Bhineka Tunggal Ika: Indahnya Keberagaman dalam Kesatuan

Perbedaan. Apa yang salah dari sebuah perbedaan? Di negara kita sendiri, perbedaan sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, negara kita ini sudah sangat akrab dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ngomong-ngomong soal Bhineka Tunggal Ika, Sahabat Bentang tahu tidak, sih apa makna dari semboyan tersebut? <p style="text-align: center;">"<em>Hubungan Mif dan Fauzia menjelma tegangan antara hasrat dan norma agama. Ketika cinta harus diperjuangkan melintasi jarak kultural yang rasanya hampir mustahil mereka lalui. Mif dan Fauzia justru menemukan sekelumit rahasia yang selama ini dikubur oleh ribuan prasangka. Rahasia itu akhirnya membawa mereka pada dua pilihan: percaya akan kekuatan cinta atau menyerah pada perbedaan yang memisahkan mereka</em>"</p>

<p style="text-align: center;">-Kambing dan Hujan-</p>

<p style="text-align: justify;">Perbedaan. Apa yang salah dari sebuah perbedaan? Di negara kita sendiri, perbedaan sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan, negara kita ini sudah sangat akrab dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ngomong-ngomong soal Bhineka Tunggal Ika, Sahabat Bentang tahu tidak, sih apa makna dari semboyan tersebut?</p>

<p style="text-align: justify;">Bhinneka Tunggal Ika merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti ‘berbeda-beda tetapi tetap satu’. Semboyan tersebut diambil dari Kakawin atau syair Sutasoma karya Empu Tantular. Bila diterjemahkan per kata maka Bhinneka memiliki arti ‘beragam’; Tunggal memiliki arti ‘satu’; Ika memiliki arti ‘Itu’. Jadi, bila diterjemahkan secara harfiah atau berdasarkan arti per kata, Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘Beragam Satu Itu’ atau ‘Beragam Itu Satu’. Jika diterjemahkan, makna Bhinneka Tunggal Ika adalah ‘berbeda-beda adalah persatuan’; ‘beragam tetapi tetap menjadi satu’.</p>

<p style="text-align: justify;">Lalu, mengapa para pendiri Negara Indonesia menggunakan kalimat Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan Negara Indonesia? Jawabannya adalah karena masyarakat Indonesia terdiri atas orang-orang dengan budaya, agama, ras, dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Para pendiri Negara Indonesia paham betul akan hal tersebut. Oleh karena itu, mereka menggunakan kalimat tersebut sebagai semboyan negara dan bangsa Indonesia agar kita tidak tercerai-berai dan tidak mudah diadu domba oleh negara dan bangsa lain.</p>

<p style="text-align: justify;">Maka dari itu, sebagai warga Negara Indonesia kita harus membantu para pendiri negara untuk mewujudkan cita-cita mereka yaitu tetap menjaga persatuan dan keutuhan Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan menghormati budaya dan agama orang lain.</p>

<p style="text-align: justify;">Contohnya jika kamu suatu saat merantau ke luar kota atau ke luar pulau, cobalah untuk berbaur dengan warga asli sana. Pelajarilah bahasa daerah tempat kamu merantau. Hormatilah semua aturan yang berlaku di sana. Kalau kamu merasa belum mampu berbaur, paling tidak jangan melanggar segala larangan yang berlaku di daerah itu.</p>

<p style="text-align: justify;">Karena di beberapa daerah sering terjadi perselisihan antara penduduk asli suatu daerah dengan para perantau yang biasanya berasal dari kota-kota lain. Para perantau kurang bisa berbaur atau menaati hukum dan peraturan yang berlaku di daerah tersebut sehingga membuat penduduk asli merasa kesal.</p>

<p style="text-align: justify;">Contoh lain yang sangat sederhana adalah dengan tidak mengganggu ibadah penganut agama lain. Kamu tidak perlu ikut merayakan hari raya mereka, cukup dengan membiarkan mereka beribadah dengan bebas maka kamu sudah menghormati mereka.</p>

<p style="text-align: justify;">Cara lain menjaga persatuan Indonesia dengan saling mempelajari kesenian yang berbeda. Misalkan kamu bersuku Jawa, cobalah untuk belajar tari Saman atau tari Lenong. Jika kamu berasal dari Batak cobalah untuk mempelajari tari Serimpi atau belajar bermain angklung.</p>

<p style="text-align: justify;">Jangan lupa untuk tidak menghina fisik orang lain. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya memiliki warna kulit asli berbeda-beda. Ada yang kulitnya berwarna kuning langsat, putih, cokelat, dan hitam. Warna-warna kulit tersebut merupakan warna-warna kulit asli yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sementara itu, di Indonesia tersebar anggapan bahwa cantik itu harus berkulit putih atau kuning langsat. Pola pikir seperti inilah yang mulai saat ini harus dibuang jauh-jauh karena Tuhan sudah menganugerahi Indonesia dengan masyarakat yang memiliki warna kulit berbeda-beda.</p>

<p style="text-align: justify;">Nah, kira-kira menurut Sahabat Bentang, apa makna dari Bhineka Tunggal Ika itu sendiri? Bagaimana cara Sahabat Bentang bisa menghargai sebuah perbedaan? Apa yang Sahabat Bentang lakukan jika mencintai seseorang yang jelas-jelas jauh berbeda latar belakang dan terpisah jarak perbedaan kultural? Yuk nikmati cerita perbedaan ala Mif dan Fauzia lewat <a href="https://mizanstore.com/Kambing_dan_Hujan_53131"><span style="color:#800000;"><strong>Kambing dan Hujan</strong></span></a>! Dijamin kamu akan menemukan berbagai macam pelajaran hidup yang mengesankan!</p>

<p style="text-align: justify;"><img alt="" src="/sas-content/uploads/files/images/kambing-dan-hujan-new.jpg" style="width: 200px; height: 310px;" /></p>bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta
Shopee bentangofficialshop

Tokopedia Bentang Pustaka
Shopee mizanofficialshop

Jogja
Akal Buku
Buku Akik

Malang
Book by Ibuk

Bondowoso
Rona Buku

Jakarta
Owlbookstore
Tangerang Selatan
Haru Semesta