Generasi Muslim Muda dalam Dunia Modern
Masa depan Islam ditentukan oleh generasi Muda Muslim yang sedang tumbuh dan berkembang pada era modern saat ini. Dua per tiga dari 1,6 Miliar Jiwa populasi Muslim dunia saat ini merupakan generasi muda yang berusia di bawah 30 tahun. Jumlah tersebut terus berkembang seiring berjalannya waktu sehingga populasi Umat Muslim di dunia diperkirakan dapat mencapai jumlah 2,2 miliar jiwa pada tahun 2020. 200 juta jiwa dari 1,6 miliar jiwa tersebut, merupakan penduduk Muslim Indonesia.
Generasi muda Muslim inilah yang disebut “Generation M” atau “GenM”, yang merupakan penyebutan bagi Generasi Muslim oleh Shelina Janmohammed dan Yuswohady dalam buku mereka yang masing-masing memiliki judul Generation M dan GenM.
Generasi M merupakan megamarket bagi global brand maupun lokal brand untuk berkembang. Terlebih, generasi muda yang tumbuh di era modern ini merupakan generasi yang produktif, namun di lain sisi juga memiliki kecenderungan untuk bersifat konsumtif. Di sisi produktivitas, Generasi M banyak memunculkan brand-brand baru sebagai kick-starter maupun start-up yang saat ini telah merambah hingga pasar global. Di sisi komsumer, Generasi M merupakan pasar yang terus berkembang pesat bagi segala jenis industri.
Lalu, bagaimanakah dinamika Brand Internasional dalam menghadapi konsumen Generasi M yang semakin meningkat ini? Bagaimanakah peran Brand Lokal Indonesia yang menjadi salah satu pioneer Generasi M untuk dapat meningkatkan perannya di pasar Global? Temukan Insightnya dalam kedua buku ini untuk mengembangkan potensi brand Anda dalam perkembangan Generasi M di dunia.
YUSWOHADY adalah penulis buku best seller Consumer 3000: Revolusi Konsumen Kelas Menengah Indonesia (2012), Beat the Giant (2013), Marketing to the Middle Class Muslim (2014), 8 Wajah Kelas Menengah Indonesia (2015), Life Science for A Better Life (2015), Global Chaser (2015), dan The 2 Generation Challenges (2016). Sejak 1999, dia telah menulis sekitar lima puluh buku mengenai bisnis dan pemasaran. Bersama Kemal E. Gani dia merintis sebuah lembaga think tank Middle Class Institute (MCI) yang mengkhususkan diri melakukan kajian perilaku konsumen kelas menengah di Indonesia. Yuswohady adalah Managing Partner Inventure. Blog: www.yuswohady.com. Twitter: @yuswohady
Yuswohady menyusun buku GenM bersama dengan beberapa orang rekannya yaitu : IRYAN HERDIANSYAH, seorang Senior Business Analyst Inventure, telah banyak melakukan riset pasar dan proyek konsultasi mengenai konsumen kelas menengah Indonesia. Dia menjadi co-author beberapa buku, antara lain Marketing to the Middle Class Muslim (2014), 8 Wajah Kelas Menengah Indonesia (2015), dan Life Science for A Better Life (2015); Serta FARID FATAHILLAH adalah Business Analyst Inventure. Farid banyak melakukan riset pasar terkait dengan perilaku konsumen kelas menengah Indonesia; Dan HASANUDDIN ALI adalah Research Partner Inventure dan founder Alvara. Dia memiliki pengalaman panjang dalam dunia riset pasar di Indonesia. Dia telah mengerjakan proyek-proyek riset konsumen di ratusan perusahaan di Indonesia.
SHELINA JANMOHAMED merupakan penulis buku laris Love in a Headscarf, memoar tentang kisah hidupnya sebagai wanita Muslim Inggris. Dia adalah pengamat tren sosial dan religius Islam ternama, khususnya di antara generasi muda Muslim dan para wanita Muslim. Dia juga menulis untuk Guardian, National, dan BBC. Dia merupakan wakil presiden Ogilvy Noor, sebuah konsultan pencitraan Islam berskala global pertama di dunia yang berpengalaman membangun merek dengan audiensi Muslim. Dia dinobatkan sebagai salah seorang dari 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia, dan secara khusus termasuk dalam daftar 100 wanita Muslim paling berpengaruh di Inggris. Institute of Practicioners in Advertising menempatkannya sebagai salah seorang “Tokoh Periklanan Wanita Inggris Masa Depan”. Masa depan Islam ditentukan oleh generasi Muda Muslim yang sedang tumbuh dan berkembang pada era modern saat ini. Dua per tiga dari 1,6 Miliar Jiwa populasi Muslim dunia saat ini merupakan generasi muda yang berusia di bawah 30 tahun. Jumlah tersebut terus berkembang seiring berjalannya waktu sehingga populasi Umat Muslim di dunia diperkirakan dapat mencapai jumlah 2,2 miliar jiwa pada tahun 2020. 200 juta jiwa dari 1,6 miliar jiwa tersebut, merupakan penduduk Muslim Indonesia.
Generasi muda Muslim inilah yang disebut “Generation M” atau “GenM”, yang merupakan penyebutan bagi Generasi Muslim oleh Shelina Janmohammed dan Yuswohady dalam buku mereka yang masing-masing memiliki judul Generation M dan GenM.
Generasi M merupakan megamarket bagi global brand maupun lokal brand untuk berkembang. Terlebih, generasi muda yang tumbuh di era modern ini merupakan generasi yang produktif, namun di lain sisi juga memiliki kecenderungan untuk bersifat konsumtif. Di sisi produktivitas, Generasi M banyak memunculkan brand-brand baru sebagai kick-starter maupun start-up yang saat ini telah merambah hingga pasar global. Di sisi komsumer, Generasi M merupakan pasar yang terus berkembang pesat bagi segala jenis industri.
Lalu, bagaimanakah dinamika Brand Internasional dalam menghadapi konsumen Generasi M yang semakin meningkat ini? Bagaimanakah peran Brand Lokal Indonesia yang menjadi salah satu pioneer Generasi M untuk dapat meningkatkan perannya di pasar Global? Temukan Insightnya dalam kedua buku ini untuk mengembangkan potensi brand Anda dalam perkembangan Generasi M di dunia.
YUSWOHADY adalah penulis buku best seller Consumer 3000: Revolusi Konsumen Kelas Menengah Indonesia (2012), Beat the Giant (2013), Marketing to the Middle Class Muslim (2014), 8 Wajah Kelas Menengah Indonesia (2015), Life Science for A Better Life (2015), Global Chaser (2015), dan The 2 Generation Challenges (2016). Sejak 1999, dia telah menulis sekitar lima puluh buku mengenai bisnis dan pemasaran. Bersama Kemal E. Gani dia merintis sebuah lembaga think tank Middle Class Institute (MCI) yang mengkhususkan diri melakukan kajian perilaku konsumen kelas menengah di Indonesia. Yuswohady adalah Managing Partner Inventure. Blog: www.yuswohady.com. Twitter: @yuswohady
Yuswohady menyusun buku GenM bersama dengan beberapa orang rekannya yaitu : IRYAN HERDIANSYAH, seorang Senior Business Analyst Inventure, telah banyak melakukan riset pasar dan proyek konsultasi mengenai konsumen kelas menengah Indonesia. Dia menjadi co-author beberapa buku, antara lain Marketing to the Middle Class Muslim (2014), 8 Wajah Kelas Menengah Indonesia (2015), dan Life Science for A Better Life (2015); Serta FARID FATAHILLAH adalah Business Analyst Inventure. Farid banyak melakukan riset pasar terkait dengan perilaku konsumen kelas menengah Indonesia; Dan HASANUDDIN ALI adalah Research Partner Inventure dan founder Alvara. Dia memiliki pengalaman panjang dalam dunia riset pasar di Indonesia. Dia telah mengerjakan proyek-proyek riset konsumen di ratusan perusahaan di Indonesia.
SHELINA JANMOHAMED merupakan penulis buku laris Love in a Headscarf, memoar tentang kisah hidupnya sebagai wanita Muslim Inggris. Dia adalah pengamat tren sosial dan religius Islam ternama, khususnya di antara generasi muda Muslim dan para wanita Muslim. Dia juga menulis untuk Guardian, National, dan BBC. Dia merupakan wakil presiden Ogilvy Noor, sebuah konsultan pencitraan Islam berskala global pertama di dunia yang berpengalaman membangun merek dengan audiensi Muslim. Dia dinobatkan sebagai salah seorang dari 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia, dan secara khusus termasuk dalam daftar 100 wanita Muslim paling berpengaruh di Inggris. Institute of Practicioners in Advertising menempatkannya sebagai salah seorang “Tokoh Periklanan Wanita Inggris Masa Depan”.Zed MNFM
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!