Komikus Raruurien Kroma Berhasil Menyabet Penghargaan Internasional Manga Awards 2016
Pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada 2007, penghargaan International Manga Awards tahun 2016 kemarin.
Sebanyak 14 pemenang untuk kategori satu emas, tiga perak, dan 10 perunggu telah diumumkan Selasa, 27 Desember 2016. Menariknya, di antara 14 nama tersebut, terdapat terdapat dua nama seniman asal Indonesia, mereka adalah Ann Maulina dan Dimaz Sadewa. Dimaz berhasil menang dengan karyanya yang berjudul Woelan.
Sementara Ann Maulina, perempuan asal kota Bandung yang bekerja di Tinker Games dan sehari-harinya berprofesi sebagai komikus, iilustrator dan seorang desainer grafis. Ann berhasil meraih penghargaan perunggu di International Manga Awards dengan karya berjudul Raruurien.
Karyanya Raruurien merupakan salah satu kisah di komik antologi Kroma yang diterbitkan melalui lini Bentang Komik. Komik Kroma merupakan karya antologi bersama dua komikus ternama lainnya, Mukhlis Nur dan Dewitri Virika.
Karya Raruurien ini terpilih dari 296 karya lain dari 55 negara berbeda, seperti Taiwan, China, Thailand, dan lain-lain. Juri yang terlibat antara lain adalah seniman manga Machiko Stonaka, Yoshimi Kurata, dan Kimie Shiga, serta penerbit Tsutomu Fujita dan Kouichi Yuri.
Pemenang akan diundang untuk menghadiri acara penghargaan di Jepang, di mana mereka juga akan bertemu dengan seniman manga dan mengunjungi perusahaan penerbit Negeri Sakura. Acara ini akan digelar pada 6 Februari 2017.
International Manga Award merupakan penghargaan bergengsi yang digelar untuk memotivasi seniman manga yang bukan berasal dari Jepang untuk mengirimkan hasil karya mereka untuk diperhitungkan.
Source : http://life.viva.co.id/news/read/865088-dua-anak-bangsa-menang-di-international-manga-awards-2016 Pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang pada 2007, penghargaan International Manga Awards tahun 2016 kemarin.
Sebanyak 14 pemenang untuk kategori satu emas, tiga perak, dan 10 perunggu telah diumumkan Selasa, 27 Desember 2016. Menariknya, di antara 14 nama tersebut, terdapat terdapat dua nama seniman asal Indonesia, mereka adalah Ann Maulina dan Dimaz Sadewa. Dimaz berhasil menang dengan karyanya yang berjudul Woelan.
Sementara Ann Maulina, perempuan asal kota Bandung yang bekerja di Tinker Games dan sehari-harinya berprofesi sebagai komikus, iilustrator dan seorang desainer grafis. Ann berhasil meraih penghargaan perunggu di International Manga Awards dengan karya berjudul Raruurien.
Karyanya Raruurien merupakan salah satu kisah di komik antologi Kroma yang diterbitkan melalui lini Bentang Komik. Komik Kroma merupakan karya antologi bersama dua komikus ternama lainnya, Mukhlis Nur dan Dewitri Virika.
Karya Raruurien ini terpilih dari 296 karya lain dari 55 negara berbeda, seperti Taiwan, China, Thailand, dan lain-lain. Juri yang terlibat antara lain adalah seniman manga Machiko Stonaka, Yoshimi Kurata, dan Kimie Shiga, serta penerbit Tsutomu Fujita dan Kouichi Yuri.
Pemenang akan diundang untuk menghadiri acara penghargaan di Jepang, di mana mereka juga akan bertemu dengan seniman manga dan mengunjungi perusahaan penerbit Negeri Sakura. Acara ini akan digelar pada 6 Februari 2017.
International Manga Award merupakan penghargaan bergengsi yang digelar untuk memotivasi seniman manga yang bukan berasal dari Jepang untuk mengirimkan hasil karya mereka untuk diperhitungkan.
Source : http://life.viva.co.id/news/read/865088-dua-anak-bangsa-menang-di-international-manga-awards-2016Priyo Bagus Anggara
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!