Dwitasari dan Kisah-Kisah Galau untuk Hati yang Risau

Selamat datang, para hati yang galau dan risau karena orang lain yang tidak bertanggung jawab di luar sana. Gejala-gejala apa yang sudah kalian rasakan? Malas beraktivitas? Menangis setiap malam? Atau yang paling parah, sudah tidak ada semangat hidup? Wah, jangan sampai kayak gitu, ya!

Salah satu cara mengobati hati yang galau adalah melakukan hal yang disukai, agar tidak terlalu larut dalam perasaan tersebut. Ya, semoga saja, apa yang membuatmu galau bukan hal yang kamu sukai, juga. Dan, dalam mengobati hatinya, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda.

Jika kamu tipikal orang yang mengobati kegalauan dengan membaca buku, tentunya kamu sudah memiliki deretan penulis dengan karya-karya yang dekat dengan perasaanmu saat itu. Dan, salah satu penulis yang terkenal dengan kisah-kisah galaunya adalah Dwitasari.

Kurang lebih 20 judul buku dengan tema seputar hati yang dirundung kegalauan, telah dilahirkan oleh Dwitasari. Cerita tentang memendam rasa kepada seseorang, ditinggal ketika sayang-sayangnya, hingga merelakan seseorang yang kamu sayangi, bisa kamu temukan dalam karya-karyanya.

Dan, berikut empat dari sekian banyak novel Dwitasari yang bisa menjadi temanmu ketika galau. Bisa kamu pilih sesuai kisahmu saat ini, ya.

  1. Raksasa dari Jogja, untuk kamu yang dilukai cinta berkali-kali dan mencoba mencari arti cinta lagi.

“Apakah bisa disebut cinta jika dari awal mereka begitu bahagia, merengkuh tapak demi tapak bersama-sama, tapi di tengah perjalanan mereka patah arah dan berpisah? Untuk apa mereka bersatu jika di tengah jalan mereka terpisah dan berpegang teguh pada keyakinan mereka sendiri?” (Raksasa dari Jogja)

Itu yang dirasakan Bianca sebelum ia meninggalkan Jakarta. Ia hidup di dalam keluarga yang setiap harinya diisi pertengkaran. Belum lagi, kisah cinta pertamanya yang dikhianati oleh sahabat yang sangat dipercayainya. Hingga, satu-satunya jalan yang ia pilih adalah meninggalkan semua kenangan itu dan memulai kehidupan baru.

Ia tiba di Kota Jogja dengan luka yang sangat dalam. Rasa percayanya akan cinta telah hilang entah ke mana. Baginya, cinta adalah mimpi yang hanya akan memunculkan ketakutan-ketakutan. Namun, Kota Jogja justru membuatnya berpikir yang sebaliknya.

  1. Jatuh Cinta Diam-Diam, untuk kamu yang memilih memendam rasa cinta tanpa mau mengungkapkannya.

“Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayangi? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah.” (Jatuh Cinta Diam-Diam)

Jatuh Cinta Diam-Diam merupakan kumpulan cerita pendek, yang menjadi kolaborasi Dwitasari dan penulis-penulis lainnya. Meskipun memiliki benang merah yang sama yaitu mencintai dalam diam, tapi di setiap ceritanya menjelaskan seseorang tentunya memiliki cara yang berbeda-beda, dalam menanggapi rasa cinta yang tidak bisa mereka ungkapkan. Sangat cocok untuk hati galaumu, yang saat ini memendam rasa dalam diam.

Setiap orang punya caranya sendiri untuk mencintai; memilih untuk diam, memperhatikan dari jauh, atau mendoakan diam-diam. Setiap orang punya caranya sendiri untuk jatuh cinta tanpa membaginya dengan orang yang dia cinta. Setiap orang juga punya cara sendiri untuk berbagi tawa dan menyembunyikan tangisnya.

  1. Memeluk Masa Lalu, untuk kamu yang belajar merelakan masa lalu.

“Mungkin, cinta memang tak berarti harus memiliki. Asal kamu tahu orang yang kamu cintai hidup baik-baik dan bahagia, kamu merasa semuanya sudah cukup. Maka, kemudian kamu akan menjauh, menjalani hidupmu dengan seseorang yang baru, dan berharap melupakan dia yang ada dalam masa lalumu.” (Memeluk Masa Lalu)

Apa jadinya jika Cleo kembali bertemu dengan Raditya? Cowok yang tiga tahun lalu Cleo temui dalam sebuah perjalanan bus Cibinong‒Yogyakarta. Pria berkacamata dan berwajah oriental itu benar-benar mencuri perhatian Cleo hingga dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri bahwa dia jatuh cinta. Tapi, kini semua telah berbeda, karena Raditya tidak lagi sendiri. Masih bolehkah Cleo jatuh hati?

Jika itu terjadi padamu, apa yang akan kamu lakukan, ketika hendak melupakan seseorang di masa lalu, tetapi seseorang itu malah hadir di masa kini? Bahagia? Sedih? Kesal? Sayangnya, masa lalu tetaplah masa lalu. Jangan sampai kehadirannya mengganggu apa yang terjadi di masa kini. Jangan sampai luka yang sama di masa lalu terjadi lagi di masa kini. Dan, lagi-lagi membuat hati menjadi galau.

  1. Tidak Pernah Ada Kita, untuk kamu yang tidak pernah diharapkan kehadirannya.

Kamu menggantungkan kejelasan status hubungan kita. Aku sering bertanya, adakah cinta? Kamu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Jika tak ada cinta, lalu mengapa kamu memintaku kembali, setiap kali aku memutuskan pergi? Lalu, mengapa tidak kamu sudahi jika hadirku tidak penting lagi? (Tidak Pernah Ada Kita)

Berawal dari Bella, seorang penulis yang mempunyai ketertarikan dengan dunia sepak bola. Ia bertemu dengan pemain bola yang menarik perhatiannya, Cyrus. Mereka menjalin hubungan layaknya orang pacaran. Salah satu kebiasaan yang sering mereka lakukan, ketika Cyrus selesai latihan, mereka berbaring di atas rumput lapangan sambil memandangi pesawat yang take off.

Hanya saja, setiap Bella menanyakan status hubungan sebenarnya, Cyrus selalu menjawab mereka hanya berteman. Kemudian, Cyrus akan menghilang meskipun pada akhirnya mereka bertemu kembali jika rindu sedang melanda.

Mungkin Bella hanya satu dari sekian orang yang terjebak dalam hubungan yang salah. Ketika mereka berharap berujung bahagia, tetapi justru membawa luka. Ketika mereka berharap, mereka adalah hal yang terpenting bagi orang yang mereka sayang, tapi kenyataannya mereka bukanlah siapa-siapa.

Cocok untuk hati yang galau tidak?

 

(Justika Imaniar Hijri)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta