Manusia Tanpa Sekolah, Buku tentang Pemikiran Toto Rahardjo

Kalau kamu dengar judul buku Manusia Tanpa Sekolah, apa reaksimu? Bisa jadi kamu mengernyitkan dahi karena bingung atau bisa juga kamu malah jadi penasaran sama bukunya. Manusia hidup dengan tidak bersekolah, memangnya bisa?

 

Manusia Tanpa Sekolah merupakan buku yang berisi pemikiran dan rekam jejak seorang tokoh autodidak bernama Toto Rahardjo. Beliau adalah fasilitator pendidikan kerakyatan pada beberapa daerah seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, dan lain-lain. Meski sudah berusia 60-an, bukan berarti gagasan dari Toto ini ketinggalan zaman loh.

 

Jangan kaget kalau nantinya kamu sebagai anak muda justru dibuat terkagum-kagum sepanjang membaca buku ini. Sebagai penulis, Rony K. Pratama membagi berbagai pemikiran Toto Rahardjo ke dalam beberapa bab. Gagasan Toto sendiri beragam dari banyak aspek, baik itu sosial, agama, sampai pendidikan.

 

Buat kamu yang penasaran sama isi bukunya, coba simak secuil ulasannya dari Bentang Pustaka berikut ini ya! 

Kehidupan Desa dan Kota

Terlahir di sebuah desa di Banjarnegara membuat Toto kerap mengangkat isu seputar desa. Apalagi zaman sekarang banyak sekali kehidupan pedesaan yang dimodernisasi dengan alasan untuk pembangunan. Belum lagi banyak orang desa bercita-cita hijrah ke kota demi mendapat penghidupan lebih baik.

 

Sebetulnya, benarkah kehidupan orang-orang kota jauh lebih baik daripada masyarakat desa? Lalu, apakah pembangunan desa benar-benar dapat memajukan desa atau justru sebaliknya? Dan kenapa muncul banyak ketimpangan antara desa dan kota sehingga seakan-akan desa selalu mendapat label “tertinggal?”

 

Pertanyaan-pertanyaan kritis seperti itulah yang muncul dalam buku ini. Dengan sudut pandang yang berbeda dari orang kebanyakan, Toto Rahardjo mengupas semua kegelisahannya dengan amat rapi. Pokoknya benar-benar membukakan mata kamu akan hal baru deh!

Pendidikan Bukan Cuma di Sekolah

Dari judul bukunya saja sudah bisa kamu bayangkan kalau Manusia Tanpa Sekolah ini pasti akan menyoroti dunia pendidikan. Menurut Toto Rahardjo, seseorang tidak mesti berada di bangku sekolah jika ingin belajar. Belajar tidak terbatas pada apa pun, termasuk institusi berupa sekolah.

 

Berangkat dari pemikiran inilah, Toto juga kemudian mendirikan Sanggar Anak Alam alias SALAM. Tempat ini menjadi laboratorium pendidikan bagi para murid yang membuat murid lebih bebas dan merdeka dalam belajar. Pada dasarnya, SALAM menjadi refleksi bahwa belajar semestinya menyenangkan dan menjadi media untuk eksplorasi banyak hal.

 

Lantas, gagasan apalagi yang Toto gaungkan dalam hal pendidikan ini? Kamu dapat menemukan jawabannya jika membaca tuntas buku ini!

Ajaibnya Sepucuk Surat

Ada salah satu bab menarik dalam buku ini berjudul Bermula dari Sepucuk Surat. Bab ini menceritakan pengalaman Toto saat membantu warga Dusun Lelobatan, Mollo, Nusa Tenggara Timur dalam melawan perusahaan tambang marmer. Pasalnya, perusahaan tersebut hendak mengambil sumber daya marmer dari gunung yang dikeramatkan warga.

 

Eksploitasi alam ini mengusik hati Toto. Segala upaya warga untuk menyuarakan protes seakan sia-sia. Akhirnya, Toto menyarankan seorang pendeta untuk menuliskan surat kepada Cak Nun dan menceritakan apa yang mereka alami.

 

Setelah membaca surat tersebut, Cak Nun lantas membuat tulisan pada rubrik Harian Surya tentang apa yang dialami warga Mollo. Ajaibnya, sepucuk surat itu mampu mengubah segalanya. Toto meyakini bahwa suara warga mesti tersampaikan, meskipun harus melalui orang ketiga.

Ironi Jargon Merdeka Belajar

Belakangan ini, jargon merdeka belajar pastilah kerap kamu dengar. Hal ini ternyata tidak luput juga dari pengamatan sosok Toto Rahardjo. Dalam buku Manusia Tanpa Sekolah, Toto ikut mengungkapkan gagasan kenapa jargon tersebut tak selaras dengan kondisi pendidikan sekarang.

 

Toto mengkritisi kurikulum yang terus berganti seiring pergantian menteri, kebijakan baru yang terkesan tak sepenuhnya berubah, dan lain-lain. Belum lagi realita anak sekolah yang masih seakan “terpenjara” dalam sekolah selama belajar. Pokoknya buah-buah pemikiran beliau tentang merdeka belajar ini bagus untuk kamu simak deh!

Gimana nih? Setelah membaca sedikit ulasan tadi, kamu jadi kian bertanya-tanya kan seperti apa sih bentuk pemikiran dari Toto Rahardjo. Jadi, langsung saja pesan buku Manusia Tanpa Sekolah di  https://linktr.ee/Bentang sekarang ya!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta