Description
Tentang Penulis
Candra Malik adalah seorang penulis, seniman, dan budayawan. Ia telah melahirkan dua album religi, satu extended play dalam Bahasa Inggris, sejumlah single, video klip, serta soundtrack film bioskop dan televisi, juga memenangi Piala Vidia untuk Kategori Penata Musik Terbaik dalam FFI 2014.
Sebagai penulis, Candra Malik telah menerbitkan sembilan buku. Satu di antaranya bertema sosial budaya, yaitu Sekumpulan Esai Republik Ken Arok. Empat judul bertemakan Tasawuf: Makrifat Cinta, Menyambut Kematian, Ikhlaskanlah Allah, dan Meditasi, Mengenal Diri. Dan empat lainnya adalah karya sastra: Antologi #FatwaRindu Cinta 1001 Rindu, novel Mustika Naga, kumpulan cerpen Mawar Hitam (Bentang Pustaka, 2015), sekumpulan puisi Asal Muasal Pelukan (2016), serta novel Layla (2017).
Hidup Wallaili Wannahar berubah ketika diterima sebagai murid oleh Abah Suradira, seorang mursyid yang mengajarkannya ilmu tasawuf. Jalan tasawuf yang ditempuh Lail—begitu pemuda itu biasa dipanggil—hanya memiliki Allah di ujungnya. “Sebelum ada apa-apa, sebelum apa-apa ada, sebelum ada itu ada, ada Allah.” Begitulah yang selalu diingatkan oleh Abah Suradira.
Di tengah-tengah proses belajarnya, Lail menghadapi dilema ketika dijodohkan orang tuanya dengan Kinasih, teman masa kecilnya. Hati Lail bimbang karena ia merasa belum siap untuk menikah. Lebih-lebih, Lail justru jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Layla. Meski belum kenal betul, entah kenapa Lail merasa bahwa Layla adalah belahan jiwanya.
Akan tetapi, benarkah demikian?
0
0