5 Alasan Kenapa Cerita Fantasi Dongeng Amat Digemari Remaja
Cerita fantasi dongeng menjadi salah satu bacaan yang cukup laris, bahkan hampir semua usia bisa menikmatinya. Sobel tentu tahu bahwa anak-anak sangat menyukai jenis cerita seperti ini. Namun, ternyata orang-orang usia remaja juga menggandrunginya, lho. Sobel pasti sudah familiar ‘kan dengan cerita fantasi seperti The Hobbit, Harry Potter, Narnia, dan lainnya.
Nah, cerita fantasi dongeng ini memang jenis tulisan yang bagus untuk menggugah imajinasi orang saat membaca. Sekalipun setting dan penokohannya tidak bisa kamu jumpai di dunia nyata, kisahnya tetaplah menarik. Tidak heran jika kemudian banyak produser rela mengeluarkan biaya besar untuk mewujudkan kisah fantasi tersebut ke layar lebar. Lalu, kenapa sih cerita fantasi ini begitu digemari? Ini alasannya!
1. Cerita Fantasi Dongeng Selalu Imajinatif
Ciri khas dari kisah fantasi dongeng adalah sifatnya yang imajinatif. Karena banyak hal dalam cerita sulit kamu jumpai di dunia nyata, maka kamu akan membayangkan setiap detail ceritanya. Misalnya, bangunan, kondisi kota, wujud karakter, dan lain-lain. Sesuatu yang awalnya tidak ada, kemudian bisa menjadi nyata melalui imajinasi kamu. Hebat, ya!
Oleh sebab itu, cerita fantasi akan membuat pembaca betah hingga lembar terakhir. Pasalnya, setiap lembar buku pasti sanggup menghipnotis pembaca untuk berimajinasi. Bukan cuma soal karakternya, tetapi juga rangkaian peristiwanya. Sobel pasti sepakat ‘kan kalau membayangkan sesuatu di kepala itu menyenangkan?
2. Karakter Unik
Karakter unik pada cerita fantasi
Sumber: Freepik
Karakter-karakter dalam cerita fantasi dongeng biasanya unik dan bisa jadi agak di luar nalar. Sebut saja contohnya, kurcaci, penyihir, pangeran berkuda, putri kerajaan, dan lain-lain. Karena kamu hampir tidak pernah menjumpai karakter seperti itu, keberadaan mereka terasa menyenangkan. Kamu bahkan bisa ikut berandai-andai kalau saja mereka nyata!
Selain itu, sifat dari para karakter juga menarik. Sekalipun wujud para karakter hanya fiksi semata, sifat-sifat mereka kerap sangat mirip dengan manusia kebanyakan, kok. Mereka bahkan merasakan apa yang namanya senang, sedih, kecewa, marah, dan sebagainya. Itulah yang kemudian membuat pembaca merasa punya kedekatan dengan karakter tersebut.
Baca Juga: Membaca Buku Fantasi: Mengembalikan Kewarasan
3. Konfliknya Terasa Nyata
Karena sifat dari para karakter pada kisah fantasi mirip dengan manusia, maka konflik yang mereka alami pun biasanya relevan dengan kamu. Fantasi, tetapi terasa nyata. Konflik ceritanya biasanya berputar pada keluarga, pertemanan, impian, dan cinta. Hal-hal tersebut tentunya sudah tidak asing buat kamu ‘kan, Sobel?
Pada akhirnya, kamu dapat mudah ikut larut ke dalam konflik ataupun masalah para karakter. Meski hanya cerita imajinasi, kamu turut merasakan pahit dan getir karakter dalam berjuang menyelesaikan masalahnya. Lama-lama, rasa empatimu ke karakter pun meningkat. Jadi, jangan heran kalau Sobel biasanya jadi baper setiap membaca kisah dongeng.
4. Banyak Unsur Misteri
Unsur misteri selalu menarik
Sumber: Freepik
Hal yang unik dari cerita fantasi dongeng adalah banyak unsur keajaibannya. Kamu menyebutnya keajaiban karena mustahil terjadi di dunia nyata. Nah, unsur inilah yang kemudian membuat pembaca menyukainya, apalagi pembaca anak-anak. Membayangkan hal-hal ajaib itu dapat membuat hati senang, lho.
Selain itu, kisah fantasi juga erat dengan unsur misteri. Selalu saja ada hal-hal ajaib yang menyimpan misteri. Beberapa cerita juga memiliki sosok misterius yang baru penulis ungkap hingga akhir kisah. Sobel pasti suka deh dengan sensasi menebak-nebak misteri begini!
5. Memuat Pesan Mendalam
Terakhir, kisah fantasi maupun dongeng biasanya akan penulis tutup dengan sebuah pesan yang mendalam. Baik itu dari karakter utama ataupun dari alur ceritanya. Bahkan, masing-masing pembaca dapat memetik nilai atau pesan cerita yang berbeda-beda. Inilah yang kemudian membuat cerita fantasi begitu unik.
Bayangkan saja, kok bisa ya kisah yang cuma ada pada imajinasi kamu memberikan kesan amat mendalam? Padahal, hampir semua keseluruhan ceritanya tidak nyata di dunia. Memang sih kebanyakan cerita fantasi bertujuan untuk membukakan hati pembaca tanpa terlalu menggurui. Jadi, jenis bacaan ini amat cocok untuk segala usia, termasuk remaja.
Dari kelima alasan tersebut, alasan mana yang bikin Sobel mencintai cerita fantasi dongeng? Kebetulan nih, Bentang Pustaka juga punya bacaan fantasi dongeng terbaru berjudul Six Crimson Cranes karya Elizabeth Lim. Buku ini bercerita tentang seorang putri kerajaan yang mesti menyelamatkan kakak-kakaknya dari konspirasi kerajaan yang gelap. Penasaran dengan ceritanya? Pesan langsung di Bentang Pustaka, ya!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!