimpa tangga, Yahoo terus menerus dipimpin oleh pemimpin yang kurang tepat menerapkan keputusan.

Kehadiran Maarissa Mayer, mantan petinggi Google yang kinerjanya tidak dapat diragukan lagi, di Yahoo menjadi sebuah angin segar. Kepercayaan Yahoos pada Marissa Mayer terbukti dengan pencapaian luar biasa Yahoo ang dilakukan dalam kurang dari setahun.

Namun, prediksi berbagai pihak benar bahwa Yahoo memang tidak dapat diselamatkan. Pada tahun yang sama dengan pencapaian Yahoo, Marissa Mayer secara resmi mengumumkan keputusan kontroversionalnya kenapa seluruh Yahoos dan dunia. Sontak berbagai media memberi tudingan negatif pada Mayer dan keputusannya tersebut.

Namun, di balik tudingan media yang memojokkan Mayer, sosok Marissa Mayer sendiri memiliki kharisma dan karakter yang sulit ditandingi. Sepak terjang Mayer di Google maupun di Yahoo selalu menarik perhatian media.

Berbagai hal tentang Mayer tersebut terangkum dengan apik dalam buku berjudul sama, Marissa Mayer yang ditulis oleh Nicholas Carlson, koresponden senior Business Insider. Buku ini menceritakan latar belakang Mayer dan berbagai sepak terjangnya, serta apa yang menjadikan Mayer menjadi sosok pemimpin yang diidolakan. Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Inggris, buku ini kini dapat dinikmati dalam bahasa Indonesia yang telah diterbitkan oleh B First (PT Bentang Pustaka).

Ditulis dengan gaya investigasi dalam 8 babak, buku ini juga menyebutkan kisah Mayer ketika masih menjabat di Google. Sejak dulu Mayer dikenal sebagai pribadi yang perfeksionis yang perencana yang baik. Di sisi lain, Mayer adalah sosok yang peduli dan tidak pandang bulu dalam bekerja. Ia mampu bekerja secara profesional.

Penulis bahkan menyebut bahwa Mayer layak disandingkan dengan Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Larry Page.

Buku ini sangat tepat untuk dibaca berbagai kalangan. Layaknya biografi yang ditulis secara ringan. Marissa Mayer  menyuguhkan inspirasi bagi siapa saja yang ingin menjadi pribadi yang tangguh dan profesional. Membaca buku ini, pembaca seakan menemukan cara untuk membangun personal branding, dan bahkan karakter yang mampu memberi inspirasi.Afina Emas

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta