Agar Puasa Ramadan Pertamanya Sukses, Bantu Si Kecil Simpan Energi dengan Cara Jitu Ini!

Coba yuk, bantu si kecil simpan energi agar puasa Ramadan yang dilakukannya bisa sukses dengan beberapa tip berikut. <h1>Namanya anak-anak, biasalah kalau ia lasak—banyak tingkah, banyak gaya, dan banyak ide. Kalau hari-hari biasa tentunya hal ini tak masalah. Namun, bagaimana kalau saat <strong>puasa Ramadan</strong> seperti ini? Apalagi kalau ini adalah tahun pertamanya mencoba untuk ikut menjalankan ibadah.</h1>

<p>Pastinya kita ingin supaya si kecil bisa sukses ikut melaksanakan ibadah <strong>puasa Ramadan,</strong> bukan? Namun, tentu kita tak boleh terlalu memaksanya untuk bisa langsung sukses sampai Magrib tiba. Bagaimanapun, mereka masih anak-anak, masih mudah tergoda, pun belum bisa menahan lapar dan haus.</p>

<p>Akan tetapi, juga tak berarti kita tak bisa membantunya. Biasanya yang jadi permasalahan adalah ketika si kecil tak bisa berhenti bergerak dengan aktif selama ia menjalankan puasa. Ya, lagi-lagi namanya juga anak-anak. Padahal, kalau kecapekan, godaan lebih mudah datang.</p>

<p>Terus, bagaimana, ya?</p>

<h2>Coba yuk, bantu si kecil simpan energi agar <strong>puasa Ramadan</strong> yang dilakukannya bisa sukses dengan beberapa tip berikut.</h2>

<h3><strong>Menu sahur menjadi kunci</strong></h3>

<p>Untuk bisa membuat anak tetap berenergi selama menjalankan ibadah <strong>puasa Ramadan</strong>, yang kali pertama harus Anda perhatikan adalah menu sahurnya.</p>

<p>Pastikan si kecil mengonsumsi makanan bergizi. Seorang pakar gizi, Profesor Jennie Brand-Miller, Ph.D., urutan makanan yang mengenyangkan adalah protein, karbohidrat, lemak, makanan berserat tinggi, serta makanan yang memiliki nilai indeks glikemik (IG) rendah.</p>

<p>Dengan demikian, lengkapi menu sahur <strong>puasa Ramadan</strong> si kecil. Sebagai contoh, terdiri atas kentang panggang, dada ayam tanpa lemak, nasi merah, kacang hijau, ikan yang dikukus, apel, pisang, semangka, anggur, jeruk, wortel, serta kacang hijau.</p>

<h3><strong>Biarkan anak-anak tidur lagi setelah sahur</strong></h3>

<p>Setelah menyantap menu sahur tanpa tergesa-gesa, biarkan anak tidur kembali setelah sahur.</p>

<p>Tidur 8 jam sehari harus tetap dipenuhi, apalagi bagi anak-anak. Dengan tidur yang cukup, anak-anak akan lebih siap untuk melaksanakan ibadah <strong>puasa Ramadan</strong> pertamanya.</p>

<h3><strong>Batasi aktivitas fisik</strong></h3>

<p>Berikan penjelasan kepada anak, mengapa mereka harus sedikit mengurangi kesenangan mereka untuk beraktivitas fisik.</p>

<p>Kemudian, Anda bisa mencarikan kegiatan alternatif lain yang lebih hemat energi, tetapi tetap mengasyikkan bagi mereka. Misalnya saja, ajak mereka untuk menelusuri peta geografis jejak persebaran nabi dan rasul sekaligus mengikuti kisah mereka seperti dalam buku <em><a href="https://mizanstore.com/25_kisah_nabi_dan_60056">25 Kisah Nabi dan Rasul</a>.</em></p>

<p>Atau, ajak si kecil menghafal dan membaca doa sehari-hari seperti yang ada dalam buku <em><a href="https://mizanstore.com/kisah_teladan_25_nabi_58564">Kisah Teladan 25 Nabi dan Rasul</a>.</em></p>

<p>Anda juga bisa mengajak mereka mengenal berbagai binatang seperti yang ada dalam buku <em>Kisah Menakjubkan Binatang dalam Al-Quran</em>, atau ajak mereka menelusuri alam semesta seperti dalam buku <em><a href="https://mizanstore.com/misteri_angkasa_luar-hc_60401">Misteri Angkasa Luar</a>, <a href="https://mizanstore.com/misteri_padang_gurun-hc_60011">Misteri Padang Gurun</a></em>, dan <a href="https://mizanstore.com/misteri_bawah_laut-hc_60411"><em>Misteri Bawah Laut</em></a>.</p>

<p>Dengan ilustrasi menarik—bahkan ada juga yang dilengkapi dengan berbagai halaman aktivitas, kover <em>popup</em>, dan <em>full color</em>—pastinya buku-buku di atas akan bisa merebut perhatian si kecil dari kegiatan fisik yang bisa terlalu melelahkannya.</p>

<h3><strong>Tidur siang</strong></h3>

<p>Jangan lupakan jadwal tidur siang anak-anak. Biarkan mereka tidur selama 30 menit hingga 1 jam, untuk sekadar me-<em>recharge</em> tenaga mereka kembali.</p>

<h3><strong>Ajak si kecil untuk ikut merencanakan menu berbuka puasa</strong></h3>

<p>Tanyakan kepada si kecil, hidangan apa yang ingin disantapnya saat buka puasa nanti. Setelah ia memilih menunya, ajak si kecil untuk mempersiapkannya.</p>

<p>Mengajak si kecil ikut masuk ke dapur juga bagus untuk perkembangan kecerdasannya, lo. Ia bisa sambil belajar mengenal berbagai tekstur, warna, dan aroma. Biarkan si kecil ikut menakar bahan-bahan makanan, untuk mengajarinya berhitung. Juga biarkan ia membantu mencuci sayuran atau buah yang akan diolah.</p>

<p>Pasti seru, dan tanpa terasa waktu berbuka pun tiba.</p>

<p> </p>

<p>Yang pasti, anak memang harus paham terlebih dahulu, mengapa ia harus ikut melaksanakan ibadah <strong>puasa Ramadan</strong> sehingga ia pun menjadi semangat untuk menyelesaikannya.</p>

<p>Selamat menjalankan ibadah <strong>puasa Ramadan</strong> bersama si kecil, ya!</p>

<p> </p>

<p> </p>

<p>Referensi:</p>

<p>7 Tips Membiasakan Puasa Untuk Anak, Agar Puasa Tak Terasa Berat <a href="https://www.vemale.com/keluarga/95043-7-tips-membiasakan-puasa-untuk-anak-agar-puasa-tak-terasa-berat.html">https://www.vemale.com/keluarga/95043-7-tips-membiasakan-puasa-untuk-anak-agar-puasa-tak-terasa-berat.html</a> | Diakses 25/05/2018</p>

<p>3 Tips Si Kecil Tetap Sehat dan Semangat pada Puasa Pertamanya <a href="https://www.wyethnutrition.co.id/-/3-tips-si-kecil-tetap-sehat-dan-semangat-pada-puasa-pertamanya">https://www.wyethnutrition.co.id/-/3-tips-si-kecil-tetap-sehat-dan-semangat-pada-puasa-pertamanya</a> | Diakses 25/05/2018</p>

<p> </p>

<p>Sumber foto :</p>

<p>www.unsplash.com</p>Carolina Ratri

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta