Tag Archive for: Dee Lestari

musik rapijali

Musik dan Dunia Baru Remaja

musik rapijali

Musik sangat identik dengan anak muda. Beberapa pegiat musik rata-rata merupakan kawula muda. Hal ini tentu menjadikannya memiliki semangat yang menggebu-nggebu laiknya semangat darah muda, persis judul lagu Rhoma Irama. Kegiatan bermusik sering kali diartikan sebagai sarana aktualisasi diri para remaja. Mereka biasanya membentuk grup band bersama beberapa kawan yang memiliki ketertarikan serupa atau karena motif lainnya yang masih bersinggungan. Dengan berkelompok dalam bermusik, mereka dapat membuka wacana diskusi yang lebih luas dan membentuk lingkungan yang suportif.  Salah satu buku yang membahas tentang kegiatan anak-anak muda yang gandrung terhadap musik adalah Rapijali 2. Dalam buku ini, kita dapat melihat kisah pergaulan anak-anak muda dalam mengaktualisasikan dirinya.

Perkawanan

Dalam Rapijali 2 karya Dee Lestari. Kita bisa menikmati musik melalui lingkungan perkawanan yang suportif dan saling dukung. Terbentuknya band Rapijali pada buku Rapijali 1: Mencari membuka pintu perkawanan sangat lebar untuk enam orang anak muda yang memiliki latar belakang yang sangat berbeda. Menariknya, kisah mereka bertemu dalam irisan tentang musik dan setiap kisah perkawanan mereka mengalami permasalahan yang begitu kompleks juga karenanya. Kisah persahabatan mereka sangat layak dinantikan kelanjutannya dalam Rapijali 2: Menjadi!

(Bermula dari: https://bentangpustaka.com/buku/rapijali-dee-lestari/)

Perjalanan dalam Musik

Perjalanan sering kali terasa melelahkan. Kata yang satu ini menjadikan kita membayangkan sesuatu yang panjang dan berliku, penuh masalah, dan kerap kali mengalami ketersendatan. Begitulah. Musik dan perjalanan dalam Rapijali 2 menjadi sangat dekat karena di sana enam serangkai sahabat bertemu dan menciptakan perjalanan bersama demi satu tujuan. Dan betul, perjalanan amat sangat melelahkan dan kerap mengalami kebuntuan. Mereka acap kali dibenturkan pada pelbagai persoalan yang bersumber dari latar belakang mereka yang amat beragam. Dan bagi enam orang sahabat, musik menjadi jalan panjang tempat mereka bertemu dan memulai dunia baru menuju kehidupan yang mereka cita-citakan.

Penasaran dengan cerita lengkapnya? Nantikan kisah selengkapnya dalam Rapijali 2: Menjadi yang akan terbit bulan Juli 2021 nanti!

Dee Lestari Hidupkan Ulang Banyak Karakter Buat Rapijali

Dee Lestari menerbitkan novel Rapijali Foto: (dok. ist)

Jakarta – Novel Rapijali edisi cetak resmi terbit awal Maret 2021. Bermula rilis dari cerbung digital di platform Storial.Co, kini Rapijali hadir versi cetak oleh Bentang Pustaka.

Di dalam novel Rapijali juga banyak terdapat karakter-karakter yang diceritakan. Dari cerbung, Dee Lestari sampai menyusun ulang struktur ke dalam bentuk novel.

“Kalau aku baru menyelesaikan manuskrip, ketika ke cerbung harus dirasakan ulang. Beda banget kalau satu buku utuh dan dipotong-potong, setiap ujung bab harus menyisakan rasa penasaran dan potensi konflik dibuka,” tutur Dee Lestari saat peluncuran virtual novel cetak Rapijali.

“Banyak hal yang aku coba hidupkan juga lewat karakter. Karakter kan banyak banget ya, gimana setiap karakter kecil harus diingat pembaca,” sambungnya lagi.

Misalnya karakter bernama Lodeh yang punya keluarga banyak. Menurut Dee, sebenarnya ini adalah beban bagi penulis.

“Aku tidak menceritakan latar belakang Lodeh, gimana 7 orang dalam satu rumah punya suara masing-masing,” ungkap Dee.

Banyaknya karakter dalam novel terbaru, ia sampai harus punya kamus sesuai pencarian nama dari nama-nama dalam karyanya.

“Nggak semuanya ibaratnya dalam kamus diceritakan ke cerita, namanya siapa, latar belakangnya siapa. Termasuk adik-adiknya si Lodeh,” katanya.

Dalam menggarap novel Rapijali, Dee Lestari mengungkap itu adalah karya tersulit yang pernah ditulisnya. Ia sampai mengeluarkan jurus terbaik untuk menulis Rapijali.

“Kayaknya aku mengeluarkan ilmuku di Rapijali, aku sebenarnya punya basic belajar piano klasik. Keluargaku hampir semuanya musisi dan kami akrab sekali dengan namanya instrumen,” kata Dee Lestari.

Latar keluarga yang dekat dengan musik membuat Dee Lestari lebih dekat saat menulis novel Rapijali. Kakaknya jago main piano dan adik perempuan Dee Lestari yakni Arina yang tergabung dalam Mocca juga seorang musisi.

“Namanya ngeband yang pernah jadi obsesiku saat remaja. Band jadi segalanya banget buatku. Banyak kebersamaan di Rapijali yang tercipta ketika mengaransemen bersama, atau pun saat menciptakan lagu,” tukas novelis Supernova tersebut.

(Tia Agnes)


Dilansir dari Hot Detik yang tayang pada 3 Maret 2021.

dee lestari rapijali tantangan

Dee Lestari Keluarkan Jurus Terbaik di Rapijali, Ini Tantangannya

Jakarta – Dee Lestari akhirnya menerbitkan secara resmi novel edisi cetak Rapijali yang dari jurus menulisnya. Novel tentang lika-liku dunia musik dirilis setelah manuskrip tertua yang disimpan 27 tahun itu terbit dalam format cerbung digital di platform Storial.Co.

Naskah yang selesai di Oktober 2020, diakui Dee Lestari merupakan karya tersulit yang pernah diterbitkannya. Ia sampai mengeluarkan segala jurus terbaik di dalam karya terbaru Rapijali.

“Kayaknya aku mengeluarkan ilmuku di Rapijali, aku sebenarnya punya basic belajar piano klasik. Keluargaku hampir semuanya musisi dan kami akrab sekali dengan namanya instrumen,” kata Dee Lestari saat peluncuran novel edisi cetak Rapijali, Minggu (28/2/2021).

dee lestari rapijali tantangan

Dee Lestari dan Jurus Menulis Rapijali

Latar keluarga yang dekat dengan musik membuat Dee Lestari lebih dekat saat menulis novel Rapijali. Kakaknya jago main piano dan adik perempuan Dee Lestari yakni Arina yang tergabung dalam Mocca juga seorang musisi.

“Namanya ngeband yang pernah jadi obsesiku saat remaja. Band jadi segalanya banget buatku. Banyak kebersamaan di Rapijali yang tercipta ketika mengaransemen bersama, atau pun saat menciptakan lagu,” kata Dee Lestari.

Dee menuturkan lantaran ia seorang musisi bukan berarti mudah untuk menerjemahkan lirik lagu ke dalam kata-kata. Tapi ketika menceritakan ulang butuh kemampuan tersendiri.

“Musik dekat dengan perasaan ke rasa lalu ke bayangan. Ping memainkan lagu Moon River buat Pak Guntur, dia bayangkan dulu perasaan yang muncul di hatinya lalu mencari dahulu asosiasinya seperti apa,” sambungnya.

Rapijali terbilang berbeda dengan novel Aroma Karsa sebelumnya. Kalau di novel Aroma Karsa, karakter Jati Wesi mengenali seseorang masuk ke dalam suatu ruangan melalui wangi tubuh, tapi di Rapijali lewat suaranya.

“Ini yang aku coba terapkan juga di Rapijali, agar konsisten rasanya karena sama-sama konsisten dengan aromanya,” pungkasnya.

Rapijali merupakan judul karya terbaru Dee Lestari mengawali tahun 2021. Karya yang menjadi manuskrip tertua yang disimpan Dee selama 27 tahun akhirnya berkesempatan rilis tahun ini.

Rapijali awalnya berjudul Planet PING yang ditulis Dee Lestari saat remaja terbit menjadi dua bagian dan jurus ia menuliskannya. Karya Rapijali 2 bakal terbit pertengahan 2021.

 

(Tia Agnes)


Dilansir dari Hot Detik yang tayang pada 1 Maret 2021.

dee lestari rapijali tantangan

Dee Lestari Bocorkan Novel Rapijali 2 Rilis Pertengahan Tahun Ini

Novel Rapijali Dee Lestari segera terbit dalam dua edisi Foto: Dee Lestari/ Instagram

Jakarta – Bagi kamu pembaca digital cerita bersambung atau cerbung Rapijali, pastinya terkejut dengan akhir cerita dari karya terbaru Dee Lestari. Akhir yang tak selesai bakal berlanjut di novel Rapijali 2.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dee Lestari saat peluncuran edisi cetak novel Rapijali pada Minggu (28/2/2021).

Dalam peluncuran novel edisi cetak yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka, Dee Lestari membocorkan subjudul novel Rapijali kedua adalah Menjadi.

“Aku bisa membayangkan para pembaca yang mengikuti cerbung, pasti bilang yeay atau lama amat. Tergantung dari stamina menunggu masing-masing ya,” ungkap Dee Lestari saat peluncuran novel cetak Rapijali dalam siaran streaming.

Dee Lestari memastikan waktu penerbitan Rapijali 2 adalah pertengahan tahun ini. “Tanggal pasti kapan, akan diumumkan lagi,” katanya.

Dee Lestari rapijali 2

Novel Rapijali Karya Dee Lestari Foto: Dee Lestari/ Instagram

“Pas ketika dibagi lagi ceritanya akan lebih tebal, secara jumlah halaman. Teman-teman yang galau, jawaban sudah pasti akan lanjut ke Rapijali 2,” sambungnya.

Dee Lestari mengungkapkan judul awalnya Rapijali adalah Planet Ping. Judul itu dibuatnya saat baru lulus SMA, atau sekitar 27 tahun yang lalu. Rapijali juga menjadi naskah tertua yang disimpan sang penulis.

Demi menghidupkan kembali Rapijali, Dee Lestari rela merombak berbagai hal yang ada di dalam buku. Mulai dari alur cerita, latar, sampai judul karya.

Di balik alasan itu semua, Dee juga menerangkan judul Rapijali diambil dari nama kelompok musik. Karakter remaja Ping menjadi salah satu anggotanya.

“Judul Rapijali menjadi wahana yang mewakili, bukan hanya Ping sendiri tapi ada beberapa kawan lainnya,” terang Dee Lestari.

Kini novel pertama Rapijali edisi cetak resmi terbit dan segera ada di toko buku.

(Tia Agnes)


Dilansir dari Hot Detik yang tayang pada 1 Maret 2021.

cerbung rapijali

Cerbung Digital Rapijali Terbit, Dee Lestari Ungkap Arti Judul Karyanya

Dee Lestari mengungkapkan judul awalnya Rapijali adalah Planet Ping. Judul itu dibuatnya saat baru lulus SMA, atau sekitar 27 tahun yang lalu.

Demi menghidupkan kembali Rapijali, Dee Lestari rela merombak berbagai hal yang ada di dalam buku. Mulai dari alur cerita, latar, sampai judul karya.

cerbung rapijali

“Ketika akan memetakan ceritanya, Ping menjadi protagonis utama dari sudut pandang cerita Ping. Banyak karakter pendukung lain, tapi tidak pakai sudut pandang orang pertama tapi saya pakai orang ketiga,” jelas Dee Lestari saat media gathering, beberapa waktu lalu.

Dee ingin memberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter lain dengan lebih leluasa. Maka, harus ada judul lainnya yang akan mewakili judul ceritanya.

