Mengajarkan Anak Cuci Tangan

Mengajarkan Anak Cuci Tangan yang Benar

Pandemi covid-19 masih berlangsung, sehingga protokol kesehatan perlu terus dibiasakan. Salah satunya adalah kebiasaan cuci tangan. Kebiasaan ini tidak hanya perlu dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi anak-anak perlu juga untuk diajak menjaga kesehatan. Oleh karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk mengajarkan anak cuci tangan yang benar.

Mengajarkan Anak Cuci Tangan

Photo by: Nghi Nguyen on Pixabay

 

Mengajarkan anak cuci tangan sepertinya bukan hal yang mudah, mengingat mereka adalah manusia yang senang eksplorasi dan belum begitu paham konsep bersih-kotor. Namun, bukan berarti tidak mungkin Orang tua bisa mengajari mereka kebiasaan mencuci tangan.

 

Berikut ini beberapa hal yang bisa dipraktikkan untuk mengajarkan anak cuci tangan:

 

  1. Mengajarkan dengan Mengajak, Bukan Menyuruh

Anak-anak mudah sekali meniru perbuatan orang dewasa, dan biasanya mereka justru sulit jika hanya diberi perintah oleh orang tuanya tanpa memberi contoh. Maka daripada hanya menyuruh mereka untuk mencuci tangan, lebih baik jika mengajak mereka sekaligus memberikan contoh bagaimana mencuci tangan yang benar.

 

  1. Buat Proses Mencuci Tangan Menjadi Seru dan Mengasyikkan

Sesekali ajak anak bermain-main dengan busa sabun dan air supaya proses mencuci tangan jadi kegiatan menyenangkan. Selain itu, pastikan wastafel mudah dijangkau oleh anak. Jika wastafel terlalu tinggi, bisa gunakan bangku kecil sebagai pijakan bagi mereka.

 

Baca Juga: Mengajarkan Kebiasaan Cuci Tangan Anak

 

  1. Beri Penjelasan Tentang Proses Mencuci Tangan

Tunjukkan kepada anak bagaimana cara mencuci tangan yang benar sesuai dengan standar kesehatan. Menggosok sela-sela jari, bagian atas tangan, dan bawah kuku. Selain itu tunjukkan pada mereka berapa lama seharusnya durasi mencuci tangan agar kuman benar-benar mati.

 

  1. Biasakan Mencuci Tangan Menggunakan Sabun

Anak-anak biasanya suka hal-hal yang singkat dan ringkas, temasuk mencuci tangan dengan hanya menggunakan air. Ada baiknya jika orang tua juga membiasakan anaknya untuk mencuci tangan dengan sabun, sehingga kebersihan dan kesehatan mereka akan selalu terjaga.

 

Untuk menumbuhkan kebiasaan cuci tangan yang benar pada anak, akan lebih mudah jika menggunakan buku serial Cican. Buku karya Wahyu Aditya berjudul Cican dan Cini Bisa Cuci Tangan Sendiri akan menemani proses anak belajar mencuci tangan. Dapatkan di sini atau kunjungi toko buku kesayangan Mom.

mengajarkan membaca dan menulis

Mengajarkan Membaca dan Menulis ala Montessori

Apakah Moms masih sering bingung bagaimana cara mengajarkan membaca dan menulis untuk anak dengan mengikuti metode Montessori? Meskipun Montessori banyak memberikan tips metode secara umum, namun ia tidak pernah secara khusus membahas prosedur rinci terutama metode untuk mengajarkan baca tulis.

mengajarkan membaca dan menulis

Montessori mempercayai bahwa anak memiliki keajaiban tersembunyi di dalam dirinya, serta memiliki kapasitas untuk mengajari dirinya sendiri. Maka dari itu Montessori tidak merancang metode untuk mengajarkan membaca dan menulis.

Meskipun begitu Montessori memberikan beberapa tips pendekatan tidak langsung untuk persiapan membaca dan menulis bagi anak.  Beberapa bentuk pendekatan tersebut antara lain:

1. Latihan Melalui Aktivitas Keseharian

Kegiatan sehari-hari memberikan kesempatan untuk melakukan stimulasi bagi anak yang akan mendukung proses mengajarkan membaca dan menulis bagi anak. Kegiatan tersebut diantaranya mengancingkan baju, mengikat tali, memotong sayur, makan dan minum sendiri, menuangkan air, dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas ini mengasah koordinasi panca indera dan kendali otot serta otak mereka.

