Tag Archive for: Dee Lestari

rapijali mencari

Alasan Dee Lestari Menghidupkan Kembali Rapijali: Mencari

Manuskrip milik penulis Dee Lestari yang berjudul Rapijali: Mencari sempat “tertidur” selama 27 tahun. Namun, di tahun 2021 ini dia memutuskan untuk merilisnya dalam dua versi. Apa yang menjadi alasan Dee?

Pemilik nama asli Dewi Lestari ini mengatakan sejak kecil sudah memiliki hobi menulis. “RAPIJALI” pun merupakan sebuah karyanya yang ditulis ketika lulus SMA pada tahun 1993, namun dulunya bernama “PLANET PING”.

“Dulu saya membayangkannya jadi cerbung (cerita bersambung) dan saya bagi-bagikan cerbung-cerbung ini ke keluarga sendiri aja, tapi tidak sampai selesai karena keterbatasan saya dalam menyusun konflik, keterbatasan saya dalam menyusun cerita, setelah itu saya mencoba menulis segala macam,” kata Dee dalam bincang-bincang “Dee Lestari RAPIJALI Media Meet”, Jumat.

Di tahun 2000-an, Dee membuat manuskrip “Supernova”. Karena sifatnya serial dan sudah berjanji untuk menerbitnya, “RAPIJALI” pun kembali “terkubur”.

Waktu terus berjalan, karya-karya Dee yang lain pun terus bermunculan seperti “Perahu Kertas”, “Filosofi Kopi”, “Madre” hingga “Aroma Karsa”. Namun “RAPIJALI” yang mati suri terus mengusik pikiran Dee.

“Tahun 2007 saya sempat ada di persimpangan saat ditawari cerbung digital, saya ada di dua pilihan ‘Perahu Kertas’ atau ‘PLANET PING’, tapi ‘Perahu Kertas’ lebih rampung akhirnya saya memutuskan menghidupkan lebih dulu ‘Perahu Kertas’,” ujar Dee.

Rapijali: Mencari

rapijali mencari“Saat itu saya seperti terus dihantui oleh ‘PLANET PING’. Selain itu sebagai musisi masa saya enggak punya manuskrip tentang musik,” imbuh dia.

“RAPIJALI” akan hadir sebagai cerita bersambung digital melalui platform Storial.co dan juga buku fisik yang dijadwalkan rilis pada akhir Februari 2021.

Dee mengatakan sengaja merilis dalam dua versi untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi pembacanya. Selain itu, Dee ingin mengembalikan “RAPIJALI” pada sejarah terbentuknya yang berupa cerita bersambung.

“Menerbitkan kembali jadi cerbung sama dengan mengembalikan ke fitrahnya. Dulu kita mengandalkan media cetak, sekarang untuk menciptakan sensasi itu saya harus beralih ke digital dan memang kali ini partner-nya dengan Storial,” kata Dee.

Rapijali: Mencari berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.


Berita dilansir dari Yahoo! Berita yang tayang pada 22 Januari 2021.

Maria Rosari Dwi Putri (

Penulis Dee Lestari

Penulis Dee Lestari Luncurkan Novel Rapijali

Penulis Dewi ‘Dee’ Lestari mengumumkan rencana untuk menerbitkan karya fiksi terbarunya berjudul RAPIJALI.

Dalam acara bincang media, Jumat (22/1/2021) Dee mengatakan bahwa karya tersebut sempat ‘tertidur’ selama 27 tahun.

Tak ayal, RAPIJALI menjadi manuskrip tertua Dee Lestari yang kemudian ditulis ulang dan tamatkan untuk segera terbit pada 2021 ini.

RAPIJALI sendiri berkisah tentang remaja perempuan berusia 17 tahun bernama Ping yang hidup di Pantai Batu Karas bersama kakeknya, seorang pemusik yang tinggal dekat tepian Sungai Cijulang.

Penulis Dee LestariLewat bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Hanya saja ia tidak berani untuk bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur.

Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.

