Belum Diluncurkan, 10.000 Buku IEP Sudah Habis Terjual
Masa pre order Supernova: Inteligensi Embun Pagi (IEP) telah berakhir pada Selasa (23/2) lalu. Seri terakhir dari heksalogi Supernova karya Dee Lestari ini sukses mencuri perhatian pembaca, bahkan sejak jauh hari sebelum pre order dibuka. Tingginya animo pembaca ditegaskan pasca pre order usai, yang mencatat 10.000 eksemplar Supernova IEP telah habis terjual di masa pre order. Angka ini menunjukan jumlah yang fantastis, mengingat IEP baru akan diluncurkan di toko buku pada 26 Februari mendatang.
“Saya terharu melihat bagaimana antisipasi pembaca terhadap episode penutup Supernova. Setiap pre order pastinya tidak bisa berjalan seratus persen sempurna, tapi sejauh ini saya melihat sinergi yang cukup baik antara Bentang, Mizan Media Utama, dan para toko buku yang berpartisipasi, baik toko buku online maupun toko buku konvensional,” tutur Dee.
Sebetulnya, pre order buku karya Dee bukan lagi menjadi hal yang asing. Sudah lima tahun terakhir, sejak Dee meluncurkan Madre, Bentang bekerjasama dengan Mizan Media Utama menggelar pre order untuk buku-buku Dee. Namun, memang angka pre order IEP ini mencapai jumlah yang luar dari biasa.
“Terima kasih atas kerja kerasnya menyiapkan IEP untuk dinikmati para pembaca. Pegal-pegal tangan akibat menandatangani lebih dari 10.000 buku hilang rasanya mendengar kabar baik ini,” ujar Dee.
Dee berharap, cerita yang dituliskannya dalam IEP nantinya dapat memuaskan para pembaca. Atau paling tidak, IEP bisa menjawab banyak pertanyaan yang tertunda.
Masa pre order Supernova: Inteligensi Embun Pagi (IEP) telah berakhir pada Selasa (23/2) lalu. Seri terakhir dari heksalogi Supernova karya Dee Lestari ini sukses mencuri perhatian pembaca, bahkan sejak jauh hari sebelum pre order dibuka. Tingginya animo pembaca ditegaskan pasca pre order usai, yang mencatat 10.000 eksemplar Supernova IEP telah habis terjual di masa pre order. Angka ini menunjukan jumlah yang fantastis, mengingat IEP baru akan diluncurkan di toko buku pada 26 Februari mendatang.
“Saya terharu melihat bagaimana antisipasi pembaca terhadap episode penutup Supernova. Setiap pre order pastinya tidak bisa berjalan seratus persen sempurna, tapi sejauh ini saya melihat sinergi yang cukup baik antara Bentang, Mizan Media Utama, dan para toko buku yang berpartisipasi, baik toko buku online maupun toko buku konvensional,” tutur Dee.
Sebetulnya, pre order buku karya Dee bukan lagi menjadi hal yang asing. Sudah lima tahun terakhir, sejak Dee meluncurkan Madre, Bentang bekerjasama dengan Mizan Media Utama menggelar pre order untuk buku-buku Dee. Namun, memang angka pre order IEP ini mencapai jumlah yang luar dari biasa.
“Terima kasih atas kerja kerasnya menyiapkan IEP untuk dinikmati para pembaca. Pegal-pegal tangan akibat menandatangani lebih dari 10.000 buku hilang rasanya mendengar kabar baik ini,” ujar Dee.
Dee berharap, cerita yang dituliskannya dalam IEP nantinya dapat memuaskan para pembaca. Atau paling tidak, IEP bisa menjawab banyak pertanyaan yang tertunda.
Fitria Farisabentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!