Bentang Pustaka Semakin Giat Terbitkan Buku Terjemahan Berkualitas
Setelah sukses menerbitkan The Hundred Year Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared dan The Girl Who Saved the King of Sweden karya Jonas Jonasson, Bentang Pustaka semakin bergeliat dan terus gencar dalam menerbitkan berbagai buku terjemahan sendiri. Penerbit yang berada di Yogyakarta ini sendiri sebetulnya telah banyak menerbitkan berbagai buku terjemahan yang berkualitas.
Mulai dari novel-novel sastra penyabet penghargaan nobel seperti karya-karya Alice Munro sampai buku-buku yang penuh dengan gagasan kritis seperti How The World Works garapan Noam Chomsky. Sebelumnya, Bentang juga pernah menerbitkan buku-buku terjemahan yang berasal dari Perancis, Korea, dan berbagai negara lainnya. Tentu saja, selain buku-buku yang berasal dari Amerika dan Eropa, Bentang tidak lupa melirik beberapa penulis Asia. Salah satunya adalah Euny Hong yang menulis buku Korean Cool dengan menggelitik, sarkastik, sekaligus kritis.
Bulan ini, Bentang Pustaka kembali menggoda para penikmat buku dengan berbagai buku terjemahan yang sangat berkualitas. Mulai dari memoar Haruki Murakami, novel Alice Munro, sampai berbagai buku bisnis dan biografi yang di antaranya adalah The Lean Start Up, Innovator, Marissa Mayer, dan Startuppedia. Buku The Lean Start Up sendiri adalah buku kurikulum tentang bisnis yang telah digunakan oleh berbagai universtas-universitas di Amerika. Eric Ries, yang merupakan penulis buku ini, kerap diundang di berbagai seminar bisnis.
Selain itu, Bentang juga menawarkan berbagai buku yang memiliki gagasan dan wawasan baru. Demi melengkapi literatur yang ada, Bentang juga melirik pelbagai buku menyuguhkan kontranarasi terhadap literatur-literatur yang telah mapan saat ini. Misalnya saja seperti buku Sejarah Islam yang Hilang, karya Firas Alkhateeb. Buku ini merupakan buku yang memberikan narasi menarik mengenai sejarah Islam yang tidak diketahui banyak orang. Seolah-olah menjadi sebuah kunci utama, buku ini menguak sejarah yang berbeda tentang Islam. Tidak hanya berbeda, tetapi juga dinarasikan secara komphrehensif tentang sejarah itu sendiri. Sehingga, sejarah Islam yang sudah lama “disembunyikan” itu perlahan mulai muncul ke permukaan.
Dalam menerbitkan buku-buku terjemahan sendiri, Bentang selalu mengikuti prosedur akuisi yang legal. Dijelaskan oleh Dewi Bertha, Editor Buku Akuisi, buku-buku yang diterbitkan oleh Bentang tentu memiliki lisensi dari penerbit aslinya. Dewi juga menjelaskan, dalam memilih buku-buku terbitan luar negeri, ada berbagai pertimbangan yang dilakukan. Di antaranya adalah kualitas buku itu sendiri dan korelasi buku tersebut dengan pembaca di Indonesia. Menurut Dewi, buku yang berkualitas dan menjadi best seller di luar negeri belum tentu best seller juga di Indonesia. “Karena konten buku harus kontekstual juga dengan situasi di Indonesia. Sehingga relevan dan cocok bagi pembaca Indonesia,” ujarnya.
Ke depan, Bentang Pustaka akan terus menerbitkan buku-buku terjemahan berkualitas yang tentunya relevan dengan kondisi di Indonesia. Tidak hanya hadir dengan literatur lokal, Bentang pun turut berkontribusi dalam menyumbangkan literatur internasional ke dalam kancah perbukuan Indonesia. Untuk melihat buku-buku Bentang yang lain bisa cek link berikut ini: Katalog Bentang
Lamia Putri Damayanti Setelah sukses menerbitkan The Hundred Year Old Man Who Climbed Out the Window and Disappeared dan The Girl Who Saved the King of Sweden karya Jonas Jonasson, Bentang Pustaka semakin bergeliat dan terus gencar dalam menerbitkan berbagai buku terjemahan sendiri. Penerbit yang berada di Yogyakarta ini sendiri sebetulnya telah banyak menerbitkan berbagai buku terjemahan yang berkualitas.
Mulai dari novel-novel sastra penyabet penghargaan nobel seperti karya-karya Alice Munro sampai buku-buku yang penuh dengan gagasan kritis seperti How The World Works garapan Noam Chomsky. Sebelumnya, Bentang juga pernah menerbitkan buku-buku terjemahan yang berasal dari Perancis, Korea, dan berbagai negara lainnya. Tentu saja, selain buku-buku yang berasal dari Amerika dan Eropa, Bentang tidak lupa melirik beberapa penulis Asia. Salah satunya adalah Euny Hong yang menulis buku Korean Cool dengan menggelitik, sarkastik, sekaligus kritis.
Bulan ini, Bentang Pustaka kembali menggoda para penikmat buku dengan berbagai buku terjemahan yang sangat berkualitas. Mulai dari memoar Haruki Murakami, novel Alice Munro, sampai berbagai buku bisnis dan biografi yang di antaranya adalah The Lean Start Up, Innovator, Marissa Mayer, dan Startuppedia. Buku The Lean Start Up sendiri adalah buku kurikulum tentang bisnis yang telah digunakan oleh berbagai universtas-universitas di Amerika. Eric Ries, yang merupakan penulis buku ini, kerap diundang di berbagai seminar bisnis.
Selain itu, Bentang juga menawarkan berbagai buku yang memiliki gagasan dan wawasan baru. Demi melengkapi literatur yang ada, Bentang juga melirik pelbagai buku menyuguhkan kontranarasi terhadap literatur-literatur yang telah mapan saat ini. Misalnya saja seperti buku Sejarah Islam yang Hilang, karya Firas Alkhateeb. Buku ini merupakan buku yang memberikan narasi menarik mengenai sejarah Islam yang tidak diketahui banyak orang. Seolah-olah menjadi sebuah kunci utama, buku ini menguak sejarah yang berbeda tentang Islam. Tidak hanya berbeda, tetapi juga dinarasikan secara komphrehensif tentang sejarah itu sendiri. Sehingga, sejarah Islam yang sudah lama “disembunyikan” itu perlahan mulai muncul ke permukaan.
Dalam menerbitkan buku-buku terjemahan sendiri, Bentang selalu mengikuti prosedur akuisi yang legal. Dijelaskan oleh Dewi Bertha, Editor Buku Akuisi, buku-buku yang diterbitkan oleh Bentang tentu memiliki lisensi dari penerbit aslinya. Dewi juga menjelaskan, dalam memilih buku-buku terbitan luar negeri, ada berbagai pertimbangan yang dilakukan. Di antaranya adalah kualitas buku itu sendiri dan korelasi buku tersebut dengan pembaca di Indonesia. Menurut Dewi, buku yang berkualitas dan menjadi best seller di luar negeri belum tentu best seller juga di Indonesia. “Karena konten buku harus kontekstual juga dengan situasi di Indonesia. Sehingga relevan dan cocok bagi pembaca Indonesia,” ujarnya.
Ke depan, Bentang Pustaka akan terus menerbitkan buku-buku terjemahan berkualitas yang tentunya relevan dengan kondisi di Indonesia. Tidak hanya hadir dengan literatur lokal, Bentang pun turut berkontribusi dalam menyumbangkan literatur internasional ke dalam kancah perbukuan Indonesia. Untuk melihat buku-buku Bentang yang lain bisa cek link berikut ini: Katalog Bentang
Lamia Putri Damayantibentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!