Ingatan Ikan-Ikan
Bagi Lian, ingatan akan suara tawa manusia begitu menakutkan. Setiap kali mendengar suara tawa, ia merasakan nyeri yang teramat hebat mendera tubuhnya.
Bagi Ombak, ingatan akan warna hitam begitu mengerikan. Setiap terlelap, ia dihantui oleh tubuh-tubuh yang terbakar menjadi arang.
Bagi B, ingatan akan api sore itu membawanya pada distorsi momen yang membingungkan.
Ketika sepucuk surat tiba menawarkan jalan keluar untuk menghilangkan ingatan-ingatan yang getir dan menyedihkan, siapa yang tak tertarik? Surat itu pula yang mempertemukan ketiga orang yang terluka tanpa sadar bahwa ada kekuatan besar yang berusaha mempermainkan hidup mereka.