Semarakkan Hari Pendidikan, Andri Rizki Putra Selenggarakan Talkshow

Mendirikan lembaga nirlaba yang berbasis kolektif maupun komunitas memang tidak mudah.  Hal ini ditenggarai masalah finansial yang terus mendera sehingga satu per satu lembaga nirlaba yang sesungguhnya memiliki tujuan mulia rubuh satu per satu. Padahal, banyak sekali lembaga nirlaba berbasis pendidikan yang didirikan untuk tujuan memberantas kebodohan. Pendirian lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk membantu sesama  dengan tulus tanpa mengharapkan profit sedikit pun.

 

Sayangnya, lembaga-lembaga nirlaba pendidikan itu harus menghadapi persoalan finansial sehingga kehidupannya pun mengalami pasang surut. Dengan tidak adanya pemasukan, tentu lembaga nirlaba mengalami beberapa kesulitan dalam menjalankan programnya. Sementara itu, kehidupan lembaga tetap harus berjalan guna membantu mencerdaskan bangsa.

fundraising

Menyikapi hal ini, Bentang Pustaka bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) DIY serta  jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) UNY  mengadakan talkshow bertajuk “Fundrising Kreatif untuk Lembaga Nirlaba”. Menghadirkan pembicara Andri Rizki Putra (penulis buku Orang Jujur Tidak Sekolah), talkshow akan digelar  Senin, 02 Mei 2016 bertempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Acara yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan ini akan dimulai pukul 08:00-10:30.

 

Dalam talkshow tersebut, Andri yang juga merupakan pendirian Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) akan membagikan pengalamannya dalam mendirikan usaha nirlaba pendidikannya. Andri yang memang sudah mengalami sepak terjang mendirikan lembaga nirlaba akan membagikan informasi bagaimana menciptakan fundrising yang kreatif untuk lembaga nirlaba.

 

YPAB sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA) sejak 10 September 2012 khusus diperuntukkan masyarakat putus sekolah diberbagai jenjang tanpa dikenakakan biaya pendidikan apapun atau gratis. Andri mendirikan YPAB karena sebagai anak putus yang sekolah, ia merasa bahwa sistem pendidikan formal yang sekarang berjalan perlu dikritisi.

 

 

Dengan adanya talkshow ini, diharapkan lembaga-lembaga nirlaba berbasis pendidikan lain mampu menghidupi komunitasnya dan terus membantu sesama. Jika Anda seseorang yang memiliki lembaga nirlaba dan tengah mengalami kesulitan dalam menghidupi lembaga Anda, datanglah ke talkshow “Fundrising Kreatif untuk Lembaga Nirlaba”. Atau jika Anda adalah seorang yang peduli terhadap pendidikan anak  bangsa dan berkeinginan membangun lembaga nirlaba serupa, Anda bisa datang ke acara ini.  Mulailah untuk memajukan bangsa dengan pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak mampu masuk ke pendidikan formal. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan SMS/WA ke nomor 085712444745 dengan format OJTS_Nama_Kampus/Sekolah/Instansi.

 

Mari memulai untuk mencerdaskan bangsa! Selamat Hari Pendidikan!

Lamia Putri D.
 Mendirikan lembaga nirlaba yang berbasis kolektif maupun komunitas memang tidak mudah.  Hal ini ditenggarai masalah finansial yang terus mendera sehingga satu per satu lembaga nirlaba yang sesungguhnya memiliki tujuan mulia rubuh satu per satu. Padahal, banyak sekali lembaga nirlaba berbasis pendidikan yang didirikan untuk tujuan memberantas kebodohan. Pendirian lembaga-lembaga tersebut dimaksudkan untuk membantu sesama  dengan tulus tanpa mengharapkan profit sedikit pun.

 

Sayangnya, lembaga-lembaga nirlaba pendidikan itu harus menghadapi persoalan finansial sehingga kehidupannya pun mengalami pasang surut. Dengan tidak adanya pemasukan, tentu lembaga nirlaba mengalami beberapa kesulitan dalam menjalankan programnya. Sementara itu, kehidupan lembaga tetap harus berjalan guna membantu mencerdaskan bangsa.

fundraising

Menyikapi hal ini, Bentang Pustaka bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) DIY serta  jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) UNY  mengadakan talkshow bertajuk “Fundrising Kreatif untuk Lembaga Nirlaba”. Menghadirkan pembicara Andri Rizki Putra (penulis buku Orang Jujur Tidak Sekolah), talkshow akan digelar  Senin, 02 Mei 2016 bertempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Acara yang juga diselenggarakan dalam rangka memperingati hari pendidikan ini akan dimulai pukul 08:00-10:30.

 

Dalam talkshow tersebut, Andri yang juga merupakan pendirian Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB) akan membagikan pengalamannya dalam mendirikan usaha nirlaba pendidikannya. Andri yang memang sudah mengalami sepak terjang mendirikan lembaga nirlaba akan membagikan informasi bagaimana menciptakan fundrising yang kreatif untuk lembaga nirlaba.

 

YPAB sendiri merupakan sebuah organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA) sejak 10 September 2012 khusus diperuntukkan masyarakat putus sekolah diberbagai jenjang tanpa dikenakakan biaya pendidikan apapun atau gratis. Andri mendirikan YPAB karena sebagai anak putus yang sekolah, ia merasa bahwa sistem pendidikan formal yang sekarang berjalan perlu dikritisi.

 

 

Dengan adanya talkshow ini, diharapkan lembaga-lembaga nirlaba berbasis pendidikan lain mampu menghidupi komunitasnya dan terus membantu sesama. Jika Anda seseorang yang memiliki lembaga nirlaba dan tengah mengalami kesulitan dalam menghidupi lembaga Anda, datanglah ke talkshow “Fundrising Kreatif untuk Lembaga Nirlaba”. Atau jika Anda adalah seorang yang peduli terhadap pendidikan anak  bangsa dan berkeinginan membangun lembaga nirlaba serupa, Anda bisa datang ke acara ini.  Mulailah untuk memajukan bangsa dengan pendidikan alternatif bagi mereka yang tidak mampu masuk ke pendidikan formal. Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan SMS/WA ke nomor 085712444745 dengan format OJTS_Nama_Kampus/Sekolah/Instansi.

 

Mari memulai untuk mencerdaskan bangsa! Selamat Hari Pendidikan!

Lamia Putri D.
bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta