Buku Sastra Klasik The Count of Monte Cristo dan Konflik di Dalamnya

Sobat Bentang, pernah membaca buku sastra klasik The Count of Monte Cristo karya Alexandre Dumas? Buku tersebut merupakan salah satu novel klasik yang laris sepanjang masa, lho. Saking populernya, The Count of Monte Cristo sempat juga menjadi karya film pada tahun 2002. Buat Sobat Bentang yang suka bacaan klasik, perlu deh menjajal baca buku ini.

Salah satu keunikan dari buku The Count of Monte Cristo adalah banyaknya lapisan konflik di dalamnya. Alexandre Dumas sangat cerdas meramu bagian kecil sejarah Prancis menjadi cerita yang mengagumkan. Lewat buku sastra klasik ini, Sobat Bentang bisa juga belajar tipis-tipis mengenai sejarah Prancis. Kali ini Bentang Pustaka sudah menyiapkan ulasan singkat sebagai bahan acuanmu sebelum membacanya. Simak, ya!

Deretan Buku Sastra Karya Alexandre Dumas

Berkenalan dengan Alexandre Dumas

Sumber: Bookriot

Sebelum membahas The Count of Monte Cristo lebih dalam, Sobat Bentang butuh berkenalan singkat dengan sang penulisnya dahulu. Alexandre Dumas merupakan salah satu penulis Prancis yang sudah menelurkan beberapa karya terkenal. Selain The Count of Monte Cristo, buku lain karya beliau antara lain The Three Musketeers, The Man in the Iron Mask, dan The Vicomte de Bragelonne. Uniknya, karya-karya Alexandre Dumas juga lantas banyak yang diadaptasi menjadi serial, lho.

Sejak awal abad 20, novel-novel ciptaan Alexandre Dumas telah diadaptasi lebih dari 200 film. Identik sebagai penulis berbagai genre, Alexandre Dumas pada awalnya adalah seorang penulis drama. Selain itu, beliau juga aktif menulis untuk kolom majalah dan cerita perjalanan. Ini menjadi bukti bahwa penulis asal Prancis tersebut memang layak menyandang gelar pencerita brilian sepanjang masa.

Baca Juga: Novel Klasik dan Alasannya Disukai Banyak Orang, Tak Lekang Waktu!

Konflik dalam Buku Sastra The Count of Monte Cristo

Lapisan konflik menarik pada The Count of Monte Cristo

Sumber: Variety

Nah, buku sastra klasik The Count of Monte Cristo ini merupakan karya epic Alexandre Dumas yang tidak bisa kamu lewatkan. Buku ini menawarkan cerita berlatar belakang sejarah Prancis dengan bumbu konflik yang tidak biasa. Mengusung tema pembalasan dendam karakter utama Edmond Dantes, The Count of Monte Cristo berpotensi mengaduk-aduk perasaanmu. Ini karena banyaknya konflik yang tidak hanya menarik, tetapi juga menggugah nurani.

Kondisi Politik Prancis

Lazimnya kebanyakan buku sastra klasik, The Count of Monte Cristo tidak lepas dari kondisi sejarah dan politik Prancis pada masanya. Salah satu ciri khas dari bacaan klasik adalah berlatar belakang kondisi real saat itu. Baik itu dari segi kehidupan politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain.

Nah, The Count of Monte Cristo menggambarkan suasana Prancis yang cukup memanas dari segi politik. Beberapa karakter di dalamnya memiliki kepentingan politik yang berbeda-beda. Alhasil, itu juga menjadi bumbu sekaligus penggerak cerita yang menarik. Bahkan, gara-gara isu politik pulalah yang kemudian membuat karakter utama terlibat berbagai masalah.

Pengkhianatan

Edmond Dantes menjadi tokoh utama yang mengalami pengkhianatan dari orang-orang yang cukup dekat dengannya. Persengkongkolan jahat para musuh tersembunyi itu telah menyebabkan Dantes menikmati sengsara penjara selama empat belas tahun. Selama belasan tahun tersebut, hidup Dantes amat tersiksa dan nyaris hilang harapan.

Dantes pada awalnya tentu tidak paham tentang adanya kejahatan di balik nasib apesnya. Begitu keluar penjara dan menyadari kebenarannya, hati Dantes makin sakit karena dikhianati. Kematian ayah dan kepergian kekasih hati kian membuat hati Dantes penuh dengan kebencian. Pada akhirnya, pengkhianatan tersebut membawa Dantes ke konflik besar berikutnya: balas dendam.

Pembalasan Dendam

Rasa sakit dan derita yang Dantes alami menununtunnya pada upaya pembalasan dendam. Baginya, mata harus ganti mata dan gigi harus ganti gigi. Kesungguhan hati Dantes untuk balas dendam terlihat dari betapa detailnya rencana yang dia susun. Bahkan, Dantes sendiri tidak gentar menghadapi para pengkhianat sekalipun sosoknya tak lagi dikenali mereka.

Pertanyaannya, akankah pembalasan dendam Dantes tersebut lantas sanggup menyembuhkan rasa sakit hatinya? Atau justru membuat sosok Dantes kian terluka? Konflik balas dendam seperti ini memang selalu menarik untuk kamu ikuti. Sobat Bentang pasti betah mengikuti semua rencana pembalasan dendam Dantes yang tidak terduga!

Itulah tadi beberapa konflik yang muncul dalam buku sastra The Count of Monte Cristo. Sebagai salah satu karya klasik terbaik, Sobat Bentang wajib banget nih membacanya. Apalagi alur ceritanya konsisten seru dari awal hingga akhir. Tuntaskan rasa penasaranmu akan nasib Edmond Dantes dengan memesan bukunya di Bentang Pustaka, ya!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta