Entries by Bentang Pustaka

Sampul Buku, Titik Intip Cerita yang Seru

Sebuah pepatah mengatakan, “Jangan menilai buku hanya dari sampulnya” mungkin benar adanya. Apabila kita hidup di masa atau tempat yang tak bisa menunjukkan sesuatu secara terang-terangan. Seperti halnya buku 1984 yang pertama kali terbit di tahun 1949. Sampul buku yang diterbitkan di London ini tak memuat gambar apa pun selain judul, nama penulis, dan keterangan bahwa buku […]

Novel 1984 Kembali Terbit untuk Pembaca Indonesia

Penantian berakhir karena novel 1984 dalam versi bahasa Indonesia akan diterbitkan kembali. Setelah diterbitkan ulang lima tahun yang lalu, novel klasik satu ini akan hadir dengan tampilan baru. Buku ini tak hanya akan menyapa pembaca baru, pembaca lama bisa menjadikannya salah satu koleksi yang layak dinanti. Alih Bahasa Novel 1984 Novel ini sendiri telah berumur 72 tahun sejak pertama […]

Preorder Naga, Jangan Bucin! Buku Pembuka HSS 2.0

Akhirnya waktu pre–order buku terbaru dari High School Series 2 mulai juga! Kali ini kita sudah bisa preorder Naga, Jangan Bucin! jadi buku pertama yang akan diterbitkan. Seperti di cerita Wattpad-nya, tokoh utama yang bernama Naga yang jatuh cinta setengah mati dengan Gadis. Kakak kelasnya di SMA Nuski. Namun, cerita versi Wattpad dan buku tentu saja […]

Ada Rapper di Naga, Jangan Bucin?

Ada rapper di Naga, Jangan Bucin! ? Iya! Salah satu karakter yang mencuri perhatian di buku Naga, Jangan Bucin! adalah seekor kucing jelmaan seorang jenderal dari Batara Nusa. Selain karena berwarna orens dan menggemaskan, jenderal juga jago nge-rap! Kamu bisa bayangkan? Seekor kucing yang biasanya jago mengeong malah bernyanyi dengan tempo cepat. Sebelum nge-rap kayak Jenderal tentunya […]

Buku Wuhan Diary Kini Akan Segera Hadir di Indonesia!

Buku Wuhan Diary. Melihat dari judul bukunya, pasti semua orang akan menerka-nerka isi buku tidak lain merupakan diari kota Wuhan; sejarah kota Wuhan ataupun Wuhan dengan segala isinya yang berkaitan tentang koronavirus. Memang tidak salah, akan lebih baik saya beri sedikit penegasan, buku ini berisi segala catatan harian daring oleh salah seorang penulis kenamaan Tiongkok, […]

Penyadaran Moralitas Kebudayaan Indonesia melalui Buku Indonesia Bagian dari Desa Saya

Penyadaran moralitas kebudayaan Indonesia melalui Indonesia Bagian Desa Saya, buku karya Emha Ainun Nadjib yang diusung dalam kumpulan esainya yang kemudian diterbitkan untuk ketiga kalinya oleh Bentang Pustaka. Seketika buku ini menjadi salah satu buku daftar bacaan utama saya karena terdapat beberapa bagian esai Cak Nun yang selinier atau memiliki kesesuaian dalam kehidupan. Rupanya, buku […]

Tips Pembentukan Karakter Anak Guna Membentuk Pola Ekspresi Diri

Pembentukan karakter sama halnya dengan penentuan identitas diri. Hal tersebut menjadi penting terlebih saat anak akan memasuki proses kedewasaan. Jika berada dalam tahap proses kedewasaan anak sudah memiliki pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini, maka penentuan identitas diri pun bisa terbentuk dengan baik sesuai dengan tatanan nilai dan norma. Sayangnya, tak semua anak bisa memiliki […]

Kesempatan Mengenyam Pendidikan, Sebenarnya untuk Apa dan Siapa?

Kesempatan mengenyam pendidikan layaknya menjadi barang mahal yang hanya bisa diperebutkan segelintir orang. Minimnya akses anak-anak untuk melambungkan dan meraih mimpi kiranya hanya menjadi fantasi. Padahal, untuk mendapatkan kesempatan belajar secara formal dan mengimplementasikan minat bakat menjadi hak setiap anak yang patut dijunjung tinggi. Kemiskinan yang tak luput dari sorotan Sudahlah, kamu ikut ibu bekerja […]

Sejarah Kota-kota di Nusantara pada Abad ke-17

Tinggal di kota tertentu dalam jangka waktu cukup lama belum tentu membuat kita mengerti bagaimana sejarah kota tersebut kan? Apa yang terjadi sepuluh, lima puluh, atau bahkan ratusan tahun lalu padahal bisa jadi memengaruhi banyak hal. Mungkin bisa jadi bahasa, keragaman budaya, sampai struktur dan pola bangunan yang selama ini ada. Saathi dan dua orang […]

Budaya Konsumerisme Masyarakat: Dilematis Keinginan atau Kebutuhan?

Budaya konsumerisme masyarakat kini menjadi semakin nyata. Kalau dahulu kala, orang lapar hanya membutuhkan satu tujuan: kenyang. Hal yang dibutuhkan untuk merasakan kenyang: makan. Sudah cukup, itu saja. Sekarang, pola seperti lapar – makan – kenyang saja tidaklah cukup. Perlu ada sesuatu yang lebih untuk dirasa kenyang. Tafsiran ‘kenyang’ oleh orang-orang yang hidup dalam era […]

© Copyright - Bentang Pustaka