Peran tasawuf

Mengenal Peran Tasawuf di Tengah Modernisasi Jaman

Menyadari dan Mengenal Tasawuf

Peran tasawuf di tengah modernisasi jaman seperti ini menjadi cukup penting. Tasawuf merupakan ilmu yang dipelajari untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Tujuan tasawuf untuk membersihkan hati dan menyucikan jiwa guna mencapai kebahagiaan sejati. Kondisi dunia saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat di berbagai aspek kehidupan. Pertukaran budaya di seluruh negara menjadi suatu hal yang mudah ditemukan saat ini, terlebih dengan segala informasi dan media komunikasi sangat terbuka lebar bagi masyarakat. Sehingga gaya hidup manusia pun mayoritas senantiasa tidak mau ketinggalan jaman mengikuti perkembangan dunia modern.  Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mengendalikan hawa nafsu kita terhadap segala godaan kenikmatan duniawi.

Peran tasawuf

Lantas apa sih, peran tasawuf dalam kehidupan di era modernisasi?

Tasawuf bisa menjadi sebuah “tameng diri”, pengendali hawa nafsu kita terhadap segala godaan kenikmatan duniawi yang ada. Dengan mempelajari tasawuf, yakni membersihkan hati dan kesucian jiwa kita, nafsu bisa lebih dikendalikan dan akan lebih didekatkan oleh ilham kebenaran. Adanya tasawuf juga bertujuan untuk mengembalikan nilai-nilai spiritual yang hilang dalam diri manusia.

Baca juga: Alkimia Cinta Hadirkan Sal Priadi, Habib Husein, dan Lala Bohang 

Cara Mudah Mempelajari Tasawuf

Banyak di antara kita yang berpikir bahwa mempelajari tasawuf merupakan hal yang tidak mudah, apalagi hingga harus mencapai pada tingkatan tertingginya. Namun jangan khawatir, mempelajari sesuatu tidak harus selalu langsung mahir terhadapnya. Seperti mempelajari tasawuf ini bisa dimulai dengan mengenal tasawuf dengan baik.

Ada cara mudah dan menyenangkan untuk mengenal dan mengetahui peran tasawuf, yakni dengan membaca buku Alkimia Cinta karya Haidar Bagir yang dikemas secara unik melalui penulisan syair dan syarahnya. Bahan-bahan tentang tasawuf khususnya yang bersifat filosofis dalam buku ini dipilih dengan prioritas paling penting untuk dikenali. Sebagaimana tujuan awal buku ini diciptakan, Haidar Bagir memang menginginkan agar pemahaman tentang tasawuf ini dapat diketahui oleh pembaca secara meluas. 

Buku ini bisa menjadi rekomendasi kamu untuk mempelajari tasawuf, dengan mendapatkannya di MizanStore atau melalui toko buku terdekat. Kamu bisa menemukan banyak ilmu dengan mendaras makrifat melalui syair dan syarahnya.

Haidar Bagir Terbitkan Alkimia Cinta dan Sang Belas Kasih

Haidar Bagir, Cendekiawan muslim dan ahli tasawuf kembali menerbitkan dua buku tasawuf, kali ini menggunakan medium puisi, Alkimia Cinta, dan renungan surat Ar-Rahman. Buku yang pertama yaitu Alkimia Cinta, terbit sekaligus dengan buku keduanya yaitu Sang Belas Kasih. Sebelumnya, presiden direktur rumah penerbitan Mizan Group yang selama 11 tahun berturut-turut masuk dalam daftar 500 Most Influential Muslims (The Royal Islamic Strategic Studies Centre, 2011) ini juga telah menuliskan buku bestseller di bidang tasawuf, di antaranya: Mengenal Tasawuf; Mengenal Filsafat Islam; Risalah Cinta dan Kebahagiaan; Islam Tuhan Islam Manusia; Epistemologi Tasawuf; Semesta Cinta: Pengantar kepada Pemikiran Ibn ‘Arabi; Belajar Hidup dari Rumi; Mereguk Cinta Rumi; Memulihkan Sekolah, Memulihkan Manusia; Sains “Religius”, Agama “Saintifik”; Catatan untuk Diriku, dan beberapa judul buku lain.

Alkimia Cinta karya Haidar Bagir

alkimia cinta 3d

Alkimia Cinta hadir sebagai napas baru buku Haidar Bagir di bidang tasawuf yang bernuansakan puisi atau syair. Haidar Bagir menuturkan pilihannya menggunakan medium puisi karena puisi memiliki kelebihan dalam hal keindahan yang mampu menyentuh dan menyentil hati lewat sajak-sajaknya. Selain itu, puisi juga mampu menampung gagasan-gagasan yang lebih luas dan lebih dalam. Sehingga puisi dalam Alkimia Cinta dapat menjadi “pointers” yang mudah untuk diingat dan dipahami bagi pemula di bidang tasawuf.

Tidak hanya memuat kumpulan puisi, Haidar Bagir juga melengkapi tiap karya puisinya dalam Alkimia Cinta dengan syarah yakni penjelasan puisi yang akan membantu pembaca menyelami maknanya. Syarah dalam Alkimia Cinta berlandaskan ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan Hadits. Serta termuat juga kitab-kitab dan pengetahuan tasawuf. Maka, jadilah buku Alkimia Cinta ini gerbang untuk menikmati kedalaman panorama spiritualitas Islam, sekaligus semacam catatan-catatan pengingat tentang berbagai ajaran dasarnya.

Sang Belas Kasih, Uraian Pesan Surah Ar-Rahman

Sang belas kasihSementara Sang Belas Kasih merupakan uraian pesan-pesan batin dari surah Ar-Rahman. Surah Ar-Rahman yang memiliki arti Yang Maha Belas Kasih, atau Pemurah, atau Pengasih dan Penyayang, selain juga puitis secara redaksional, surah ini dirasa menjadi wadah yang tepat dalam memahami “kasih sayang” Allah SWT kepada kita umat-Nya. Dalam buku ini juga disinggung pemahaman-pemahaman alternatif–yang lebih sufistik–atas beberapa gagasan dasar ajaran Islam yang juga diungkapkan di dalam surah ini.

Surah Ar-Rahman yang menjadi inti utama buku Sang Belas Kasih ini memiliki kandungan yang indah. Dalam surah yang terdiri tas 78 ayat ini, Allah menggelar berbagai gambaran imbalan kebaikan berlipat ganda dan nyaris tak terbatas bagi orang-orang yang berbuat kebaikan yang sempurna (ihsan).

Buku Alkimia Cinta dan Sang Belas Kasih dapat dipesan dengan paket bundling Cinta Kasih mulai tanggal 24 September 2021. Paket bundling Cinta Kasih menawarkan potongan harga spesial dan tanda tangan dari Haidar Bagir. Paket ini hanya tersedia selama masa pra pesan yang berlangsung hingga 7 Oktober 2021.

Launching Buku Bersama Sal Priadi, Lala Bohang, dan Husein Jafar

Launching Alkimia Cinta Haidar Bagir

Menariknya, kedua buku ini akan diluncurkan dengan acara “Launching Cinta Kasih” bersama Haidar Bagir. Menghadirkan Lala Bohang (seniman dan penulis), serta Husein Ja’far (pendakwah dan penulis). Acara launching buku ini juga dimeriahkan oleh Sal Priadi, penyanyi dan penulis lagu. Acara ini akan berlangsung pada hari Jumat, 1 Oktober 2021 pukul 19.30-21.00 WIB live via Zoom.

© Copyright - Bentang Pustaka