Nagisa Tatsumi adalah pelopor metode declutering yang berhasil menginspirasi Marie Kondo dalam merumuskan metode berbenah Konmari. Dikenal luas melalui berbagai tulisannya seputar topik gaya hidup dan budaya Jepang, Nagisa Tatsumi berhasil memikat para pembacanya dengan gaya penulisannya yang blak-blakan.
Sejumlah bukunya telah diterjemahkan kedalam berbagai macam bahasa, salah satunya adalah Suteru! Gijutsu yang menjadi sangat best seller dan telah terjual 2 juta eksemplar di seluruh dunia.
Membuang barang adalah persoalan fundamental bagi kebanyakan orang. Mengapa? Karena kita terjepit di antara perasaan pantang mubazir (mottainai) yang sudah menjadi kultur dan dunia baru yang bergelimang barang.
Suteru! Gijutsu mengajak kita untuk menyikapi kegiatan membuang secara positif melalui Seni Membuang Barang: Enyahkan Berantakan dan Raih Kebahagiaan, yang akan memecahkan persoalan kita yang sering merasa kebanyakan barang.
“Serba-serbi berbenah adalah topik yang kali pertama menarik perhatian saya semasa SMP. Pemicunya adalah buku berjudul The Art of Discarding karya Nagisa Tatsumi, yang menjelaskan pentingnya membuang barang-barang yang tidak perlu …. Saya masih ingat betapa terkejutnya saya saat membaca buku itu di kereta. Saking berkonsentrasinya, saya hampir melewatkan stasiun perhentian saya. Setiba di rumah, saya langsung masuk ke kamar sambil membawa sejumlah kantong sampah dan mengurung diri di dalam selama beberapa jam. Kendati kamar saya kecil, pada saat selesai beres-beres, saya sudah memenuhi delapan kantong sampah …. Saya bahkan lupa memiliki sebagian besar barang tersebut. Setelah itu, saya duduk terpaku di lantai selama sejam sambil memandangi gundukan kantong sampah dan membatin, Kenapa pula repot-repot menyimpan semua ini?”
PT Bentang Pustaka adalah penerbit yang berkomitmen untuk terus berkontribusi memajukan dunia literasi di Indonesia dengan menerbitkan buku-buku berkualitas.
Tidak sekadar menerbitkan, kami juga sahabatmu membaca buku.