Novel RAPIJALI akan hadir terlebih dulu sebagai cerbung atau cerita bersambung digital melalui platform Storial.co untuk kemudian dirilis dalam edisi cetak yang rencananya akan rilis pada akhir Februari 2021 ini.

“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” ungkap penulis Dee Lestari melalui siaran pers.

Sinopsis Rapijali dari Penulis Dee Lestari

Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram. Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.

Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan, apakah Ping siap dengan yang ia temukan? Bahwa, hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Temukan cerita petualangan Ping di karya Dee Lestari, Rapijali 1: Mencari.


Dilansir dari Ayobandung.com yang tayang pada 22 Januari 2021.

penulis novel dee lestari

Penulis Novel Dee Lestari Siap Rilis Rapijali

Penulis novel Dee Lestari akan menerbitkan naskah terbarunya berjudul Rapijali. Naskah tertua darinya yang sudah ‘tertidur’ selama 27 tahun, sejak ia lulus SMA. Menurutnya, menulis ide yang sudah lama ada di kepala lumayan susah. Ada banyak hal yang dirombak agar jalan ceritanya relevan dengan keadaan sekarang.
“Ibarat ada jurang-jurang besar dan kita harus membangun jembatan antara titik ke titik lainnya, yang 27 tahun lalu enggak terbayangkan oleh saya,” ujar dia dalam konferensi pers virtual belum lama ini.
Namun, kesulitan itu enggak lantas meruntuhkan semangatnya. Dee masih yakin buku ini mempunyai potensi disukai masyarakat Indonesia.
Mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari yakni musik, Rapijali juga dilengkapi dengan sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

Sinopsis dari Penulis Novel Dee Lestari, Rapijali

Dee Lestari Siap Rilis Buku Rapijali, Naskah Tertua yang Ditulis 27 Tahun Lalu (1)

Dee Lestari dok Storial

Rapijali berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun, yang hidup damai di Pantai Batu Karas. Dia tinggal bersama kakeknya yang seorang pemusik, di sebuah rumah dekat tepian Sungai Cijulang. Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa enggak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia enggak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.
Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata enggak sesederhana yang diduga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.
Dee Lestari Siap Rilis Buku Rapijali, Naskah Tertua yang Ditulis 27 Tahun Lalu (2)

Dee Lestari dok Storial

Rapijali akan hadir dalam bentuk cetak pada 25 Januari 2021 yang bekerja sama dengan Bentang Pustaka.
Sedangkan, untuk digitalnya dibuat dengan konsep cerita bersambung melalui aplikasi Storial, yang juga bisa mulai dibaca tiap Senin dan Kamis mulai 25 Januari 2021.
Selain itu, pembaca juga bisa memberikan komentar dan berdiskusi dengan teman-teman pembaca lainnya secara online. Dee Lestari juga akan menyediakan satu bab di novel Rapijali yang akan dibacakan langsung olehnya.
Laporan: Vania Sekar Widyadari
Dilansir dari Kumparan, pada 23 Januari 2021.
lagu dee lestari

Lagu Dee Lestari dalam Cerita Bersambung Rapijali

Rindu dengan lagu Dee Lestari muncul dalam cerita bersambung Rapijali. Kabar baik untuk para penikmat karya fiksi ciptaannya. Sebentar lagi, kamu bisa menikmati tulisan terbaru Dee yang berjudul “RAPIJALI”. Karya tulis ini lahir dari manuskrip tertua buatan Dee yang telah disimpan selama 27 tahun.

“Saya berharap buku ini bisa memicu kesenangan orang-orang untuk bermusik lagi,” tutur Dee dalam acara digital press conference yang digelar pada Jum’at (22/1/2021), pukul 16.00 WIB.

Untuk tahu informasi lebih lengkapnya, langsung saja simak artikelnya ya!

Lagu Dee Lestari dalam Cerita Bersambung Rapijali

1. Berasal dari manuskrip yang disimpan selama 27 tahun. “RAPIJALI” ditulis sebagai cerita bersambung yang bisa diakses secara digital

Penulisan “RAPIJALI” dimulai sejak tahun 1993, ketika Dee menginjak usia 17 tahun. Saat itu, manuskrip aslinya masih diberi judul “Planet Ping” yang mengikuti nama tokoh utamanya.

“Saat itu saya sudah membayangkannya menjadi sebuah cerbung (cerita bersambung),” ujar Dee.

Seiring waktu, naskah tersebut pun tersimpan selama 27 tahun lamanya dan Dee mulai menulis karya sastranya yang lain.

“Karena keterbatasan pengetahuan saya juga saat itu, gimana sih cara menulis cerita yang baik sampai cara menyusun konflik. Saya hanya menulis berdasarkan insting, jadi cerita itu gak selesai,” jelasnya.

Setelah menghasilkan karya-karya tulis lainnya seperti serial “Supernova” sampai kumpulan cerpen “Filosofi Kopi” dan “Madre”, ia tetap merasa ‘berhutang’ dengan manuskrip yang ditinggalkannya tersebut.

“Di tahun 2017 saya tiba di sebuah persimpangan, jadi ada perusahaan yang menawarkan untuk menerbitkan cerbung digital. Tapi, entah kenapa saya merasa ‘Perahu Kertas’ lebih kuat dan lebih rampung,” tambah Dee.

Perempuan berusia 45 tahun tersebut pun akhirnya melanjutkan kembali manuskrip “RAPIJALI” di pertengahan tahun 2020. Cerita bersambung tersebut akan terbit dengan formal digital melalui platform Storial.co.

2. Mengangkat tema musik dan terdapat lagu Dee Lestari yang merupakan passion lain yang dicintainya

Selain aktif menjadi penulis fiksi, Dee Lestari juga dikenal sebagai musisi. Meski sudah lama terjun ke bidang musik, ia mengaku belum pernah menjadikan passion-nya itu dalam bentuk cerita. Hal tersebut akhirnya terwujud lewat kelahiran “RAPIJALI”.

Dengan mengangkat musik dan lagu Dee Lestari sebagai tema sentral, “RAPIJALI” juga akan disertai dengan  unsur cerita lain. Seperti sentuhan drama keluarga lintas 3 generasi, kondisi politik nasional, hingga persahabatan para remaja.

“Saya sangat menyukai semesta Ping dan kawan-kawannya. Itu satu-satunya manuskrip saya yang berhubungan dengan musik. Karena background saya sebagai penyanyi akhirnya terbalaskan lewat “RAPIJALI,” pungkas Dee.

Karena penyelesaian naskah tersebut tertunda selama puluhan tahun, ia mengakui ada beberapa unsur cerita yang harus dirombak. Dari mulai perubahan judul, perspektif tokoh, sampai latar tempat yang dipakai di cerita.

Ia menuturkan, “Termasuk ketika Ping pindah ke timeline kekinian. Mau gak mau saya akhirnya harus memasukkan unsur-unsur kekinian juga. Seperti ponsel, media sosial, politik, sampai ajang bakat televisi”.

Demi memperkuat unsur musik dan lagu Dee Lestari yang ada di dalam cerita, Dee juga membuat sebuah playlist khusus di Spotify.

“Di situ akan kelihatan ada jenis musik dan lagu-lagu tertentu yang saya urutkan sesuai kemunculannya di dalam cerita. Selain itu, di dalam cerita mereka juga akan membuat lagunya sendiri,” tambah Dee.

3. Pengalaman unik dari membaca cerita bersambung dengan format digital

'RAPIJALI' Cerita Bersambung tentang Musik, Karya Terbaru Dee Lestari

Press conference peluncuran buku “RAPIJALI” dari Dee Lestari pada Jum’at (22/1/2021). IDN Times/Tyas Hanina.

Selain akan menerbitkan ceritanya dalam format cetak, Dee juga akan mempublikasi karya fiksinya dalam bentuk cerbung digital. Salah satu keuntungan lain dari format digital adalah keberadaan fitur forum. Sehingga pembaca diharapkan bisa berdiskusi dengan komunitas yang bernama Digitribe.

Bagi Dee, cerita bersambung merupakan salah satu format karya tulis yang paling digemarinya. Ia menuturkan alasannya sebagai berikut,

“Kalau di cerita bersambung pembaca akan fokus pada hal-hal yang dibaca pada saat itu. Jadi, sepotong teks itu akan dikupas secara dalam”.

Sebagai hadiah kepada pembaca, Dee juga telah merekam audio book di salah satu chapter ceritanya.

“Saya bisa bayangkan para penggemar pasti suka mendengar penulisnya membacakan tulisan tersebut. Itu jadi pengalaman berharga yang hangat dan terasa akrab,” tambahnya.

Reza Gunawan dari Manajemen Dee Lestari pun menuturkan bahwa ada tiga pengalaman pembaca yang coba disasar.

“Yang pertama adalah membaca cerbung yang terbit selama Senin-Kamis selama 1 bulan lebih, tentunya akan ada sensasi penasaran akibat cliff hanger,” tuturnya.

“Pengalaman keduanya, mereka yang akses secara digital juga bisa bergabung dengan Digitribe ‘RAPIJALI’. Mereka bisa berbagi dugaan bagaimana jalan cerita akan berlangsung,” ujar Reza. Pengalaman terakhir yang ia maksud adalah pengalaman membaca cerita lengkapnya dalam versi cetak.

4. Berawal dari ketidaksengajaan pergi ke suatu tempat yang dirindukan. Dee pun menjadikan lokasi tersebut menjadi latar tempat yang baru

'RAPIJALI' Cerita Bersambung tentang Musik, Karya Terbaru Dee Lestari

Press conference peluncuran buku “RAPIJALI” dari Dee Lestari pada Jum’at (22/1/2021). IDN Times/Tyas Hanina.

Pada manuskrip asli “RAPIJALI”, Dee mengambil latar suasana di Garut pada masa 90’an awal. Setelah membedah naskahnya, ia merasa latar belakang tempat tersebut sudah gak relevan dengan suasana yang ingin dibangunnya.

Sampai suatu hari, pesawat yang ditumpanginya mendarat di bandara lain, ia pun menemukan titik terang dari proses melanjutkan naskahnya.

“Saat itu pesawat kami kena kendala cuaca, akhirnya harus mendarat darurat di Pangandaran (Batu Karas). Waktu itu saya ketiduran dan gak sadar, begitu bangun rasanya kangen karena sudah lama banget gak ke sana,” ungkap Dee.

Setelah bertahun-tahun gak mengunjungi Pangandaran, Dee merasa suasana kehidupannya masih belum banyak berubah. Dari sana ia pun merasa bahwa lokasi ini bisa jadi latar tempat yang cocok untuk manuskrip barunya.

“Setelah itu, saya kembali lagi ke sana setelah beberapa bulan. Kebetulan ada teman saya yang emang orang asli sana, dia pun menghubungkan saya dengan masyarakat lokal,” ujar Dee. Baginya, riset tempat akan sangat menentukan jalannya cerita planet Ping yang ada di benaknya.

Ia pun menambahkan, “Selain itu adah riset tentang musik. Karena itu bidang saya, gak harus riset jauh-jauh. Tapi, tetap ada hal teknis yang gak sesederhana yang saya bayangkan”.

Jia Effendy selaku editor dari “RAPIJALI” pun membagikan pengalamannya menyunting buku tersebut.

“Ada beberapa bagian yang saya baca lebih dari 2 kali. Bagian yang bikin saya ngakak pertama kali, tetap bikin saya ngakak setetelah 2-3 kali baca,” tuturnya.

Memasukkan unsur humor dalam suasana seserius apa pun rupanya juga telah menjadi karakter penulisan Dee dan menjadi hiburan tersendiri baginya.

“Selalu ada keinginan alamiah untuk mengencerkannya di dalam humor. Yang jelas, satu hal yang harus saya pegang: ketika menulis adegan lucu, saya juga harus tertawa menulisnya,” pungkasnya sambil tersenyum.

5. Cerbung digital “RAPIJALI” sudah bisa dinikmati

“Saya berharap buku ini bisa memicu kesenangan orang-orang untuk bermusik lagi. Karena gak semua orang harus punya cita-cita jadi musisi internasional, tapi musik adalah bahasa universal untuk menghibur kita semua,” ungkapnya.

Apabila kamu tertarik dengan karya sastra terbaru Dee, kegiatan pre-order sudah bisa dibuka sejak tanggal 8-23 Januari 2021 di Storial.co. Cerbung “RAPIJALI” bisa kamu baca setiap Senin-Kamis, mulai dari 25 Januari 2021.

Selain itu, versi cetaknya juga sudah bisa kamu beli pada Februari 2021.


Berita dilansir dari IDN Times, pada 23 Januari 2021.

rapijali dewi lestari

Alasan Dewi Lestari Menghidupkan Kembali Rapijali

Pemilik nama asli Dewi Lestari ini mengatakan sejak kecil sudah memiliki hobi menulis. “RAPIJALI” pun merupakan sebuah karyanya yang ditulis ketika lulus SMA pada tahun 1993, namun dulunya bernama “PLANET PING”.

“Dulu saya membayangkannya jadi cerbung (cerita bersambung) dan saya bagi-bagikan cerbung-cerbung ini ke keluarga sendiri aja, tapi tidak sampai selesai karena keterbatasan saya dalam menyusun konflik, keterbatasan saya dalam menyusun cerita, setelah itu saya mencoba menulis segala macam,” kata Dee dalam bincang-bincang “Dee Lestari RAPIJALI Media Meet”, Jumat.

rapijali dewi lestari

Di tahun 2000-an, Dee membuat manuskrip “Supernova”. Karena sifatnya serial dan sudah berjanji untuk menerbitnya, “RAPIJALI” pun kembali “terkubur”.

Waktu terus berjalan, karya-karya Dee yang lain pun terus bermunculan seperti “Perahu Kertas”, “Filosofi Kopi”, “Madre” hingga “Aroma Karsa”. Namun “RAPIJALI” yang mati suri terus mengusik pikiran Dee.

“Tahun 2007 saya sempat ada di persimpangan saat ditawari cerbung digital, saya ada di dua pilihan ‘Perahu Kertas’ atau ‘PLANET PING’, tapi ‘Perahu Kertas’ lebih rampung akhirnya saya memutuskan menghidupkan lebih dulu ‘Perahu Kertas’,” ujar Dee.

“Saat itu saya seperti terus dihantui oleh ‘PLANET PING’. Selain itu sebagai musisi masa saya enggak punya manuskrip tentang musik,” imbuh dia.

Alasan Dewi Lestari Menghidupkan Kembali Rapijali

“RAPIJALI” akan hadir sebagai cerita bersambung digital melalui platform Storial.co dan juga buku fisik yang dijadwalkan rilis pada akhir Februari 2021.

Dee mengatakan sengaja merilis dalam dua versi untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi pembacanya. Selain itu, Dewi Lestari ingin mengembalikan “RAPIJALI” pada sejarah terbentuknya yang berupa cerita bersambung.

“Menerbitkan kembali jadi cerbung sama dengan mengembalikan ke fitrahnya. Dulu kita mengandalkan media cetak, sekarang untuk menciptakan sensasi itu saya harus beralih ke digital dan memang kali ini partner-nya dengan Storial,” kata Dee.

RAPIJALI” berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021


Berita dilansir dari Antara News, pada 22 Januari 2021.

rapijali novel

Novel “RAPIJALI” Karya Dee Lestari Akan Hadir Dalam Dua Versi

Penulis Dee Lestari bersiap meluncurkan karya fiksi terbarunya berupa novel berjudul “RAPIJALI” dalam versi cetak dan digital pada tahun ini.

Sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, “RAPIJALI” akan hadir sebagai cerita bersambung (cerbung) digital melalui platform Storial.co. Sementara untuk edisi cetak, Dee yang kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka menjadwalkan perilisannya pada akhir Februari 2021, dilansir dari antaranews, Rabu (20/1).

“RAPIJALI” digital nantinya dilengkapi fitur Forum untuk membangun suasana membaca bersama komunitas seperti yang pernah terwujud menjadi Digitribe Aroma Karsa, yakni kumpulan pembaca cerbung Aroma Karsa yang masih solid hingga kini.

Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar, mengobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.

Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.

“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” kata Dee dalam siaran persnya, Rabu.

Novel “RAPIJALI” Karya Dee Lestari Akan Hadir Dalam Dua Versi

rapijali novel

“Tapi, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan. Kami pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca. Sehingga, baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan,” imbuh dia.

Akses premium ditawarkan dalam jumlah terbatas yakni 2.000 pembaca.

“RAPIJALI” merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah “tertidur” selama 27 tahun. Karya itu mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari. Yakni musik, juga dilengkapi sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

RAPIJALI” berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak. (antaranews)


Berita dilansir dari Jabar Ekspress, pada 20 Januari 2021.

novel baru dee lestari

Novel Baru Dee Lestari Segera Terbit

Penulis Dee Lestari bersiap meluncurkan novel baru berjudul “RAPIJALI”. Nantinya, novel akan dirilis dalam versi cetak dan digital pada tahun ini.

Sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, “RAPIJALI” akan hadir sebagai cerita bersambung (cerbung) digital melalui platform Storial.co. Sementara untuk edisi cetak, Dee yang kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka menjadwalkan perilisannya pada akhir Februari 2021.

“RAPIJALI” digital nantinya dilengkapi fitur Forum untuk membangun suasana membaca bersama komunitas seperti yang pernah terwujud menjadi Digitribe Aroma Karsa. Komunitas ini merupakan kumpulan pembaca cerbung Aroma Karsa yang masih solid hingga kini.

Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar, mengobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya. Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.

Dee Lestari terbitkan novel fiksi baru ‘RAPIJALI’ dalam versi cetak dan digital

novel baru dee lestari

“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” kata Dee dalam siaran persnya, Rabu (20/1).

“Tapi, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan, kami pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca, sehingga baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan,” tambahnya.

Akses premium ditawarkan dalam jumlah terbatas yakni 2.000 pembaca. “RAPIJALI” merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah “tertidur” selama 27 tahun. Karya itu mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari yakni musik, juga dilengkapi sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

RAPIJALI” berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang. Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak. Novel baru Rapijali karya Dee Lestari akan segera terbit di tahun 2021 ini.

dee lestari musik

Novel Rapijali Karya Dee Lestari tentang Musik Akan Hadir 2 Versi

Penulis Dee Lestari bersiap meluncurkan karya novel tema musik berjudul “Rapijali” dalam versi cetak dan digital pada tahun ini.

Sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, “Rapijali” akan hadir sebagai cerita bersambung (cerbung) digital melalui platform Storial.co. Sementara untuk edisi cetak, Dee yang kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka menjadwalkan perilisannya pada akhir Februari 2021.

“Rapijali” digital nantinya dilengkapi fitur Forum untuk membangun suasana membaca bersama komunitas, seperti yang pernah terwujud menjadi Digitribe Aroma Karsa, yakni kumpulan pembaca cerbung Aroma Karsa yang masih solid hingga kini.

Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar, mengobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.

Novel Rapijali Karya Dee Lestari tentang Musik Akan Hadir 2 Versi

dee lestari musik

Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum. “Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” kata Dee dalam siaran persnya, Rabu (20/1/2021).

“Tapi, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan, kami pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca, sehingga baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan,” imbuh dia.

Akses premium ditawarkan dalam jumlah terbatas yakni 2.000 pembaca.

Rapijali” merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah “tertidur” selama 27 tahun. Karya itu mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari. Yakni musik, juga dilengkapi sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

“Rapijali” berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.


Berita dilansir dari era.id, pada 20 Januari 2021.

karya Dee Lestari

Karya Dee Lestari Ajak Pembaca Nikmati Pengalaman Unik Baca Rapijali

Karya Dee Lestari diumumkan akan terbit yang berjudul Rapijali. Naskah yang tertidur selama 27 tahun lamanya itu akhirnya ditulis ulang dan ditamatkan untuk terbit tahun ini.Kisah Rapijali pun disiapkan Dee Lestari untuk terbit dalam format cerbung sebelum rilis edisi cetaknya. Rapijali hadir sebagai cerbung digital melalui platform Storial.Co.

Edisi cetak Rapijali bakal diterbitkan oleh penerbit terkemuka asal Yogyakarta, Bentang Pustaka, yang selama satu dekade merilis karya-karya Dee.

Sinergi dari dua penerbit dan dua format berbeda itu bakal memberikan pengalaman membaca yang unik dari penerbitan karya biasanya.

Selama format cerbung rilis pada 25 Januari 2021, Dee Lestari akan menemani pembaca dan ikut berinteraksi dalam forum. Dee Lestari menuturkan keterbatasan mobilitas di masa pandemi dengan hadirnya bacaan seru di rumah akan menjadi hiburan menyenangkan.

Karya Dee Lestari Ajak Pembaca Nikmati Pengalaman Unik Baca Rapijali

karya Dee Lestari

“Mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan, kami mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca, sehingga pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan,” ungkap Dee Lestari, dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (20/1/2021).

Akses premium itu disediakan dalam jumlah terbatas yakni 2.000 pembaca yang beruntung mengikuti pre order sejak 8 Januari 2021.

Karya terbaru Dee Lestari Rapijali menceritakan tentang Ping, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik. Rumah mereka berada di tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musik yang istimewa, Ping merasa tidak punya wadah di Batu Karas. Tapi ia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang ada dalam kehidupannya.

Hidup Ping berubah ketika ia pindah ke Jakarta dan tinggal bersama dengan keluarga calon Gubernur. Ping menghadapi tantangan baru. Ia menyadari hidupnya tidak sesederhana yang diduga.

Setelah terbit dalam format cerbung di Storial.Co mulai 25 Januari, edisi cetaknya bakal rilis di pasaran mulai akhir Februari 2021.


Berita dilansir dari Detik HOT, pada 20 Januari 2021.

Tia Agnes – detikHot
Rabu, 20 Jan 2021 13:25 WIB
rapijali dua versi

“RAPIJALI” dalam dua versi

Penulis Dee Lestari bersiap meluncurkan karya fiksi terbarunya berupa novel berjudul “RAPIJALI” dalam dua versi cetak dan digital pada tahun ini.

Sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, “RAPIJALI” akan hadir sebagai cerita bersambung (cerbung) dalam dua versi. Cetak dan Digital melalui platform Storial.co. Sementara untuk edisi cetak, Dee yang kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka menjadwalkan perilisannya pada akhir Februari 2021.

“RAPIJALI” digital nantinya dilengkapi fitur Forum untuk membangun suasana membaca bersama komunitas seperti yang pernah terwujud menjadi Digitribe Aroma Karsa, yakni kumpulan pembaca cerbung Aroma Karsa yang masih solid hingga kini.

Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar, mengobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.

Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.

“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” kata Dee dalam siaran persnya, Rabu.

Rapijali dalam Dua Versi

rapijali dua versi

“Tapi, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan. Kami pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca. Sehingga baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan,” imbuh dia.

Akses premium ditawarkan dalam jumlah terbatas yakni 2.000 pembaca.

“RAPIJALI” merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah “tertidur” selama 27 tahun. Karya itu mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari yakni musik, juga dilengkapi sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

RAPIJALI” berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru. Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2021


Berita dilansir dari Antara News, pada 20 Januari 2021.

© Copyright - Bentang Pustaka