Di balik alasan itu semua, Dee juga menerangkan judul Rapijali diambil dari nama kelompok musik. Karakter remaja Ping menjadi salah satu anggotanya.

“Saya merasa pengubahan judul ini seperti Perahu Kertas. Tadinya kan Kugy dan Keenan, sebagai simbol yang mewakili isi cerita. Tapi sekarang Rapijali jadi simbolisasi pengembangan setiap karakter yang ada di dalamnya,” tukasnya.”Judul Rapijali menjadi wahana yang mewakili, bukan hanya Ping sendiri tapi ada beberapa kawan lainnya,” terang Dee Lestari.

Hari ini, cerbung digital Rapijali resmi terbit di platform Storial.Co. Mulai 25 Januari, para pembaca yang sudah melakukan pre order bisa membaca setiap Senin dan Kamis setiap babnya.

Selanjutnya, Rapijali segera hadir dalam bentuk cetak yang diterbitkan Bentang Pustaka di akhir Februari 2021. Simak cerita lebih lanjut artikel lainnya tentang Rapijali di sini.


Dilansir dari Detik HOT yang tayang pada 25 Januari 2021.

novel rapijali dee lestari

Dee Lestari Rilis Novel Rapijali dalam Bentuk Fisik dan Digital

Jakarta – Penulis fiksi Dee Lestari kembali menerbitkan novel dari sebuah naskah yang telah ditulisnya 27 tahun yang lalu, Rapijali. Novel anyar besutannya diberi tajuk Rapijali dan dirilis secara digital pada Kamis, 25 Januari 2021 lalu.

Kabar tersebut dibagikan melalui unggahan di akun Instagram Dee Lestari dalam bentuk potongan video pendek. Rapijali sendiri adalah karya fiksi terbarunya di awal tahun ini. Buku ini mengambil tema musik dengan tokoh remaja.

Dee Lestari Rilis Novel Rapijali dalam Bentuk Fisik dan Digital

Dee Lestari mengambil tema tersebut untuk pertama kalinya. Karya fiksi Rapijali bakal berkisah tentang Ping, seorang anak yang memiliki keistimewaan dalam musik. Namun, harus pindah dari tempat tinggalnya di desa ke Ibu kota Jakarta.

Di tempat barunya, semua menjadi serba asing bagi Ping. Ia banyak menghadapi pelbagai tantangan sekaligus mendapat jawaban dari misteri yang sejak lahir telah menghantui hidupnya.

Dalam buku ini juga menceritakan persahabatan yang manis, perjuangan untuk menggapai cita-cita, kisah percintaan yang menggemaskan, serta konflik keluarga dan politik.

Dee Lestari mengungkapkan bahwa buku yang meluncur ini adalah naskah terlama yang ditulisnya. Ia pertama kali berupaya menulis cerita ini pada saat masih remaja dan kemudian terbengkalai dan tak selesai selama 27 tahun lamanya. Ia pun mengatakan ini adalah sebuah utang terbesarnya pada alam ide.

novel rapijali dee lestari

Dengan keterbatasan mobilitas selama pandemi, Dee Lestari menghadirkan bacaan bukunya tersebut dalam bentuk digital sebagai cerbung atau cerita bersambung melalu platform Storial.co. Nantinya buku tersebut akan dirilis dalam bentuk buku cetakan.

Novel Rapijali versi digital dilengkapi dengan beberapa suguhan menarik. Pembaca digital akan menjadi bagian komunitas interaktif dengan anggota pembaca digital Rapijali lainnya. Tak hanya itu pembaca juga dapat berinteraksi langsung dengan Dee Lestari nantinya.

Pembaca digital yang bergabung ke platform tersebut juga mendapatkan hak prioritas utama untuk membeli edisi cetak.

Setiap bagian cerita bersambung digital tersebut, nantinya akan terbit di hari Senin dan Kamis mulai 25 Januari 2021 dan dapat membacanya secara bebas. Temukan artikel tentang novel Rapijali dari Dee Lestari di sini.

(Christine Sheptiany)


Dilansir dari Tagar.id yang tayang pada 26 Januari 2021.

Dee Lestari novel baru

Dee Lestari Akan Hadirkan Novel Baru ‘RAPIJALI’ dalam Dua Versi

Jakarta, MNEWS.co.id – Penulis Dee Lestari bersiap meluncurkan karya fiksi terbarunya berupa novel baru berjudul RAPIJALI, dalam versi cetak dan digital pada tahun ini. Sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, RAPIJALI akan hadir sebagai cerita bersambung (cerbung) digital melalui platform Storial.co.

Sementara untuk edisi cetak, Dee yang kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka menjadwalkan perilisannya pada akhir Februari 2021. “RAPIJALI digital nantinya dilengkapi fitur Forum untuk membangun suasana membaca bersama komunitas. Seperti yang pernah terwujud menjadi Digitribe Aroma Karsa. Yakni kumpulan pembaca cerbung Aroma Karsa yang masih solid hingga kini,” ujar Dee.

Dee Lestari novel baruMelalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar. Mengobrol dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya. Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.

Hanya saja mengingat sensasi membaca buku cetak tidak tergantikan, ia pun pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca. Akses premium sendiri ditawarkan dalam jumlah terbatas untuk 2.000 pembaca.

Sekadar informasi, RAPIJALI merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah “tertidur” selama 27 tahun. Karya itu mengangkat tema utama yang dekat dengan kehidupan Dee Lestari yakni musik, juga dilengkapi sentuhan unsur drama keluarga, politik, dan persahabatan khas remaja.

RAPIJALI, novel baru Dee Lestari, berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya, seorang pemusik di rumah mereka, dekat tepian Sungai Cijulang.

Bakat Istimewa Ping, Tokoh Novel Baru Rapijali dari Dee Lestari

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, dia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya. Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika dia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Dia harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak. Sebagai informasi, novel terakhir yang diluncurkan oleh Dee Lestari adalah Aroma Karsa pada 2018. Sebelumnya, Ia menyelesaikan seri terakhir dari Supernova pada 2016.

Supernova sendiri terdiri dari enam novel yakni Kesatria, Putri & Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), Petir (2004), Partikel (2012), Gelombang (2014) dan Intelegensi Embun Pagi (2016).

Selain itu, pemilik nama asli Dewi Lestari ini juga memiliki beberapa buku lain seperti Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade (2006), Rectoverso (2008), Perahu Kertas (2009) dan Madre (2011).


Berita dilansir dari mnews.co.id yang tayang pada 23 Januari 2021.

Dee Lestari rapijali naskah

Dee Lestari Hidupkan Lagi Naskah Tertua Rapijali Setelah 27 Tahun

SMOL.ID, JAKARTA – Novelis Dee Lestari segera meluncurkan karya terbaru berjudul Rapijali yang dirilis dalam dua format. Pada 25 Januari, Rapijali hadir dalam format cerita bersambung (cerbung) digital lewat platform Storial.Co dan akhir Februari rilis buku cetak oleh Bentang Pustaka.

Rapijali merupakan manuskrip atau naskah tertua yang tak pernah selesai digarap Dee Lestari dan lama terkubur di dalam gudangnya.

Dee Lestari menceritakan Rapijali yang awalnya bernama Planet Ping ditulis saat berusia 17 tahun usai lulus SMA.

“Saya sudah membayangkan ceritanya dalam format cerbung lalu dibagikan ke kakak dan keluarga saya. Tapi ceritanya tidak selesai karena keterbatasan pengetahuan saya,” tutur Dee saat media gathering virtual Rapijali, Jumat (22/1/2021).

Dee Lestari rapijali naskahKarya Planet Ping itu pun terpendam. Pada dekade 2000, Dee Lestari menulis Filosofi Kopi dan serial Supernova yang sukses di pasaran.

Di 2007, Dee Lestari sempat berada di persimpangan ingin menerbitkan cerbung Perahu Kertas. “Ketika saya menulis kelanjutan serial Supernova, Planet Ping itu kayak hantu di belakang, kapan harus dibangunkan. Saya berada di persimpangan lagi dengan merilis cerbung Aroma Karsa lalu menulis Di Balik Tirai Aroma Karsa,” terangnya.

Pada Juni 2020, Dee Lestari secara intensif mulai membangunkan kembali Rapijali dari tidur yang lama. Ia menyusun ulang ceritanya, mengubah latar cerita yang semula remaja perempuan asal Garut menjadi Pangandaran, serta setting waktu dari dekade 1990-an menjadi masa kini.

Akhir tahun 2020, naskah Rapijali pun rampung dan siap diterbitkan. Awal 2021, Dee Lestari mengumumkan Rapijali siap rilis dalam dua format.

Dee Lestari dan Naskah Rapijali

“Rasanya sekarang lega luar biasa, yang membuat saya bertahan adalah ide cerita Rapijali. Menikmati semesta Ping dan kawan-kawannya. Saya merasa sebagai musisi dan penyanyi kok nggak pernah menulis fiksi tentang musik sih, dan itu terbalaskan lewat Rapijali,” kata istri Reza Gunawan tersebut.

Akhirnya proyek naskah tertua yang terpendam itu pun dibayarnya di awal tahun ini. Dee Lestari menganggap utang terhadap alam ide cerita sudah tuntas. “Karena saya tidak punya naskah yang lebih tua lagi daripada Rapijali,” ujarnya sembari tertawa. Dapatkan karya terbaru Dee Lestari naskah yang sudah tertidur lama, Rapijali. (lin/smol/dtc)

Sebagian atau seluruh artikel ini telah diterbitkan di sini.
© 2020 – Suluh Media Online

Dee Lestari novel terbaru

Dee Lestari Luncurkan Novel Terbaru ‘Rapijali’: Manuskrip Tertua

– 23 Januari 2021, 17:03 WIB
JAKPUSNEWS.com – Penulis ternama Dee Lestari mengumumkan rencana terbit karya fiksi terbaru, sebuah novel berjudul RAPIJALI dalam virtual press conference, Jum’at, 22 Januari 2021. Karya ini memiliki sejarah yang unik, karena RAPIJALI merupakan manuskrip tertua Dee Lestari yang sudah ‘tertidur’ selama 27 tahun, yang akhirnya Dee tulis ulang dan tamatkan untuk segera menemui pembacanya pada 2021 ini.
Berkat kesesuaian kisah RAPIJALI dengan format cerbung, maka sebelum dilansir dalam bentuk edisi cetak, RAPIJALI akan hadir terlebih dahulu sebagai cerbung digital melalui platform Storial.co.Dee Lestari novel terbaru

Pilihan Dee tentunya bukan tanpa alasan. Storial, yang bisa diakses melalui aplikasi baik di Android dan IOS maupun situs, telah diunduh aplikasinya lebih dari 100.000 kali dan memiliki setengah juta member.

Dengan terbitnya RAPIJALI di platform Storial, diharapkan produk buku digital serta pengalaman membaca daring akan semakin diterima oleh pembaca.

RAPIJALI dijadwalkan untuk terbit pada akhir Februari 2021, yang bisa dinikmati pembaca setiap Senin dan Kamis mulai 25 Januari 2021.

Untuk edisi cetak, Dee kembali bekerja sama dengan Bentang Pustaka, penerbit terkemuka asal Yogyakarta yang telah menerbitkan buku-buku Dee Lestari lebih dari satu dekade.

Sinergi dari kedua penerbit dengan dua format berbeda diharapkan dapat memberikan pengalaman membaca optimal. Sehingga pembaca tidak perlu memilih salah satu, melainkan merangkul keduanya.

“Dengan keterbatasan mobilitas di masa pandemi, hadirnya bacaan seru yang bisa dinikmati berkala di rumah lewat gawai masing-masing pasti jadi hiburan menyenangkan,” ungkap Dee Lestari.

