Cara Mengirimkan Naskah Anak ke Penerbit
Tertarik menerbitkan buku anak sendiri? Sudah berulang kali kirim naskah tapi ditolak terus? Yuk cek tips-tipsnya disini supaya naskah kalian diterima <p>Sampai sekarang, entah sudah ada berapa banyak naskah yang masuk di surel redaksi Bentang Pustaka. Banyak di antaranya adalah <em>buku anak,</em> salah satu genre yang saya tangani di sini. Dari sekian banyak proposal penawaran naskah yang masuk, beberapa ada yang menarik, tetapi ada pula yang masih perlu dikembangkan lagi.</p>
<p>Kalau dipandang sekilas, sepertinya menulis <em>buku anak</em> itu mudah, ya …. Ceritanya sederhana, kebutuhan teks juga pendek. Sepertinya, siapa pun bisa menulis cerita anak. Tetapi, beberapa tahun saya menangani lini <em>buku anak</em> di Bentang Pustaka, ternyata <em>buku anak</em> tidak sesimpel itu. Bahkan, kadang bikin saya pusing sendiri. Hahaha ….</p>
<p>Akan tetapi, kalau kalian sudah menekuni tulis-menulis cerita anak, wah … ini bisa jadi asyik dan seru sekali.<em> Buku-buku anak </em>itu sangat luas, penuh kreativitas, dan menarik sekali untuk dieksplor. Dan, mengamati buku-buku anak setiap hari, membuat pekerjaan saya sehari-hari sebagai editor semakin berwarna.</p>
<p>Mungkin, beberapa di antara kalian ada yang sedang menulis <em>buku anak </em>dan ingin mengirimkannya ke Bentang Pustaka. Saya akan bagikan tip bagaimana mengirimkan naskah buku anak supaya bisa segera ditanggapi oleh para editor.</p>
<p>&nbsp;</p>
<ol>
<li><strong>Tuliskan sinopsis keseluruhan isi cerita.</strong></li>
</ol>
<p>Jangan hanya sinopsis singkat yang belum tuntas, yaaa …. Namun, sinopsis lengkap keseluruhan isi cerita. Di meja redaksi, terdapat banyak sekali naskah yang masuk setiap harinya. Jadi, sinopsis yang lengkap tentu akan sangat membantu kami untuk mempercepat proses seleksinya.</p>
<p>&nbsp;</p>
<ol>
<li value="2"><strong>Lengkapi info konsep buku.</strong></li>
</ol>
<p>Misalnya, apakah ini termasuk buku serial, apa saja rencana judul-judul lain dalam serial ini, apakah ada karakter khas tertentu yang ingin diangkat, apakah ada tambahan fitur di dalam buku (seperti stiker, <em>flash card</em>, <em>boardgame</em>, atau <em>pop-up</em>). Pokoknya, info konsep buku kalian harus komplet dulu, sebelum sampai di meja redaksi.</p>
<p>&nbsp;</p>
<ol>
<li value="3"><strong>Jelaskan kelebihan buku.</strong></li>
</ol>
<p>Pastikan naskah yang kalian kirimkan memiliki kelebihan yang berbeda dengan buku-buku anak pada umumnya. Bisa jadi itu karena karakternya, tambahan fiturnya, ilustrasinya, atau jalan ceritanya. Dengan adanya keunikan dan kelebihan buku ini, kami akan cepat bisa merespons positif tawaran naskah-naskah kalian.</p>
<p>&nbsp;</p>
<ol>
<li value="4"><strong>Berikan <em>brief</em> ilustrasi buku.</strong></li>
</ol>
<p>Penulis buku anak tidak hanya menulis buku saja, lo. Meski tidak bisa menggambar, penulis buku anak harus bisa memberikan <em>brief</em> ilustrasi buku pada setiap halamannya. Memang, sih, editor akan ikut serta mengecek <em>brief</em> ilustrasi tersebut. Namun, adegan suatu cerita akan digambarkan seperti apa, penulis buku anak harus bisa menjelaskannya. Jadi, meskipun tidak bisa menggambar, ini tidak akan menghalangi kalian menjadi penulis buku anak.</p>
<p>&nbsp;</p>
<ol>
<li value="5"><strong>Kirimkan melalui surel ke penerbit.</strong></li>
</ol>
<p>Tentunya, kalian harus memastikan bahwa penerbit tersebut memang menerbitkan buku anak, lo ya. Hehehe …. Tidak harus naskah dalam bentuk <em>print out</em>, justru kami lebih menyukai naskah <em>soft copy</em> yang dikirim via surel. Oh ya, tetapi jangan lupa sertakan alamat surel dan nomor <em>handphone</em> aktif yang bisa dihubungi, ya. Jika naskah kalian salah satu yang lolos dari meja redaksi, kami akan segera hubungi.</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>Kalau semua sudah lengkap, kalian bisa mengirimkannya ke <a href="mailto:[email protected]">[email protected]</a>. Kami akan mengusahakan agar naskah kalian bisa segera mendapat tanggapan selama kurang lebih 3 bulan.</p>
<p>Akan tetapi, seandainya naskah kalian belum lolos, jangan patah semangat, yaaa …. Tetaplah berkarya dan berjiwa muda dengan menulis cerita-cerita anak. Sebab, anak-anak Indonesia masih membutuhkan buku-buku anak yang berkualitas.</p>
<p>&nbsp;</p>
<p>&nbsp;</p>
<p><strong>Noni Rosliyani</strong></p>
<p><em>Editor Buku Anak</em></p>
<p><em>Bentang Pustaka</em></p>Noni Rosliyani (Editor)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!