Hiy! Tersesat dalam Kastil Edinburgh

vabyo

Mendapat kesempatan menulis cerita horor bersama Trinity dan delapan penulis lainnya tak disia-siakan oleh Valiant Budi Yoga, atau akrab disapa Vabyo, untuk ikut menyumbangkan pengalaman horornya dalam buku The Naked Traveler: Anthology Horror. Hobi traveling membuat Vabyo menyimpan banyak cerita menarik, termasuk cerita seram saat bepergian.

Dalam bukunya, Vabyo menuliskan pengalaman saat traveling ke Skotlandia. Ia sempat mengunjungi Kastil Edinburgh, salah satu tempat yang masuk dalam jajaran tempat terseram di dunia. Menurut Vabyo, kastil ini konon dibangun atas dasar cinta si pendiri untuk sang ibunda. Tetapi, seiring berjalannya waktu, terjadi banyak penghianatan dan pembantaian. “Kalo untuk saya, yang terseram justru bukan kastilnya, tetapi sosok yang sempat saya temui tiba-tiba di dalam kastil!” bocornya. Vabyo juga mengaku, dirinya bahkan sempat tersesat dalam kastil.

Tak hanya sekali Vabyo mengalami pengalaman ganjil dalam perjalanan. Oleh karenanya, ia mengaku tak kesulitan menulis The Naked Traveler: Anthology Horor. “Tapi, buat saya, kisah horror gak cuma sekadar menakut-nakuti belaka, tetapi bagaimana agar tulisan bisa membuat pembaca memahami diri secara utuh plus belajar sejarah.”

@fitriafarisa vabyo

Mendapat kesempatan menulis cerita horor bersama Trinity dan delapan penulis lainnya tak disia-siakan oleh Valiant Budi Yoga, atau akrab disapa Vabyo, untuk ikut menyumbangkan pengalaman horornya dalam buku The Naked Traveler: Anthology Horror. Hobi traveling membuat Vabyo menyimpan banyak cerita menarik, termasuk cerita seram saat bepergian.

Dalam bukunya, Vabyo menuliskan pengalaman saat traveling ke Skotlandia. Ia sempat mengunjungi Kastil Edinburgh, salah satu tempat yang masuk dalam jajaran tempat terseram di dunia. Menurut Vabyo, kastil ini konon dibangun atas dasar cinta si pendiri untuk sang ibunda. Tetapi, seiring berjalannya waktu, terjadi banyak penghianatan dan pembantaian. “Kalo untuk saya, yang terseram justru bukan kastilnya, tetapi sosok yang sempat saya temui tiba-tiba di dalam kastil!” bocornya. Vabyo juga mengaku, dirinya bahkan sempat tersesat dalam kastil.

Tak hanya sekali Vabyo mengalami pengalaman ganjil dalam perjalanan. Oleh karenanya, ia mengaku tak kesulitan menulis The Naked Traveler: Anthology Horor. “Tapi, buat saya, kisah horror gak cuma sekadar menakut-nakuti belaka, tetapi bagaimana agar tulisan bisa membuat pembaca memahami diri secara utuh plus belajar sejarah.”

@fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta