Buku Tabungan
Tepat pukul sepuluh malam usai pesta pernikahannya, Tom duduk di kursi tamu bersama istrinya. Rona bahagia jelas masih menghiasi wajah keduanya. Dengan malu-malu, sesekali Vin tersenyum dan menunduk saat mendapati mata suaminya menatap lekat padanya.
Malam terasa hening dan hanya ada mereka berdua. Para tamu sudah berlalu dan sanak famili seakan tahu apa yang harus dilakukan untuk pasangan baru itu. Hanya ada Tom dan Vin dan hening ruang tamu dengan meja dan kursi yang diam membisu.
Dengan gerak yang sedikit gemetar, tangan Tom merogoh saku celana dan saat tangan itu kembali keluar, terlihat sebuah dompet di sana. Jelas dompet itu terlihat ramping dan membuat mata manusia manapun yang melihatnya meyakini bahwa dompet itu kosong. Benar-benar kosong melompong. Vin masih terdiam, belum mengerti apa yang akan dilakukan suaminya dengan dompet itu.
Sedetik kemudian, jari Tom menyusup ke celah dompet dan saat kembali keluar, terlihat sebuah buku tabungan di sana. Sejenak Tom menatap tenang benda itu dan mendesahkan napas panjang. Kemudian dengan gerakan yang halus, ia membuka dan menunjukkan buku tabungan itu pada istrinya sambil sedikit membungkukkan badan.
“Kita mulai dari nol lagi ya sayang,” ucapnya dengan senyum paling tulus.
Vin tak menjawab dan hanya tersenyum sambil khusyuk menganggukkan kepala pada suaminya.
*****
karya Al Mahfud
tema: tempat romantis Tepat pukul sepuluh malam usai pesta pernikahannya, Tom duduk di kursi tamu bersama istrinya. Rona bahagia jelas masih menghiasi wajah keduanya. Dengan malu-malu, sesekali Vin tersenyum dan menunduk saat mendapati mata suaminya menatap lekat padanya.
Malam terasa hening dan hanya ada mereka berdua. Para tamu sudah berlalu dan sanak famili seakan tahu apa yang harus dilakukan untuk pasangan baru itu. Hanya ada Tom dan Vin dan hening ruang tamu dengan meja dan kursi yang diam membisu.
Dengan gerak yang sedikit gemetar, tangan Tom merogoh saku celana dan saat tangan itu kembali keluar, terlihat sebuah dompet di sana. Jelas dompet itu terlihat ramping dan membuat mata manusia manapun yang melihatnya meyakini bahwa dompet itu kosong. Benar-benar kosong melompong. Vin masih terdiam, belum mengerti apa yang akan dilakukan suaminya dengan dompet itu.
Sedetik kemudian, jari Tom menyusup ke celah dompet dan saat kembali keluar, terlihat sebuah buku tabungan di sana. Sejenak Tom menatap tenang benda itu dan mendesahkan napas panjang. Kemudian dengan gerakan yang halus, ia membuka dan menunjukkan buku tabungan itu pada istrinya sambil sedikit membungkukkan badan.
“Kita mulai dari nol lagi ya sayang,” ucapnya dengan senyum paling tulus.
Vin tak menjawab dan hanya tersenyum sambil khusyuk menganggukkan kepala pada suaminya.
*****
karya Al Mahfud
tema: tempat romantisbentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!