Ada Apa dengan Angela?

TNT Cipu

Terbiasa menulis cerita bergenre komedi, Cipu Suaib Raymond Wittoeng atau akrab disapa Cipu, sedikit mengalami kesulitan dalam membangun suasan ketika menulis kisah bergenre horror. Cipu didapuk oleh Bentang Pustaka untuk menjadi salah satu dari sepuluh penulis yang menulis buku The Naked Traveler: Anthology Horor. Namun, meskipun jarang bukan penyuka cerita bergenre horror, Cipu merasa tertantang untuk menulis cerita horror. Dirinya lantas teringat pada pengalamannya yang terbilang menyeramkan.

Hobi Cipu travelling mengantarkannya pada pengalaman-pengalaman tak lazim yang cenderung seram dan mengerikan. Dalam buku The Naked Traveler: Anthology Horor, ia mengisahkan mengenai perjalanan dinasnya keliling Jawa Barat. Ketika itu, Cipu mendapat tugas menemani expat perempuan bernama Angela. Mereka menginap di salah satu hotel tua yang luas. Cipu menempati kamar yang berada di bagian belakang hotel dengan pemandangan langsung berupa kolam renang hotel dan hutan.

Awalnya, ia dan Angela menikmati suasana hotel. Keduanya sempat menghabiskan waktu bersama dengan berenang di kolam renang hotel. Namun, menjelang petang dan kembali ke kamar yang temaram, Cipu merasakan hawa yang seram dan membuatnya bergidik. Berinisiatif mengusir rasa takut, Cipu menyalakan televisi dan menenggelamkan diri di balik selimut. Malang, tak lama listrik padam dan suasana menjadi amat gelap dan sepi.

“Aku nggak akan pernah bisa melupakan kejadian seram malam itu,” akunya. Diminta membocorkan kisahnya sedikit lagi, Cipu hanya terkekeh dan berkata, “baca aja kelanjutannya di buku, tapi sosok bernama Angela itu adalah kuncinya.”

@fitriafarisa TNT Cipu

Terbiasa menulis cerita bergenre komedi, Cipu Suaib Raymond Wittoeng atau akrab disapa Cipu, sedikit mengalami kesulitan dalam membangun suasan ketika menulis kisah bergenre horror. Cipu didapuk oleh Bentang Pustaka untuk menjadi salah satu dari sepuluh penulis yang menulis buku The Naked Traveler: Anthology Horor. Namun, meskipun jarang bukan penyuka cerita bergenre horror, Cipu merasa tertantang untuk menulis cerita horror. Dirinya lantas teringat pada pengalamannya yang terbilang menyeramkan.

Hobi Cipu travelling mengantarkannya pada pengalaman-pengalaman tak lazim yang cenderung seram dan mengerikan. Dalam buku The Naked Traveler: Anthology Horor, ia mengisahkan mengenai perjalanan dinasnya keliling Jawa Barat. Ketika itu, Cipu mendapat tugas menemani expat perempuan bernama Angela. Mereka menginap di salah satu hotel tua yang luas. Cipu menempati kamar yang berada di bagian belakang hotel dengan pemandangan langsung berupa kolam renang hotel dan hutan.

Awalnya, ia dan Angela menikmati suasana hotel. Keduanya sempat menghabiskan waktu bersama dengan berenang di kolam renang hotel. Namun, menjelang petang dan kembali ke kamar yang temaram, Cipu merasakan hawa yang seram dan membuatnya bergidik. Berinisiatif mengusir rasa takut, Cipu menyalakan televisi dan menenggelamkan diri di balik selimut. Malang, tak lama listrik padam dan suasana menjadi amat gelap dan sepi.

“Aku nggak akan pernah bisa melupakan kejadian seram malam itu,” akunya. Diminta membocorkan kisahnya sedikit lagi, Cipu hanya terkekeh dan berkata, “baca aja kelanjutannya di buku, tapi sosok bernama Angela itu adalah kuncinya.”

@fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta