Berkenalan dengan Kamera Obscura, Cikal Bakal Kamera Modern
Dalam kamus Webster, kamera obscura secara harfiah disebut sebagai ÃĢ€ÂÂÂœruang gelapÃĢ€ yang biasanya berbentuk kertas, kardus dengan lubang kecil untuk dilewati cahaya. <p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tahukah kamu bahwa pencetus ide pembuatan kamera modern yang digandrungi masyarakat di seluruh dunia merupakan ilmuwan Muslim? Alhazen, begitu orang-orang Barat menyapanya, membuat sebuah penemuan fenomenal, yakni kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, atau dikenal juga dengan ruang gelap. Penemuan inspiratif ini berhasil dilakukan Alhazen bersama dengan Kamaludin Al-Farisi. Penemuan ini berawal saat Al-Haitsam dan Al-Farisi mempelajari gerhana matahari. Untuk mempelajari fenomena ini, Al-Haitsam membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi nyata terproyeksikan melalui permukaan datar. Setelah itu, Al-Farisi memperjelas cara kerja dan mekanisme dari kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> pada karya Optik lainnya. Al-Haitsam dan Al-Farisi melakukan penelitian lanjutan, yang menunjukkan bahwa semakin kecil lubang dalam dinding, hasil proyeksi akan semakin tajam dan menjadi terbalik.</span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Melalui kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, eksperimen bahwa cahaya merambat dalam garis lurus dapat dibuktikan. Kamera ini merupakan sebuah bilik gelap, yang salah satu dindingnya diberi lubang. Panorama dari luar bilik diproyeksikan melalui lubang tersebut ke salah satu dinding di dalam bilik. Lalu, seseorang yang ada dalam bilik ditugaskan untuk menggambar hasil proyeksi dengan proporsi yang tepat. Kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> ini membantu Al-Haitsam untuk mengamati gerhana matahari dengan lebih mudah.</span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam kamus Webster, kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> secara harfiah disebut sebagai &ldquo;ruang gelap&rdquo; yang biasanya berbentuk kertas, kardus dengan lubang kecil untuk dilewati cahaya. Jika terdapat lubang kecil pada sisi kardus yang gelap, sebuah gambar terbalik akan muncul pada dinding bagian dalam. Lebih lanjut, mekanisme kerja kamera ini terdiri atas ruang gelap atau sebuah kotak, yang memantulkan cahaya menggunakan 2 lensa konveks. Cahaya dari satu bagian sebuah objek akan melewati lubang dan tembus ke dalam bagian kertas. Jika lubang jarum di dalamnya lebih kecil, hasil objek akan terlihat lebih tajam. </span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Istilah kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang ditemukan oleh Al-Haitsam kemudian diperkenalkan kepada orang-orang Barat pada sekitar abad ke-16 M. Lima abad setelah ditemukannya kamera ini, Cardano Geronimo yang terpengaruh pemikiran Al-Haitsam mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (kamera). Setelah itu, Giovanni Batista della Porta juga menggunakan lensa pada kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Sumber lain menyebutkan bahwa istilah kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang ditemukan oleh Al-Haitsam diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571&ndash;1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera ini menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif sehingga dapat memperbesar proyeksi gambar. Prinsip ini lalu digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern. Lalu, Robert Boyle mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, menggunakan jenis kotak kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> pada 1655 M. </span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sembilan ratus tahun dari penemuan Al-Haitsam, pelat-pelat foto kali pertama digunakan secara permanen untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Foto permanen pertama diabadikan oleh Joseph Nicephore Niepce di Prancis pada 1827. Kemudian, pada 1855, Roger Fenton menggunakan pelat kaca negatif untuk mengambil gambar tentara Inggris selama perang Crieman. Pada 1888, George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> karya Al-Haitsam dengan menciptakan kamera Kodak.</span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span id="docs-internal-guid-07e547e1-7d89-0936-0dae-f7e73e5f9869"><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sebuah versi kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> digunakan dalam Perang Dunia I untuk melihat pesawat terbang dan pengukuran kinerja para Tentara. Lalu,pada Perang Dunia II, kamera ini digunakan untuk memeriksa tingkat keakuratan perangkat radio. Penemuan kamera </span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">obscura</span><span style="font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); background-color: transparent; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> yang dicapai oleh Al-Haitsam nyatanya dapat mengubah peradaban dunia, dan teknologi pada kamera terus berkembang pesat hingga saat ini.</span></span></p>
<p dir="ltr" style="line-height:1.7999999999999998;margin-top:0pt;margin-bottom:0pt;text-indent: 28.35pt;text-align: justify;"><span style="text-indent: 28.35pt; background-color: transparent; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Penemuan-penemuan hebat para Ilmuwan Muslim lainnya dapat dipelajari dengan mudah dan menyenangkan lewat buku baru terbitan Bentang Kids berjudul </span><a href="https://mizanstore.com/12_ilmuwan_muslim_yang_61709"><span style="text-indent: 28.35pt; background-color: transparent; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); font-style: italic; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">12 Ilmuwan Muslim yang Terkenal di Dunia</span></a><span style="text-indent: 28.35pt; background-color: transparent; font-size: 12pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;; color: rgb(0, 0, 0); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Buku ini sudah hadir di toko-toko buku seluruh Indonesia, juga <a href="https://mizanstore.com/">mizanstore.com</a>. Info-info menarik tentang buku ini dapat diperoleh melalui Instagram <a href="https://www.instagram.com/bentangkids/">@bentangkids</a> dan <a href="https://www.facebook.com/bentangkids/">fan page Bentang Kids</a>. Mari merayakan penemuan-penemuan hebat oleh Ilmuwan Muslim bersama Bentang Kids dan Bentang Pustaka!</span></p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">&nbsp;</p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">Sumber artikel</p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">https://lismurtini270992.wordpress.com/2013/04/30/sejarah-optik/</p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">&nbsp;</p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">Sumber gambar :</p>
<p dir="ltr" style="line-height: 1.8; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; text-indent: 28.35pt;">key.photoion.co.uk</p>Nur Oktafia Rachmawati
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!