Cinta dalam Ikhlas: Berprasangka Baik terhadap Rencana Allah
“Manusia hanya bisa berencana, Allah yang akan memutuskan.†<p style="text-align: center;"><em>&ldquo;Manusia hanya bisa berencana, Allah yang akan memutuskan.&rdquo;</em></p>
<p style="text-align: justify;">&nbsp;</p>
<p style="text-align: justify;">Sahabat Bentang tentu pernah mengalami paling tidak satu kegagalan selama hidup, bukan? Gagal mendapat nilai sempurna dalam ulangan harian, gagal mendapat perhatian lelaki atau perempuan pujaan, hingga gagal menuntut ilmu di kampus impian. Apa yang biasa Sahabat Bentang lakukan ketika menghadapi kegagalan? Menangis? Menyalahkan diri sendiri? Atau &hellip; menerima dengan lapang setiap kegagalan, terus berpikir positif, dan kembali berusaha?</p>
<p style="text-align: justify;">Tak sedikit dari kita yang kadang terlalu lama tenggelam dalam kesedihan atas sebuah kegagalan. Padahal, ketika kita meratap, orang lain sudah kembali giat berusaha demi mendapatkan apa yang diinginkan. Berprasangka baik terhadap rencana Allah itu perlu, Sahabat Bentang. Dia tahu yang terbaik untuk umat-Nya dan siap memberi apa yang kita butuh pada waktu dan momen yang tepat.</p>
<p style="text-align: justify;">Contohlah Bintang Athar Firdaus&mdash;Athar&mdash;dalam novel <em>Cinta dalam Ikhlas </em>telah mengalami beberapa kegagalan dalam hidup. Mulai dari gagal masuk SMA favorit, gagal masuk ke jurusan dan kampus yang diinginkan, hingga gagal mendapatkan Aurora Cinta Purnama ketika lulus SMA. Masa-masa sulit telah ia lewati, berbagai kehilangan telah ia ikhlaskan, dan bermacam kegagalan ia terima dengan lapang dada. Melalui semua ujian Allah yang ditujukan kepada dirinya, Athar tumbuh menjadi sosok yang tangguh.</p>
<p style="text-align: justify;">Kisah Athar dalam novel <em>Cinta dalam Ikhlas </em>ini mengingatkan kita bahwa manusia bisa berubah menjadi lebih baik jika terdapat niat yang kuat dan tulus sekalipun telah melewati berbagai macam kegagalan. Campur tangan Allah tak pernah absen dalam setiap hal yang terjadi dalam hidup manusia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia harus terus bergerak dan berjalan maju menjalani kehidupan sementara Allah menentukan waktu yang tepat untuk menuntaskan rencana-Nya, memberikan yang terbaik bagi kita.</p>
<p style="text-align: justify;">Sahabat Bentang perlu mengingat bahwa kita tidak hidup sendiri di muka bumi ini. Ada banyak manusia lain, yang dari mereka, kita belajar banyak hal termasuk bagaimana melewati masa sulit, mengikhlaskan kehilangan, dan menerima kegagalan. Jika kamu ingin belajar ikhlas, belajarlah dari kisah Athar melalui novel <em>Cinta dalam Ikhlas </em>yang kini tersedia di toko buku terdekatmu dengan harga Rp77.000,00. Atau, kamu juga bisa mendapatkannya melalui toko buku <em>online </em>www.mizanstore.com dengan harga Rp65.450,00. <em>Happy reading! </em></p>Nokavia Adya Permata Putri
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!