Dibuat Baper Karena Jodoh

Apa yang tersirat di dalam pikiran kita saat mendengar kata Jodoh? Pastilah soal cinta dan belahan jiwa. Tapi bukan soal itu perkara Jodoh. Seperti yang coba dijelaskan oleh Fahd Pahdepie dalam bukunya yang bejudul “Jodoh”. Baginya, jodoh hanyalah sebuah perkara berani memutuskan sesuatu dan berani mengambil resiko dari keputusan itu. Dikisahkan, Sena dan Keara dua sejoli yang saling mencintai dalam diam hingga dewasa, meski akhirnya mereka berani menyatakannya. Namun keraguan segera saja muncul, sebuah keraguan akan arti jodoh hingga takut salah mengambil keputusan.

Fahd Pahdepie, atau yang akrab disapa Fahd ini, telah menuliskan berbagai judul buku, dan buku terbarunya berjudul Jodoh yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada November lalu itu kini telah memasuki cetakan keempat. Bagaimana tidak, penggunaan diksi yang sederhana mampu meluluhkan hati para wanita yang membacanya. Ditambah di dalam buku itu Fahd memasukkan beberapa penggalan puisi karya Sapardi Djoko Damono.

Berhentilah mengandaikan semua hal yang baik dalam dirimu, dan memaafkan semua hal yang buruk yang ada pada dirimu”, ungkap Fahd saat talkshow dan book signing di Grahatama Pustaka, 21/Feb.

Acara ini mengawali roadshow Jodoh di tiga kota; Jogja, Solo, dan Semarang pada 20-21 Februari. Mengangkat tema “Mengakrabi Jodoh, Merayakan Cinta”, para peserta yang mayoritas perempuan, terlihat sangat antusias mendengarkan penuturan Fahd yang bikin baper itu.

Tepuk tangan meriah terdengar saat, Fahd mulai menjelaskan tentang cerita yang ada di dalam buku itu sebagian merupakan pengalaman pribadinya. Seusai diskusi, mereka segera saja membuat barisan untuk berfoto dan meminta tanda tangan.

Vivekananda Gitandjali Apa yang tersirat di dalam pikiran kita saat mendengar kata Jodoh? Pastilah soal cinta dan belahan jiwa. Tapi bukan soal itu perkara Jodoh. Seperti yang coba dijelaskan oleh Fahd Pahdepie dalam bukunya yang bejudul “Jodoh”. Baginya, jodoh hanyalah sebuah perkara berani memutuskan sesuatu dan berani mengambil resiko dari keputusan itu. Dikisahkan, Sena dan Keara dua sejoli yang saling mencintai dalam diam hingga dewasa, meski akhirnya mereka berani menyatakannya. Namun keraguan segera saja muncul, sebuah keraguan akan arti jodoh hingga takut salah mengambil keputusan.

Fahd Pahdepie, atau yang akrab disapa Fahd ini, telah menuliskan berbagai judul buku, dan buku terbarunya berjudul Jodoh yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada November lalu itu kini telah memasuki cetakan keempat. Bagaimana tidak, penggunaan diksi yang sederhana mampu meluluhkan hati para wanita yang membacanya. Ditambah di dalam buku itu Fahd memasukkan beberapa penggalan puisi karya Sapardi Djoko Damono.

Berhentilah mengandaikan semua hal yang baik dalam dirimu, dan memaafkan semua hal yang buruk yang ada pada dirimu”, ungkap Fahd saat talkshow dan book signing di Grahatama Pustaka, 21/Feb.

Acara ini mengawali roadshow Jodoh di tiga kota; Jogja, Solo, dan Semarang pada 20-21 Februari. Mengangkat tema “Mengakrabi Jodoh, Merayakan Cinta”, para peserta yang mayoritas perempuan, terlihat sangat antusias mendengarkan penuturan Fahd yang bikin baper itu.

Tepuk tangan meriah terdengar saat, Fahd mulai menjelaskan tentang cerita yang ada di dalam buku itu sebagian merupakan pengalaman pribadinya. Seusai diskusi, mereka segera saja membuat barisan untuk berfoto dan meminta tanda tangan.

Vivekananda Gitandjalibentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta