Memahami 3 Kebutuhan Utama Anak Usia Dini

Anak wajib dipenuhi kebutuhannya oleh orang tua. Kebutuhan setiap anak barangkali berbeda sesuai dengan kondisi dan usia mereka. Namun, pada anak usia dini terdapat setidaknya 3 kebutuhan anak yang utama, yang menjadi kewajiban bagi para orang tua untuk memenuhinya.

Kebutuhan anak usia dini meliputi; nutrisi, rasa aman, dan kebutuhan stimulasi. Artikel berikut akan mengurai penjelasan pada masing-masing kebutuhan.

Kebutuhan Nutrisi

Tidak bisa ditawar lagi bahwa nutrisi merupakan hal yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang anak. Nutrisi ini bisa didapat dari makanan atau suplemen berupa vitamin. Pasalnya, kebanyakan anak usia dini kerap menolak saat diajak makan. Pada akhirnya orang tua melakukan sedikit “pemaksaan” agar makanan mau diterima oleh si anak.

Ada baiknya dicari terlebih dahulu penyebab anak mengalami kesulitan dan menolak saat makan. Meskipun kebutuhan anak akan nutrisi adalah hal yang penting, melakukan “pemaksaan” agar anak mau makan juga tidak direkomendasikan. Lakukanlah observasi dan bawa suasana makan menjadi menyenangkan.

Kebutuhan Anak Akan Rasa Aman

Rasa aman yang terpenuhi bisa menjadi fondasi yang baik terhadap perilaku anak sehari-hari, termasuk juga pada proses ia mengambil keputusan di masa depan. Rasa aman dapat diciptakan dengan memastikan bahwa anak merasa hangat dengan setiap perilaku orang tua, dan dalam setiap aktivitas yang dilakukan bersama orang tua.

Salah satu rasa aman yang menjadi kebutuhan anak adalah aman dari ekspektasi berlebih. Karena tumbuh kembang setiap anak berbeda, orang tua tidak perlu berekspektasi lebih kepada anak dan membandingkan mereka dengan anak-anak lain.

Kebutuhan Stimulasi

Stimulasi merupakan kebutuhan utama untuk mendukung pertumbuhan anak usia dini. Sering kali anak-anak usia dini bergerak aktif dan sangat sulit untuk diajak duduk diam. Aktivitas tersebut adalah salah satu kebutuhan mereka untuk memenuhi kebutuhan gerak dalam rangka mempersiapkan tumbuh kembang tubuhnya.

Stimulasi juga akan mendukung perkembangan akademisnya di kemudian hari. Tidak heran jika stimulasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh anak-anak. Orang tua diharapkan untuk mendampingi anak melakukan stimulasi di rumah. Buku Hari-Hari Montessori untuk Anak Usia Dini karya Vidya Dwina Paramita bisa menjadi referensi bagi para orang tua untuk mendampingi stimulasi anak di rumah. Dapatkan bukunya di sini atau kunjungi toko buku kesayangan.

Mendidik Anak Mandiri dengan Stimulasi

Anak yang mandiri adalah impian banyak orang tua. Mereka beranggapan bahwa anak yang mandiri akan memudahkan tugas orang tua. Memang saat anak sudah betul-betul bisa mandiri akan meringankan pekerjaan orang tua, namun proses yang dilakukan untuk membentuk anak menjadi mandiri tidaklah mudah.

 

Mendidik Anak Mandiri Tanpa Ekspektasi

Sering kali orang tua merasa kerepotan dan frustasi saat mengajari anak untuk menjadi mandiri. Misalnya saat mengajari anak untuk membawa minum sendiri di dalam gelas. Tidak jarang air tumpah ke sana-sini sehingga justru mengotori lantai. Hal ini membuat orang tua kewalahan sehingga justru malah frustasi. Padahal pada mulanya orang tua berekspektasi anak-anak akan langsung bisa membawa gelas berisi air dengan sempurna karena menganggap itu aktivitas yang mudah.

Hal ini yang perlu diperhatikan oleh para orang tua yakni menghindari ekspektasi terhadap anak. Banyak orang tua yang mengajarkan kemandirian kepada anak dengan tujuan agar anak dapat segera melakukan banyak hal sendiri dan berekspektasi demikian kepada mereka. Perlu dipahami bahwa satu hal yang penting dalam mendidik anak menjadi mandiri adalah proses lebih penting dibandingkan hasil.

Memahami Standar Perkembangan Kemandirian

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan tabel standar perkembangan kemandirian anak. Namun, standar tersebut tidak bisa dijadikan mutlak dalam mengukur perkembangan anak-anak kita, sebab kebutuhan dan perkembangan setiap anak akan berbeda. Meskipun begitu, tidak ada salahnya standar tersebut dijadikan acuan dalam memonitor perkembangan anak, terutama kemandirian mereka.

Mandiri dengan Stimulasi

Stimulasi kepada anak dapat membantu memudahkan anak dalam berproses menjadi mandiri. Orang tua perlu melakukan stimulasi kepada anak mereka supaya kebutuhan tumbuh kembangnya terpenuhi. Sehingga proses mereka belajar menjadi mandiri juga akan lebih mudah, terutama pada masa usia dini.

Stimulasi untuk anak usia dini perlu dilakukan secara rutin. Buku Hari-Hari Montessori untuk Anak Usia Dini karya Vidya Dwina Paramita akan membantu para orang tua melakukan stimulasi kepada anak-anaknya dengan mudah dan minim stres. Di dalam buku ini dijelaskan bagaimana proses stimulasi bisa berlangsung dengan menggunakan barang-barang yang mudah ditemukan di rumah.

Dapatkan bukunya di sini atau kunjungi toko buku kesayangan Anda.

Pentingnya Belajar Ilmu Parenting Sejak Dini

Mendidik dan mengasuh anak bukanlah hal yang mudah, bahkan sebagian orang tua sering merasa kerepotan saat mengasuh anak mereka. Orang tua perlu memahami pentingnya ilmu parenting supaya bisa lebih mengerti kebutuhan anak dan memudahkan mereka saat mengasuh anak. Anak yang diasuh oleh orang tua yang memiliki pemahaman baik akan ilmu parenting tentu akan tumbuh dan berkembang lebih unggul.

Apa saja pentingnya memahami ilmu parenting bagi orang tua? Berikut uraiannya:

– Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi

Pemahaman yang baik akan pentingnya ilmu parenting akan membantu orang tua mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka, khususnya saat tahun-tahun pertama kelahiran saat anak belum bisa berbicara. Contohnya, orang tua tidak akan terus memarahi anak karena tidak berhenti menangis. Atau orang tua akan mengajak bayi berbicara sekalipun tidak mendapat respons dari bayinya, tentu saja.

– Ilmu Parenting Membantu Memahami Tumbuh Kembang Anak

Perkembangan setiap anak berbeda-beda dan tidak bisa sama antara yang satu dengan yang lainnya. Tidak jarang masih kerap ditemukan orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak lain. Di sinilah pentingnya ilmu parenting, sebab akan membuat orang tua bisa memahami kebutuhan dan perkembangan anaknya.

– Membentuk Tipe Orang Tua yang “Waspada”

Sebagian orang tua sangat protektif dan khawatir sehingga banyak memberi batasan dan larangan untuk anak-anaknya. Sebaliknya, ada juga orang tua yang begitu lembut sehingga memberi kebebasan terhadap anak-anaknya. Orang tua yang memahami ilmu parenting dengan baik akan tahu bagaimana memosisikan diri menjadi orang tua yang waspada, yaitu bersikap tegas dan lembut dalam waktu bersamaan.

Ilmu parenting sebaiknya dipelajari oleh para orang tua agar tumbuh pemahaman yang baik akan kebutuhan anak-anak mereka. Sehingga anak akan tumbuh dengan baik dan memiliki kemampuan yang seharusnya berkembang dalam dirinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam proses perkembangan anak adalah melakukan stimulasi untuk mereka. Buku Hari-Hari Montessori untuk Anak Usia Dini karya Vidya Dwina Paramita merangkum tips mudah dan sederhana dalam melakukan stimulasi di rumah. Dapatkan bukunya di sini atau kunjungi toko buku kesayangan Anda.

Dapatkan bukunya di sini atau kunjungi toko buku kesayangan Anda.

 

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta