Kelebihan Metode Montessori

Memahami Kelebihan Metode Montessori

Apakah kalian tahu apa saja sih kelebihan metode Montessori? Metode Montessori adalah metode pendidikan dan pengasuhan anak yang dipopulerkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dan dokter dari Italia. Metode ini banyak diterapkan oleh beberapa sekolah dan orang tua. Kelebihan yang dimiliki metode Montessori dibandingkan dengan metode pendidikan lain menjadi alasan mereka menerapkan sistem ini dalam mengasuh dan mendidik anak-anak.

Kelebihan Metode Montessori

Photo: rawpixel.com on Freepik

Kelebihan metode Montessori didukung oleh prinsip metode ini yang mengajarkan lima area utama pada anak yakni kemampuan berbahasa, konsep matematika, budaya, sensorik, kehidupan sehari-hari. Kelima area ini adalah area dasar yang mendukung tumbuh kembang anak dan proses belajarnya, termasuk proses pertumbuhan akademik mereka.

Kelebihan metode Montessori akan diurai dalam pembahasan berikut:

1. Metode Montessori Melatih Kemandirian Anak

Pendidikan konvensional atau tradisional sering memberi ruang lebih banyak kepada orang dewasa untuk ‘menyuapi’ anak dengan berbagai macam pengetahuan baru. Hal ini sangat berkebalikan dengan prinsip Montessori yang ingin menumbuhkan kemandirian pada anak dengan membebaskan mereka bereksplorasi.

Baca juga: Cara Melatih Anak Mandiri

2. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab

Kelebihan metode Montessori lainnya adalah membentuk rasa tanggung jawab dalam diri anak. Beberapa orang yang menerapkan pendidikan tradisional kerap menegur anak apabila mereka berbuat kesalahan sehingga menimbulkan perasaan bersalah yang akhirnya membuat anak rendah diri. Metode montessori percaya bahwa anak-anak bisa belajar dari kesalahan mereka dan membentuknya menjadi manusia yang bertanggung jawab.

3. Fokus pada Perkembangan Individu Anak

Metode Montessori memungkinkan anak untuk belajar, berkembang, dan bekerja dengan kecepatan masing-masing. Setiap anak adalah individu yang unik dan mereka memiliki kelebihan masing-masing. Metode Montessori tidak membanding-bandingkan satu anak dengan yang lain, karena meskipun berada di usia yang sama namun belum tentu mengalami perkembangan yang sama. Sehingga montessori hanya fokus pada perkembangan setiap individu saja.

 

Metode Montessori bersifat humanistik dan memiliki aparatus atau alat-alat pendukung dengan filosofinya masing-masing. Bagi para orang tua yang ingin mengenal lebih lanjut mengenai metode Montessori bisa mencari informasi melalui buku “A-Z Tanya Jawab Montessori & Parenting” karya Rosalynn Tamara. Buku ini dikemas dalam  bentuk tanya jawab yang menarik sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isinya. Buku ini bisa didapatkan melalui pemesanan di sini.

cara melatih anak mandiri

Cara Melatih Anak Mandiri

Belum banyak orang tua yang memahami bagaimana cara melatih anak mandiri sejak kecil. Banyak juga orang tua yang menginginkan anaknya bisa mandiri sedini mungkin. Kemandirian anak dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah pola asuh orang tua.

cara melatih anak mandiri

Photo: Pixabay

Anak yang terlalu dimanjakan dan selalu dituruti keinginannya oleh orang tua tentu akan tumbuh menjadi anak yang selalu bergantung kepada orang lain. Sebaliknya, orang tua yang terlalu banyak memberi larangan kepada anak justru membuat anak menjadi minder dan sulit percaya dengan dirinya sendiri. Jika sudah seperti ini, kemandirian anak akan sulit dicapai.

Melatih anak mandiri bukan hal yang mudah, karena orang tua perlu bersiap untuk menghadapi situasi-situasi yang kerap membuat lelah. Berikut beberapa cara melatih anak mandiri yang bisa diterapkan di rumah:

1. Biarkan Anak Bereksplorasi

Cara melatih anak mandiri yang pertama adalah izinkan anak bereksplorasi untuk mengenal lingkungannya. Masa saat anak berada di usia kurang dari 6 tahun biasanya mereka aktif sekali bergerak dan bertanya. Biarkan anak melakukan itu supaya mereka bisa belajar lebih banyak mengenai lingkungannya, sekaligus melatih kepercayaan diri. Hal ini sangat berpengaruh sekali untuk kemandiriannya.

Baca juga: Memberi Kepercayaan Pada Anak 

2. Melatih Anak Mandiri Tanpa Larangan

Anak yang sering bergerak aktif dan banyak bertanya biasanya akan membuat orang tua jengkel. Alhasil orang tua justru menyuruhnya diam. Larangan orang tua inilah yang akan mengecilkan rasa percaya diri anak. Cara lain yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak mandiri adalah dengan menghindari larangan untuk anak. Meskipun begitu, orang tua tetap harus bisa tegas supaya anak tetap bisa belajar baik dan buruk.

3. Lakukan Stimulasi Sejak Dini untuk Melatih Anak Mandiri

Stimulasi merupakan tahapan penting dalam pertumbuhan anak, terutama untuk anak usia dini. Masa usia dini adalah waktu penting yang memberikan pengaruh besar terhadap tumbuh kembangnya di masa depan. Stimulasi yang baik dan maksimal sejak dini bisa membantu menciptakan kemandirian pada anak.

Stimulasi menjadi kebutuhan setiap anak supaya perkembangan mereka bisa maksimal. Penuhi kebutuhan stimulasi anak supaya tumbuh kembang mereka bisa maksimal dan kemandirian anak bisa tercapai. Ketahui lebih lanjut mengenai tips melakukan stimulasi untuk anak usia dini melalui buku Hari-Hari Montessori untuk Anak Usia Dini. Ikuti prapesannya di sini atau di Mizanstore.

Manfaat Cuci Tangan

Manfaat Cuci Tangan untuk Kesehatan

Mencuci tangan terkesan aktivitas sepele yang tidak memiliki efek besar. Namun siapa sangka cuci tangan memiliki manfaat yang besar? Salah satu manfaat cuci tangan adalah untuk menjaga kesehatan diri. Banyak sekali penyakit yang bisa menyerang tubuh disebabkan oleh tangan kotor. Maka, mencuci tangan adalah hal penting yang perlu dilakukan rutin.

Manfaat Cuci Tangan

Photo: Pixabay

Manfaat mencuci tangan akan lebih terasa ketika menggunakan sabun, karena akan membantu mematikan kuman-kuman yang ada di tangan. Cuci tangan dengan sabun juga lebih efektif daripada hanya menggunakan air saja. Sabun mengandung bahan yang dapat membantu proses pelepasan kuman dan bakteri yang menempel di kulit.

Selain menjaga kebersihan tangan, berikut uraian beberapa manfaat cuci tangan:

  1. Mencegah berbagai macam penyakit

Tangan manusia menjadi media persebaran penyakit yang paling besar. Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering beraktivitas sehingga sangat penting untuk membersihkannya dengan cuci tangan.

Salah satu manfaat cuci tangan adalah mencegah persebaran berbagai macam penyakit yang bisa menyerang tubuh seperti flu, diare, keracunan makanan, infeksi saluran kencing, dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri, kuman, atau virus.

 

Baca juga: Antara Sabun dan Hand Sanitizer

 

  1. Membunuh kuman, bakteri, dan mikroorganisme berbahaya lain

Tangan menjadi tempat menempel bagi sekitar 2 hingga 10 juta kuman dan bakteri. Mikroorganisme inilah yang menjadi penyebab timbulnya penyakit. Manfaat cuci tangan menggunakan sabun dapat membantu membunuh jutaan kuman dan bakteri tersebut.

 

  1. Mencegah potensi resistensi antibiotik

Penggunaan hand sanitizer  yang terlalu sering dapat menyebabkan bakteri kebal dengan antibiotik dan menimbulkan iritasi. Maka dari itu, para ahli tidak menganjurkan pemakaian hand sanitizer yang terlalu sering untuk membersihkan tangan.

Manfaat mencuci tangan perlu dikenalkan pada anak supaya mereka memahami pentingnya mencuci tangan. Ajari anak kebiasaan mencuci tangan bersama serial Cican. Wahyu Aditya menulis buku berjudul Cican dan Cini Bisa Cuci Tangan Sendiri untuk mengajak anak membiasakan cuci tangan dengan asyik dan mandiri. Dapatkan bukunya di sini atau di toko buku kesayangan Anda.

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta