Bumi Reog, Ponorogo Siap Dilantunkan Cinta Oleh Sujiwo Tejo Lewat Serat Tripama : Seruling Jiwa

Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati tahun 2016

Sukses dengan road show Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati” akhir tahun 2016 lalu, tahun ini Sujiwo Tejo akan kembali menggelar acara serupa bertajuk Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Seruling Jiwa”. Setelah mengunjungi Jombang, Mojokerto, Banyuwangi, Malang dan Kediri di road show pertamanya, kini giliran Bumi Reog, Ponorogo yang beruntung disambangi penulis sekaligus dalang dan seniman kondang ini.

Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati tahun 2016

Berkat hasil kerjasama Penerbit Bentang Pustaka dan Sekolah Literasi Gratis (SLG) Ponorogo, rencananya pergelaran tersebut akan dilaksanakan pada Minggu, 9 April 2017, bertempat di Graha Saraswati STKIP Ponorogo, Jalan Ukel. No. 39 Ponorogo, pukul 08.00 WIB. Menghadirkan langsung sang penulis kenamaan Sujiwo Tejo, acara tak hanya akan membincang seputar buku terbaru Sujiwo, Serat Tripama: Seruling Jiwa, tetapi bakal dimeriahkan pula oleh penampilan dramatical reading naskah Serat Tripama: Seruling Jiwa, dan yang tak boleh dilewatkan adalah penempilan menyanyi Sujiwo Tejo membawakan lagu-lagu syahdu ciptaannya.

Yang paling berbeda dan istimewa dari acara-acara sebelumnya,  Dialog Budaya dan Musikalisasi Serat Tripama : Seruling Jiwa ini menghadirkan 50 orang dari “Komunitas Vespa Ponorogo” yang akan memeriahkan acara dan mengiring Sujiwo Tejo menuju panggung acara. Kenapa Komunitas Vespa? Karena, si dalang nyentrik satu ini ternyata sangat menyukai Vespa, menurutnya Vespa itu dapat dideskripsikan lewat dua kata, yaitu eksklusif dan menarik.

Serat Tripama: Seruling Jiwa sendiri merupakan buku terbaru Sujiwo Tejo yang terbit April 2017 ini, sekaligus merupakan buku kedua dari trilogi Serat Tripama. Buku ini mengisahkan Kumbakarna, raksasa tukang tidur, yang tak lain ialah adik raksasa kondang, Rahwana. Dikisahkan, Kumbakarna menjadi saksi cinta terlarang Raja Alengka, Rahwana, kepada Sinta, istri Rama. Bergenre novel grafis bermusik, Serat Tripama: Seruling Jiwa tidak hanya berisi narasi dan kata-kata, tetapi dipenuhi juga oleh gambar-gambar lukisan Sujiwo, serta delapan lagu romantik yang khusus Sujiwo cipta dan nyanyikan untuk mengiringi pembaca dalam buku ini. Sehingga, pembaca tak hanya bisa menikmati penuturan kisah Sujiwo lewat rangkaian kata, tetapi juga goresan citra serta lantunan nada.

Ayo tunggu apalagi! Segera hubungi CP yang tertera di poster, daftarkan dirimu dan dirinya untuk ikut larut dalam lantunan syahdu Sujiwo Tejo~ 

Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati tahun 2016

Sukses dengan road show Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati” akhir tahun 2016 lalu, tahun ini Sujiwo Tejo akan kembali menggelar acara serupa bertajuk Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Seruling Jiwa”. Setelah mengunjungi Jombang, Mojokerto, Banyuwangi, Malang dan Kediri di road show pertamanya, kini giliran Bumi Reog, Ponorogo yang beruntung disambangi penulis sekaligus dalang dan seniman kondang ini.

Dialog Budaya dan Musikalisasi “Serat Tripama: Gugur Cinta di Maespati tahun 2016

Berkat hasil kerjasama Penerbit Bentang Pustaka dan Sekolah Literasi Gratis (SLG) Ponorogo, rencananya pergelaran tersebut akan dilaksanakan pada Minggu, 9 April 2017, bertempat di Graha Saraswati STKIP Ponorogo, Jalan Ukel. No. 39 Ponorogo, pukul 08.00 WIB. Menghadirkan langsung sang penulis kenamaan Sujiwo Tejo, acara tak hanya akan membincang seputar buku terbaru Sujiwo, Serat Tripama: Seruling Jiwa, tetapi bakal dimeriahkan pula oleh penampilan dramatical reading naskah Serat Tripama: Seruling Jiwa, dan yang tak boleh dilewatkan adalah penempilan menyanyi Sujiwo Tejo membawakan lagu-lagu syahdu ciptaannya.

Yang paling berbeda dan istimewa dari acara-acara sebelumnya,  Dialog Budaya dan Musikalisasi Serat Tripama : Seruling Jiwa ini menghadirkan 50 orang dari “Komunitas Vespa Ponorogo” yang akan memeriahkan acara dan mengiring Sujiwo Tejo menuju panggung acara. Kenapa Komunitas Vespa? Karena, si dalang nyentrik satu ini ternyata sangat menyukai Vespa, menurutnya Vespa itu dapat dideskripsikan lewat dua kata, yaitu eksklusif dan menarik.

Serat Tripama: Seruling Jiwa sendiri merupakan buku terbaru Sujiwo Tejo yang terbit April 2017 ini, sekaligus merupakan buku kedua dari trilogi Serat Tripama. Buku ini mengisahkan Kumbakarna, raksasa tukang tidur, yang tak lain ialah adik raksasa kondang, Rahwana. Dikisahkan, Kumbakarna menjadi saksi cinta terlarang Raja Alengka, Rahwana, kepada Sinta, istri Rama. Bergenre novel grafis bermusik, Serat Tripama: Seruling Jiwa tidak hanya berisi narasi dan kata-kata, tetapi dipenuhi juga oleh gambar-gambar lukisan Sujiwo, serta delapan lagu romantik yang khusus Sujiwo cipta dan nyanyikan untuk mengiringi pembaca dalam buku ini. Sehingga, pembaca tak hanya bisa menikmati penuturan kisah Sujiwo lewat rangkaian kata, tetapi juga goresan citra serta lantunan nada.

Ayo tunggu apalagi! Segera hubungi CP yang tertera di poster, daftarkan dirimu dan dirinya untuk ikut larut dalam lantunan syahdu Sujiwo Tejo~ 

 Priyo Bagus Anggara

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta