EMHA AINUN NADJIB atau akrab disapa Cak Nun, lahir pada 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur. Pernah meguru di Pondok Pesantren Gontor, dan “singgah” di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Emha Ainun Nadjib merupakan cendekiawan sekaligus budayawan yang piawai dalam menggagas dan menoreh kata-kata. Tulisan-tulisannya, baik esai, kolom, cerpen, dan puisi-puisinya banyak menghiasi pelbagai media cetak terkemuka.
Dalam masa pandemi saat ini, Cak Nun kembali menyapa jamaah Maiyah melalui buku terbarunya yakni Lockdown 309 Tahun, Apa yang Benar, Bukan Siapa yang Benar.
Belum sampai disitu, kini Cak Nun juga mengajak para jamaah Maiyah untuk kembali merenungkan berbagai praktik ketimpangan sosial pada masa tahun 1970an yang kembali kita jumpai lagi pada situasi terkini melalui karya republish-nya yang berjudul Indonesia Bagian dari Desa Saya.
Indonesia Bagian dari Desa Saya, merupakan sebuah catatan sejarah penting tentang ketidaksiapan masyarakat dalam menerima modernisasi. Meliputi situasi politik, sosial budaya, praktik keagamaan, hingga penetrasi kesenian dan kebudayaan yang masih menjadi probelamtika Indonesia saat ini.