Dee melanjutkan, mengingat sensasi membaca buku cetak yang tidak tergantikan. Ia pun mengawinkan kedua format tersebut melalui paket penawaran akses premium dengan manfaat penuh bagi pembaca. Sehingga, baik pembaca digital maupun cetak sama-sama diuntungkan.

Novel Terbaru Dee Lestari: Digital dan Fisik

RAPIJALI digital akan dilengkapi fitur Forum sehingga tercipta suasana membaca bersama komunitas.

Melalui fitur forum yang disediakan oleh Storial.co, para pembaca bisa saling berkomentar. Atau, ngobrol, dan bertukar meme untuk merespons potongan demi potongan cerita yang mereka nanti setiap minggunya.

Tak hanya itu saja, Dee Lestari bahkan ikut serta menemani pembaca selama cerbung berlangsung dan ikut berinteraksi di Forum.

RAPIJALI sendiri berkisah tentang Ping, remaja perempuan berusia 17 tahun, yang hidup damai di Pantai Batu Karas bersama kakeknya yang seorang pemusik di rumah mereka dekat tepian Sungai Cijulang.

Dengan bakat musiknya yang istimewa, Ping merasa tidak memiliki wadah di Batu Karas. Namun, ia tidak berani bercita-cita besar karena keterbatasan yang melingkupi hidupnya.

Hidup Ping mendadak jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.

Dari sana, Ping menyadari hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga. Ada sesuatu dari masa lalunya yang menanti untuk dikuak. Temukan novel terbaru Dee Lestari di sini.  ***


Berita dilansir dari Jakpusnews Pikiran Rakyat yang tayang pada 23 Januari 2021.

Rapijali dee

Rapijali Karya Dee Lestari Rilis dalam Dua Versi

Dee Lestari menyimpan manuskrip Rapijali selama 27 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manuskrip milik penulis Dee Lestari yang berjudul Rapijali sempat “tertidur” selama 27 tahun. Tahun ini, dia memutuskan untuk merilisnya dalam dua versi. Apa yang menjadi alasan Dee?

Pemilik nama asli Dewi Lestari ini mengatakan sejak kecil sudah memiliki hobi menulis. Rapijali pun merupakan sebuah karyanya yang ditulis ketika lulus SMA pada tahun 1993, namun dulunya bernama Planet Ping.

“Dulu saya membayangkannya jadi cerbung (cerita bersambung) dan saya bagi-bagikan ke keluarga sendiri aja, tapi tidak sampai selesai karena keterbatasan saya dalam menyusun konflik, keterbatasan saya dalam menyusun cerita. Stelah itu saya mencoba menulis segala macam,” kata Dee dalam bincang-bincang “Dee Lestari Rapijali Media Meet”, Jumat.

Rapijali dee

Di tahun 2000-an, Dee membuat manuskrip Supernova. Karena sifatnya serial dan sudah berjanji untuk menerbitnya, Rapijali pun kembali “terkubur”.

Waktu terus berjalan, karya-karya Dee yang lain pun terus bermunculan seperti Perahu KertasFilosofi KopiMadre hingga Aroma Karsa. Namun Rapijali yang mati suri terus mengusik pikiran Dee.

“Tahun 2007 saya sempat ada di persimpangan saat ditawari cerbung digital, saya ada di dua pilihan ‘Perahu Kertas’ atau ‘Planet Ping’, tapi ‘Perahu Kertas’ lebih rampung akhirnya saya memutuskan menghidupkan lebih dulu ‘Perahu Kertas’,” ujar Dee.

“Saat itu saya seperti terus dihantui oleh ‘Planet Ping’. Selain itu, sebagai musisi masa saya enggak punya manuskrip tentang musik,” imbuh dia.

Rapijali akan hadir sebagai cerita bersambung digital melalui platform Storial.co dan juga buku fisik yang dijadwalkan rilis pada akhir Februari 2021.


Berita dilansir dari Republika yang tayang pada 23 Januari 2021.

Sabtu 23 Jan 2021 09:30 WIB

Red: Reiny Dwinanda

Foto: Republika/Shelbi Asrianti
© Copyright - Bentang Pustaka