Description
Penulis: @SejarahRI
Terbit: Juli 2016
Kover: 13 x 20,5 cm
Penerbit: Bentang Pustaka
Format: 13 x20,5 cm
ISBN: 978-602-291-238-5
Jumlah halaman: 244 hlm
Penyunting: Eka Saputra
Penyunting ahli: Roso Daras
Jenis Kertas Isi: bookpaper 55 gr
Harga: Rp. 54.000
Jenis Kertas Sampul: AC 230 gr
Tebal Punggung: 1.28 cm
Kategori versi Penerbit: sejarah
Kata Mereka
“Banyak orang belajar sejarah, tetapi tidak banyak orang yang benar-benar belajar dari sejarah. Sejarah adalah kekuatan untuk membangun masa depan. Tanpa panduan sejarah, masa depan hanya akan melahirkan keterasingan. Itulah kenapa kita perlu mengapresiasi kehadiran @SejarahRI yang terus mengingatkan kita akan pentingnya belajar sejarah dan belajar dari sejarah. Salah satu unsur pembentuk sejarah adalah Tanah Air. Tidak ada sejarah tanpa Tanah Air. Dan, tidak ada Tanah Air tanpa perjuangan dalam suatu era bersejarah yang membentuk cara pandang, nilai-nilai dan kebudayaan suatu bangsa. Belajar sejarah, dengan demikian, adalah belajar mencintai Tanah Air. Maka, jangan pernah bosan belajar sejarah. Jangan pernah berhenti belajar dari sejarah. Dan akhirnya, jangan pernah lelah mencintai Tanah Air Indonesia.”
—Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan RI
“Sejak gue follow akun @SejarahRI, gue banyak baca pengetahuan-pengetahuan yang sangat menarik tentang sejarah negara kita. Fondasi-fondasi, unsur nasionalis, dan patriorisme, gue temukan di sini. Banyak pertanyaan yang terjawab dengan gue buka SejarahRI.com.”
—DJ Winky Wiryawan, pekerja seni
“Sejak follow @SejarahRI, saya jadi lebih rajin baca informasi tentang Sejarah RI, terutama kisah para tokoh pejuang. Terima kasih @SejarahRI, terus sajikan informasi agar kita lebih melek sejarah”
—Rike Amru, news anchor
“Keberadaan @SejarahRI memberikan kemudahan akses bagi generasi digital kepada info-info historis penting tentang bangsa Indonesia yang disajikan secara renyah. Jika biasanya kita menelusuri belantara Twitter untuk berita terkini, dengan adanya @SejarahRI kita jadi punya pilihan lebih, yakni rekam sejarah.”
—Dewi “Dee” Lestari, penulis
“Untuk saya, @SejarahRI adalah ventilasi kecil di mana kita bisa mengintip satu wilayah sangat luas tentang dari mana kita dan ide-ide kita berasal. Itulah sejarah.”
—Budiman Sudjatmiko, aktivis, politisi, anggota DPR RI
“Mencari, menemukan, merajut, & berekonsiliasi menjadi Indonesia lewat sejarah terang RI.”
—Glenn Fredly, pekerja seni
“Siapa yang tak kenal sejarah bangsanya, maka ia bukanlah warga bangsa itu. Sejarah membuat kita membumi dan memahami situasi, dan tepat merancang masa depan. Inilah alasan akun @SejarahRI menjadi favorit saya.”
—Gustav Aulis, news anchor
“Buat saya, akun @SejarahRI adalah akun wajib untuk di-follow. Isinya yang tentang fakta dan sejarah RI sangat membantu pekerjaan saya sebagai penyiar radio, dan menambah pengetahuan saya tentang republik ini. Satu lagi, saya suka sekali sejarah. Itu alasan utama saya mengikuti akun @SejarahRI.”
—Arie Dagienk, penyiar radio
Ada begitu banyak narasi sejarah tentang negeri kita ini, mulai dari masa penjajahan, terbentuknya Indonesia, hingga dinamika pemerintahannya dari satu periode ke periode lainnya. Tak bisa dimungkiri, terkadang, versi sejarah yang kita kenal saat ini bergantung pada sudut pandang sosok atau institusi yang berwenang untuk menceritakannya.
Padahal, setiap orang memiliki perannya masing-masing sebagai batu bata dalam membentuk bangunan sejarah. Untuk itu, @SejarahRI, berusaha mengumpulkan episode-episode sejarah alternatif yang sering kali tercecer lewat Indonesia Poenja Tjerita. Melalui buku ini, kita akan diajak untuk menyaksikan berbagai hal seperti bentuk iklan pada awal kemerdekaan Indonesia, fakta-fakta unik seputar proklamasi, sisa-sisa kejayaan VOC, riwayat penerbitan buku, mata uang tertua di Nusantara, dan masih banyak lagi.
2016,Bentang Pustaka,@SejarahRI
54000
45900