Mana yang Benar, 365 atau 366 Hari?
Tahun 2016 ini merupakan tahun kabisat yang memiliki jumlah hari genap, yaitu 366 hari. Namun, benarkah jumlah hari di tahun 2016 ini adalah 366? Atau jangan-jangan, jumlah hari yang benar adalah 365?
Jumlah hari di tahun 2016 memang 366 karena pada bulan Februari terdapat 29 hari. Hal itu hanya muncul empat tahun sekali. Oleh sebab itu, tahun ini memang merupakan tahun kabisat. Tetapi, kita sudah terbiasa dengan angka 365 karena terdengar lebih akrab. Kita mengalami 365 hari selama tiga tahun, dan di tahun keempat akan mengalami perpanjangan satu hari.
Pada pergantian tahun ini, Bentang menerbitkan sebuah buku berjudul 365 Ideas of Happiness. Buku ini laris manis di pasaran karena mengusung konsep yang berbeda, yaitu an interactive colouring jurnal. Selain sebagai buku yang informatif, buku ini juga merupakan jurnal sehari-hari yang bisa ditulisi dan juga diwarnai.
Nurrila Iryani, sang penulis 365 Ideas of Happines bertujuan membuat buku tersebut untuk berbagai kebahagian bersama orang lain. Dalam buku tersebut, terdapat berbagai kegiatan sederhana yang bisa dilakukan siapapun; mulai dari membuat masker alami sampai mengajak untuk selalu berpikiran positif. Buku ini merangkum banyak hal yang bisa kita lakukan di waktu-waktu luang yang mungkin jumlahnya tidak banyak. Tidak hanya itu, ide-ide yang berjumlah 365 ini juga mengajak kita untuk memaknai kebahagiaan dengan sederhana.
Berhubung muncul di pergantian tahun, buku ini cocok untuk membantu kita merenungi dan merefleksi diri. Namun begitu, buku yang muncul tepat sebelum pergantian tahun baru ini bukan berarti hanya menjadi jurnal pada tahun 2016 saja. Malahan, buku ini bisa dipergunakan sepanjang masa. Tidak hanya di tahun 2016 yang memiliki jumlah hari 366 maupun di tahun 2017 yang memiliki jumlah hari 365. Buku ini bisa dipergunakan setiap hari; sepanjang peradaban manusia masih ada. Sebab, kebahagiaan bukan persoalan pergantian tahun. Menciptakan kebahagiaan juga bukan tentang berapa jumlah hari yang akan kita lalui selama satu tahun. Kebahagian bukan persoalan apakah ia berjumlah 365 atau 366. Kebahagiaan juga bukan hanya tentang satu tahun perjalanan hidup di tahun 2016. Tetapi, kebahagiaan adalah tentang setiap hari. Kebahagiaan tentu adalah milik orang selamanya.
Entah berjumlah 365 atau 366, hal terpenting yang mesti kita lakukan adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tidak peduli di tahun 2016 ini kita memiliki 366 atau tidak, yang harus kita lakukan adalah menciptakan kebahagiaan setiap hari. Melalui buku 365 Ideas of Happiness, kita akan memahami bahwa kebahagiaan ternyata dapat didapatkan melalui hal-hal kecil. Ide-ide informatif yang termuat di dalamnya tidak hanya dapat dilakukan sekali dalam sehari saja. Tetapi, juga dapat dilakukan berkali-kali. Tidak semuanya mesti kita lakukan. Yang paling membuatmu senang saja.
Jadi, masih bertanya-tanya apakah jumlah hari di tahun 2016 adalah 365 atau 366? Jawabannya bukan berada pada jumlah! Tetapi, jawabannya berada pada kita – apakah ingin memanfaatkan setiap hari yang kita miliki dengan sebaik-baiknya atau tidak. Selamat berbahagia di tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya!
Tahun 2016 ini merupakan tahun kabisat yang memiliki jumlah hari genap, yaitu 366 hari. Namun, benarkah jumlah hari di tahun 2016 ini adalah 366? Atau jangan-jangan, jumlah hari yang benar adalah 365?
Jumlah hari di tahun 2016 memang 366 karena pada bulan Februari terdapat 29 hari. Hal itu hanya muncul empat tahun sekali. Oleh sebab itu, tahun ini memang merupakan tahun kabisat. Tetapi, kita sudah terbiasa dengan angka 365 karena terdengar lebih akrab. Kita mengalami 365 hari selama tiga tahun, dan di tahun keempat akan mengalami perpanjangan satu hari.
Pada pergantian tahun ini, Bentang menerbitkan sebuah buku berjudul 365 Ideas of Happiness. Buku ini laris manis di pasaran karena mengusung konsep yang berbeda, yaitu an interactive colouring jurnal. Selain sebagai buku yang informatif, buku ini juga merupakan jurnal sehari-hari yang bisa ditulisi dan juga diwarnai.
Nurrila Iryani, sang penulis 365 Ideas of Happines bertujuan membuat buku tersebut untuk berbagai kebahagian bersama orang lain. Dalam buku tersebut, terdapat berbagai kegiatan sederhana yang bisa dilakukan siapapun; mulai dari membuat masker alami sampai mengajak untuk selalu berpikiran positif. Buku ini merangkum banyak hal yang bisa kita lakukan di waktu-waktu luang yang mungkin jumlahnya tidak banyak. Tidak hanya itu, ide-ide yang berjumlah 365 ini juga mengajak kita untuk memaknai kebahagiaan dengan sederhana.
Berhubung muncul di pergantian tahun, buku ini cocok untuk membantu kita merenungi dan merefleksi diri. Namun begitu, buku yang muncul tepat sebelum pergantian tahun baru ini bukan berarti hanya menjadi jurnal pada tahun 2016 saja. Malahan, buku ini bisa dipergunakan sepanjang masa. Tidak hanya di tahun 2016 yang memiliki jumlah hari 366 maupun di tahun 2017 yang memiliki jumlah hari 365. Buku ini bisa dipergunakan setiap hari; sepanjang peradaban manusia masih ada. Sebab, kebahagiaan bukan persoalan pergantian tahun. Menciptakan kebahagiaan juga bukan tentang berapa jumlah hari yang akan kita lalui selama satu tahun. Kebahagian bukan persoalan apakah ia berjumlah 365 atau 366. Kebahagiaan juga bukan hanya tentang satu tahun perjalanan hidup di tahun 2016. Tetapi, kebahagiaan adalah tentang setiap hari. Kebahagiaan tentu adalah milik orang selamanya.
Entah berjumlah 365 atau 366, hal terpenting yang mesti kita lakukan adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tidak peduli di tahun 2016 ini kita memiliki 366 atau tidak, yang harus kita lakukan adalah menciptakan kebahagiaan setiap hari. Melalui buku 365 Ideas of Happiness, kita akan memahami bahwa kebahagiaan ternyata dapat didapatkan melalui hal-hal kecil. Ide-ide informatif yang termuat di dalamnya tidak hanya dapat dilakukan sekali dalam sehari saja. Tetapi, juga dapat dilakukan berkali-kali. Tidak semuanya mesti kita lakukan. Yang paling membuatmu senang saja.
Jadi, masih bertanya-tanya apakah jumlah hari di tahun 2016 adalah 365 atau 366? Jawabannya bukan berada pada jumlah! Tetapi, jawabannya berada pada kita – apakah ingin memanfaatkan setiap hari yang kita miliki dengan sebaik-baiknya atau tidak. Selamat berbahagia di tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya!
Lamia Putri D. bentang
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!