Serunya Kenalan dengan Cican

Minggu pagi, (20/12), langit Jakarta Pusat genap ditutupi awan. Mendung menggelayut, bahkan bulir hujan merintik satu dua. Meski demikian, kawasan Fx Sudirman tetap padat akan lalu lalang orang berolahraga, atau sekedar jalan-jalan di area Car Free Day (CFD).IMG-20151220-WA0003

Pagi itu, tak hanya semangat masyarakat berolahraga yang mengudara, namun ada sosok lain yang riang tak mau kalah rupanya. Sosok itu berjalan ringan sambil membawa balon, melambaikan tangan ke kanan dan kiri, mengucapkan halo dan selamat pagi pada setiap mata yang ia temui. Ya, sosok Cican, kelinci kecil berponi hadir di CFD Fx Sudirman pagi tadi.

Menyapa setiap pengunjung CFD dengan gembira, Cican juga membagikan balon dan topi pada anak-anak di sekitarnya. Tak hanya itu, anak-anak Cican ajak pula untuk mendongeng, bahkan senam bersama. Agar lebih dekat dengan masyarakat, Cican juga memperbolehkan siapa saja berfoto dengannya. Baik hati benar bukan si Cican?

Pasca bersuka ria di CFD, Cican dan rombongannya yang dipimpin Wahyu Aditya, berpindah ke Bintaro XChange Mall, menggelar “Berani Menggambar”. Di acara ini, Wahyu Aditya atau akrab disapa Wadit, mengajak anak-anak usia 4+ untuk belajar kreatif dan imajinatif melalui hasil goresan tangannya sendiri. Tak hanya itu, dalam acara tersebut Wadit juga sekaligus memperkenalkan Cican, karakter fiksi ciptaannya, sebagai sahabat baru anak Indonesia.

“Jika anak Indonesia ditanya siapa karakter fiksi kesukaannya, mungkin yang sudah berumur, akan teringat dengan Unyil. Namun apakah anak jaman sekarang mengenal sosok Unyil? Belum tentu, karena kebanyakan saat ditanya siapa tokoh fiksi idola mereka, kebanyakan menjawab tokoh-tokoh superhero atau princess yang tentunya bukan berasal dari Indonesia,” kata Wadit.

Wadit berharap, dengan lahirnya Cican, karakter fiksi asli Indonesia ini mampu menjadi sahabat anak Indonesia. Tak hanya bermain bersama Cican, namun Cican juga mengajak anak Indonesia belajar dengan cara kreatif dan menyenangkan.

@fitriafarisa Minggu pagi, (20/12), langit Jakarta Pusat genap ditutupi awan. Mendung menggelayut, bahkan bulir hujan merintik satu dua. Meski demikian, kawasan Fx Sudirman tetap padat akan lalu lalang orang berolahraga, atau sekedar jalan-jalan di area Car Free Day (CFD).IMG-20151220-WA0003

Pagi itu, tak hanya semangat masyarakat berolahraga yang mengudara, namun ada sosok lain yang riang tak mau kalah rupanya. Sosok itu berjalan ringan sambil membawa balon, melambaikan tangan ke kanan dan kiri, mengucapkan halo dan selamat pagi pada setiap mata yang ia temui. Ya, sosok Cican, kelinci kecil berponi hadir di CFD Fx Sudirman pagi tadi.

Menyapa setiap pengunjung CFD dengan gembira, Cican juga membagikan balon dan topi pada anak-anak di sekitarnya. Tak hanya itu, anak-anak Cican ajak pula untuk mendongeng, bahkan senam bersama. Agar lebih dekat dengan masyarakat, Cican juga memperbolehkan siapa saja berfoto dengannya. Baik hati benar bukan si Cican?

Pasca bersuka ria di CFD, Cican dan rombongannya yang dipimpin Wahyu Aditya, berpindah ke Bintaro XChange Mall, menggelar “Berani Menggambar”. Di acara ini, Wahyu Aditya atau akrab disapa Wadit, mengajak anak-anak usia 4+ untuk belajar kreatif dan imajinatif melalui hasil goresan tangannya sendiri. Tak hanya itu, dalam acara tersebut Wadit juga sekaligus memperkenalkan Cican, karakter fiksi ciptaannya, sebagai sahabat baru anak Indonesia.

“Jika anak Indonesia ditanya siapa karakter fiksi kesukaannya, mungkin yang sudah berumur, akan teringat dengan Unyil. Namun apakah anak jaman sekarang mengenal sosok Unyil? Belum tentu, karena kebanyakan saat ditanya siapa tokoh fiksi idola mereka, kebanyakan menjawab tokoh-tokoh superhero atau princess yang tentunya bukan berasal dari Indonesia,” kata Wadit.

Wadit berharap, dengan lahirnya Cican, karakter fiksi asli Indonesia ini mampu menjadi sahabat anak Indonesia. Tak hanya bermain bersama Cican, namun Cican juga mengajak anak Indonesia belajar dengan cara kreatif dan menyenangkan.

@fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta