Jl. Pesanggrahan No.8 RT/RW : 04/36, Sanggrahan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, 55584.
Sinopsis
Pernah tersesat karena lebih percaya Google Maps ketimbang tanya warga lokal?
Pernah merasa mati gaya karena internet down semalaman?
Pernah tergopoh-gopoh meninggalkan kerjaan rumah demi menyambut kurir paket?
Era digital menawarkan kemudahan. Namun, era ini juga merenggut banyak kemampuan dan kebebasan kita. “Manusia” dalam diri ini terkikis bahkan nyaris lenyap. Akibatnya, perilaku manusia dalam berkomunikasi dan bersosialisasi turut berubah, yang dari kacamata akal sehat, jadi tampak konyol. Membaca buku ini menyadarkan kita betapa kocaknya polah tingkah manusia pada era digital. Dan percayalah, tidak ada yang lebih nikmat selain tertawa sekaligus tertohok.
Tentang Penulis
Iqbal Aji Daryono adalah penulis kolom bertema sosial dan budaya di sejumlah media, salah satunya “Sentilan Iqbal Aji Daryono” di detik.com. Berpengalaman sebagai pengguna media sosial penuh waktu, Iqbal senang berbagi baik kegelisahan maupun kegeliannya terhadap perilaku manusia pada era digital ini. Buku-buku yang ditulisnya antara lain Out of the Lunch Box, Out of the Truck Box, Tak Ada Kernet di Australia, Apakah Seorang Pendosa Tak Boleh Lagi Berkarya, Berbahasa Indonesia dengan Logis dan Gembira, Dilarang Mengutuk Hujan dan Sapiens di Ujung Tanduk. Lulusan Sastra Jepang UGM ini juga rajin memberikan kelas penulisan nonfiksi yang selalu dipenuhi peserta dalam waktu singkat. Saat ini Iqbal aktif berperan sebagai Spesialis Media Sosial di IAD Consulting.
Penulis |
: Iqbal Aji Daryono |
ISBN |
: 978-602-291-897-4 |
Harga |
: Rp59.000,- |
Tebal |
: 176 halaman |
Berat |
: 150 gr |
Sampul |
: Art Carton 230 gr |
Kategori |
: Inspirasi dan Motivasi |
Membahas tema serius dengan cara yang asyik dan lugas tidaklah mudah. Seperti yang dilakukan Iqbal Aji Daryono dalam buku berjudul Sapiens di Ujung Tanduk. Dalam buku ini, kita diajak meninjau kembali segala polah tingkah dalam merespons kemajuan teknologi dan komunikasi. Era digital memang mengubah banyak hal. Seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, ada harga yang harus dibayarkan. Kebebasan, termasuk di dalamnya. Buku ini mengajak pembaca memahami fenomena yang sedang berlangsung dalam hidup umat manusia terkait dengan maraknya digitalisasi. Kisah yang disampaikan sangat relate dengan pembaca. Membaca buku ini bukan hanya menghibur, melainkan juga memperkaya wawasan dan memperdalam kesadaran.