The Selection Series #4: The Heir, Tentang Tujuh Menit yang Mengubah Hidup Kita

“ … ada satu hal yang berhasil aku lakukan dalam jangka waktu tujuh menit, yang akan dikatakan sebagai hal yang cukup impresif oleh sebagian besar orang: Aku menjadi ratu.” <p style="text-align: center;"><em>“ … ada satu hal yang berhasil aku lakukan dalam jangka waktu tujuh menit, yang akan dikatakan sebagai hal yang cukup impresif oleh sebagian besar orang: Aku menjadi ratu.”</em></p>

<p style="text-align: center;">—Eadlyn Schreave dalam <em>The Heir</em> (halaman 1).</p>

<p style="text-align: justify;">Apa yang bisa kamu lakukan dalam waktu tujuh menit? Menghabiskan satu porsi nasi goreng babat? Membuat satu gelas es soda gembira? Atau … membuat lawan jenis jatuh cinta pada pandangan pertama? <em>Well, </em>Eadlyn Schreave bisa menjadi ratu dalam jangka waktu tujuh menit!</p>

<p style="text-align: justify;"><em>How? </em>Simpel. Eadlyn hanya perlu keluar lebih dulu dari perut sang ibu dan menahan Ahren, saudara kembarnya, tinggal di dalam sana selama tujuh menit. Oh, jangan lupa, “sedikit” bantuan dari kedua orang tuanya untuk mengubah undang-undang Negeri Illéa tentang kriteria pemimpin yang tidak harus berjenis kelamin laki-laki—dan untungnya, rakyat bersuka cita menyambut keputusan ini. Sejak saat itu, Eadlyn tumbuh besar dan dididik sebagai calon penguasa Negeri Illéa.</p>

<p style="text-align: justify;">Dalam usia yang bisa dibilang masih belia, Eadlyn sudah akrab dengan situasi politik negerinya. Tak jarang ia bergabung dengan Raja Maxon, ayahnya, di ruang kerja untuk berdiskusi seputar kondisi terkini dan opsi peredaman kerusuhan. Meski kadang merasa tak adil dan begitu berat, Eadlyn tidak pernah mengeluh. Eadlyn tahu bahwa dirinya adalah seorang gadis yang kuat dan tidak ada seorang pun yang lebih kuat darinya.</p>

<p style="text-align: justify;">Berbeda dengan Ahren yang memiliki ketertarikan terhadap Putri Camille dari Prancis, Eadlyn tak pernah berpikir untuk menjalin sebuah hubungan romantis, apalagi menikah. Namun, situasi politik di Illéa pasca penghapusan sistem kasta oleh Raja Maxon rupanya tidak membaik. Orang-orang hidup tanpa label kasta, tetapi kesenjangan sosial masih tetap ada dan kerusuhan terjadi di mana-mana.</p>

<p style="text-align: justify;">Ketika tawaran menyelenggarakan Seleksi—pencarian calon suami untuk mendampingi Eadlyn sebagai ratu—diutarakan America Schreave, Eadlyn menolak keras. Ia merasa kuat dan mampu memimpin Illéa seorang diri tanpa bantuan orang lain. Namun, gadis itu akhirnya setuju ketika mendengar bahwa proses Seleksi dapat menjadi pengalih isu. Perhatian rakyat akan terfokus pada Eadlyn dan Seleksi-nya sementara Raja Maxon dan Ratu America menangani berbagai kerusuhan di seluruh penjuru Illéa.</p>

<p style="text-align: justify;">Eadlyn menerima Seleksi dengan syarat. Pertama, peserta boleh meninggalkan Seleksi kapan pun mereka ingin. Kedua, Seleksi hanya akan berjalan selama tiga bulan—meski Eadlyn tak menemukan orang yang dia suka dalam jangka waktu tersebut, Seleksi harus tetap diakhiri. Oh, yang terpenting—Eadlyn tidak berjanji untuk jatuh cinta.</p>

<p style="text-align: justify;">Benarkah?</p>

<p style="text-align: justify;"><em>Well, </em>kisah lengkap perjalanan Eadlyn Schreave dan Seleksi sudah bisa kamu baca dalam <a href="https://mizanstore.com/the_selection_series_4_the_heir_60475"><span style="color:#FF0000;">The Selection Series #4:<em> The Heir</em> </span></a>dan The Selection Series #5:<em> The Crown.</em></p>publisis-bentang-pustaka

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta
Shopee bentangofficialshop

Tokopedia Bentang Pustaka
Shopee mizanofficialshop

Jogja
Akal Buku
Buku Akik

Malang
Book by Ibuk

Bondowoso
Rona Buku

Jakarta
Owlbookstore
Tangerang Selatan
Haru Semesta