Baca juga: Memahami Kelebihan Metode Montessori

2. Perkembangan Bahasa dan Kosa Kata

Menambah perbendaharaan kata anak juga menjadi proses penting untuk mempersiapkan kemampuan mereka belajar membaca dan menulis. Anak-anak kerap sekali bertanya, ‘ini apa, bunda?’, ‘kenapa kupu-kupu bisa terbang?’. Hal ini mereka lakukan untuk memenuhi rasa penasaran mereka, sekaligus sebagai proses memperkaya kosa kata. Cara lain untuk menambah perbendaharaan kosa kata dan bahasa mereka adalah dengan membacakan buku cerita.

3. Penggunaan Aparatus Sensoris

Aparatus Montessori membantu mengasah otot anak sebagai persiapan membuat gerakan menulis dan memegang pensil. Selain itu aparatus Montessori juga membantu mengembangkan kemampuan perseptual anak, ketajaman visual dan suditorinya dalam membedakan, serta kemampuan membandingkan yang akan mendukung proses mereka belajar di masa depan. Termasuk proses mereka belajar membaca dan menulis

Anak-anak menyimpan banyak sekali rahasia tersembunyi di dalam diri mereka. Termasuk potensi-potensi untuk mendukung proses belajar membaca dan menulis. Buku Montessori: Seni Menggali Potensi Anak Sejak Dini akan menjelaskan lebih lanjut apa saja rahasia yang tersimpan dan bagaimana orang tua mengembangkannya. Dapatkan bukunya di sini.

Manfaat Mengajak Bayi Berbicara

Kebanyakan orang meyakini bahwa bayi tidak bisa memahami apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Bayi dianggap sebagai manusia kecil dan lemah. Padahal pembentukan diri berlangsung sejak manusia masih bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Salah satunya adalah dengan mengajak mereka berbicara, karena banyak sekali manfaat mengajak bayi berbicara.

Manfaat Mengajak Bayi Berbicara

Photo: pvproductions on Freepik

Manfaat Mengajak Bayi Berbicara

Berikut ini uraian beberapa manfaat mengajak bayi berbicara:

Membantu Bayi Cepat Berbicara

Manfaat mengajak bayi berbicara salah satunya adalah membantunya untuk bisa cepat berbicara. Sering berbicara pada bayi mendorong mereka untuk menirukan kata-kata yang kita ucapkan. Kita tahu bahwa anak kecil cenderung sering menirukan apa yang dilakukan orang tuanya. Dengan sering berbicara pada mereka, mereka juga akan belajar mengenai bahasa dan memperkaya kosakata.

Meningkatkan Ikatan Batin

Ikatan antara bayi dan orang tua akan meningkat dengan sering mengajak mereka berbicara. Hal ini akan membentuk perasaan pada si kecil bahwa mereka diperhatikan dan disayangi. Selain itu, manfaat mengajak bayi berbicara akan membentuk mereka menjadi manusia yang terbuka. Sehingga saat mereka sudah besar, mereka tidak akan sungkan berbagi cerita kepada orang tua.

Meningkatkan Kemampuan Bahasanya

Mengajak bayi berbicara akan membantu memudahkan mereka belajar saat besar nanti, terutama saat proses belajar membaca dan memahami objek. Mereka akan lebih kaya kosakata dan memiliki pengetahuan lebih luas dibandingkan dengan bayi yang jarang diajak mengobrol.

Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Kita Ketahui Tentang Bayi

Berbicara kepada bayi mungkin dianggap menjadi hal aneh, sebab kita tidak akan mendapatkan respon apapun kecuali ocehan mereka. Hal ini wajar saja karena mereka belum bisa berbicara dan memang dengan cara seperti itulah mereka berkomunikasi. Beberapa kegiatan di bawah ini bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan bahasa mereka:

– Ajaklah bayi berbicara sejak dalam kandungan. Ajak mereka mengobrol seperti kita mengobrol bersama kawan kita.

– Berbicaralah dengan jelas dan tepat, tidak perlu dicelat-celatkan mengikuti cara mereka berbicara.

– Sering membacakan mereka buku.

– Berbicaralah dengan lembut dan tulus.

 

Perlu dilakukan persiapan untuk menanti kehadiran bayi di rumah. Temukan lebih banyak hal baru untuk menyiapkan kehadiran mereka dalam buku The Montessori Baby. Banyak sekali hal-hal menarik tentang bayi diulas dalam buku ini. Segera miliki dengan melakukan pemesanan di sini.

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta